Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiga ribu WNI di Saudi dipecat Bin Ladin, KJRI beri pendampingan

Tiga ribu WNI di Saudi dipecat Bin Ladin, KJRI beri pendampingan Proyek perluasan Masjidil Haram. ©REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

Merdeka.com - Sebanyak 3.300 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi pekerja grup kontraktor Bin Ladin, Arab Saudi, diputus kontraknya. PHK itu dipicu oleh kondisi keuangan perusahaan yang sedang memburuk sejak akhir 2015.

Kementerian Luar Negeri mengatakan advokasi serta pendampingan kepada para TKI telah dijalankan oleh tim Tenaga Kerja Konsulat jenderal RI (KJRI) Kota Jeddah.

"Kemlu bersama Perwakilan RI di Saudi terus melakukan penanganan," kata Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia lewat pesan singkat, Kamis (5/5).

Kabar pemecatan ini pertama kali beredar pertengahan April lalu lewat siaran pers Aliansi TKI Peduli. Kelompok swadaya itu sempat menggelar aksi penggalangan dana untuk membantu ratusan pekerja yang belum memperoleh gaji selama bertahan di Negeri Petro Dollar.

Selama ini diperkirakan ada 6 ribuan warga Indonesia menjadi karyawan grup Bin Ladin yang tersebar di pelbagai sektor infrastruktur Saudi. Dalam perkembangan terakhir, tim Humas Aliansi TKI Peduli menyatakan penggalangan dana diakhiri per 5 Mei 2016.

Banyak karyawan Bin Ladin asal Indonesia mengaku sudah memperoleh gajinya. "Dikembalikan mandatnya ke KJRI untuk memberikan fasilitas logistik secdara kontinyu, bilamana di lapangan masih banyak pekerja asal Indonesia belum menerima gaji dan makanan," seperti dikutip dari keterangan pers Aliansi TKI Peduli.

PHK tak cuma menimpa pekerja asal Indonesia. Bin Ladin memecat setidaknya 77 ribu karyawan asing per 3 Mei lalu, seperti dilaporkan Stasiun Televisi Aljazeera. Bisnis Bin Ladin ambruk, dipicu melemahnya harga minyak serta turunnya permintaan konstruksi di seantero Saudi.

Selain itu, perusahaan terbesar di Saudi ini terpukul lantaran mendapat sanksi tak boleh mengerjakan proyek kerajaan selepas insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram September tahun lalu yang memakan korban jiwa.

Yaseen Al-Attas, Juru Bicara Bin Ladin Grup, mengklaim kondisi keuangan perusahaan memang sempat memburuk. Namun untuk PHK ribuan pekerja asing pemicunya bukan faktor keuangan, melainkan tuntasnya beberapa proyek pembangunan. "Kami menjamin akan memenuhi semua hak pekerja yang diakhiri kontraknya," kata Al-Attas.

Surat kabar Al Watan melaporkan, di masa jayanya Bin Ladin mempekerjakan 200 ribu ekspatriat dari pelbagai negara. Sedikitnya 12 ribu orang, termasuk WNI, bekerja sebagai insinyur, tenaga administrasi, maupun mandor. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
34 WNI Berhaji Tanpa Visa Resmi, Sudah Bebas dan Dipulangkan ke Indonesia
34 WNI Berhaji Tanpa Visa Resmi, Sudah Bebas dan Dipulangkan ke Indonesia

3 orang lainnya masih menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Madinah

Baca Selengkapnya
Begini Nasib 24 WNI yang Diamankan Kepolisian Arab Saudi Saat Hendak Menuju Kota Mekkah
Begini Nasib 24 WNI yang Diamankan Kepolisian Arab Saudi Saat Hendak Menuju Kota Mekkah

Mereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.

Baca Selengkapnya
Nekad Berhaji Tanpa Visa Ziarah, 22 WNI Dideportasi dari Arab Saudi
Nekad Berhaji Tanpa Visa Ziarah, 22 WNI Dideportasi dari Arab Saudi

Rencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Baca Selengkapnya
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi

Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Jemaah Haji Asal Magetan Meninggal Dunia, Terpisah dari Rombongan hingga Kritis
Kronologi Jemaah Haji Asal Magetan Meninggal Dunia, Terpisah dari Rombongan hingga Kritis

Lansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong

Baca Selengkapnya
37 WNI Ditangkap Aparat Keamanan Saudi karena Berhaji Tanpa Visa Resmi
37 WNI Ditangkap Aparat Keamanan Saudi karena Berhaji Tanpa Visa Resmi

Saat ini total terjadi tiga kasus haji tanpa visa resmi dengan melibatkan puluhan orang.

Baca Selengkapnya
3 Jemaah Indonesia Hilang Saat Puncak Haji, Masih Dalam Pencarian
3 Jemaah Indonesia Hilang Saat Puncak Haji, Masih Dalam Pencarian

Awalnya ada 10 jemaah yang dilaporkan hilang. Namun tujuh jemaah berhasil ditemukan sehingga tersisa tiga jemaah yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya
Tiga Jemaah Haji Hilang di Mina Arab Saudi, Begini Kronologinya
Tiga Jemaah Haji Hilang di Mina Arab Saudi, Begini Kronologinya

Saat rombongan sampai di Maktab atau Mina ternyata Niron sudah tidak ada.

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Meninggal Tahun Ini, Sebagian Tidak Terdaftar Resmi
Arab Saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Meninggal Tahun Ini, Sebagian Tidak Terdaftar Resmi

Arab saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Meninggal Tahun Ini, Sebagian Tidak Terdaftar Resmi

Baca Selengkapnya
Menaker Lepas 224 Cabin Crew ke Arab Saudi
Menaker Lepas 224 Cabin Crew ke Arab Saudi

Menaker Ida Fauziyah melepas 224 cabin crew yang terdiri dari flight attendant, pilot dan cabin service assistant untuk bekerja di maskapai Saudi Arabia.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Arab Sangat Beruntung Mendapatkan Istri Orang Banten Maharnya Pakai Dollar, Kini Miliki 4 Anak
Pengusaha Arab Sangat Beruntung Mendapatkan Istri Orang Banten Maharnya Pakai Dollar, Kini Miliki 4 Anak

Seorang pengusaha dari Arab Saudi menikahi gadis cantik asal Banten dan kini sudah punya 4 anak.

Baca Selengkapnya
Menteri P2MI Sebut Moratorium Penempatan PMI di Arab Saudi Harus Dibuka, Ini Alasannya
Menteri P2MI Sebut Moratorium Penempatan PMI di Arab Saudi Harus Dibuka, Ini Alasannya

Diakui Karding, PMI yang bekerja secara non prosedural ke Arab Saudi sangat banyak.

Baca Selengkapnya