Tiga ribu WNI di Saudi dipecat Bin Ladin, KJRI beri pendampingan
Merdeka.com - Sebanyak 3.300 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi pekerja grup kontraktor Bin Ladin, Arab Saudi, diputus kontraknya. PHK itu dipicu oleh kondisi keuangan perusahaan yang sedang memburuk sejak akhir 2015.
Kementerian Luar Negeri mengatakan advokasi serta pendampingan kepada para TKI telah dijalankan oleh tim Tenaga Kerja Konsulat jenderal RI (KJRI) Kota Jeddah.
"Kemlu bersama Perwakilan RI di Saudi terus melakukan penanganan," kata Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia lewat pesan singkat, Kamis (5/5).
-
Siapa yang mempekerjakan ahli Binatoe? Mereka dipekerjakan oleh sebuah perusahaan, baik milik Belanda maupun orang Tionghoa.
-
Siapa saja yang bekerja di usaha ini? Setelah usahanya berkembang, Delli dan Aulia mempekerjakan lima karyawan tetap, serta freelance untuk membantu.
-
Siapa yang melepas 224 cabin crew ke Arab Saudi? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melepas 224 cabin crew yang terdiri dari flight attendant, pilot dan cabin service assistant untuk bekerja di maskapai Saudia Airlines.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Siapa saja yang terkena PHK massal di perusahaan teknologi? Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Kenapa permintaan cabin crew ke Arab Saudi meningkat? Menaker Ida mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan cabin crew untuk maskapai Arab Saudi mengalami peningkatan yang signifikan.
Kabar pemecatan ini pertama kali beredar pertengahan April lalu lewat siaran pers Aliansi TKI Peduli. Kelompok swadaya itu sempat menggelar aksi penggalangan dana untuk membantu ratusan pekerja yang belum memperoleh gaji selama bertahan di Negeri Petro Dollar.
Selama ini diperkirakan ada 6 ribuan warga Indonesia menjadi karyawan grup Bin Ladin yang tersebar di pelbagai sektor infrastruktur Saudi. Dalam perkembangan terakhir, tim Humas Aliansi TKI Peduli menyatakan penggalangan dana diakhiri per 5 Mei 2016.
Banyak karyawan Bin Ladin asal Indonesia mengaku sudah memperoleh gajinya. "Dikembalikan mandatnya ke KJRI untuk memberikan fasilitas logistik secdara kontinyu, bilamana di lapangan masih banyak pekerja asal Indonesia belum menerima gaji dan makanan," seperti dikutip dari keterangan pers Aliansi TKI Peduli.
PHK tak cuma menimpa pekerja asal Indonesia. Bin Ladin memecat setidaknya 77 ribu karyawan asing per 3 Mei lalu, seperti dilaporkan Stasiun Televisi Aljazeera. Bisnis Bin Ladin ambruk, dipicu melemahnya harga minyak serta turunnya permintaan konstruksi di seantero Saudi.
Selain itu, perusahaan terbesar di Saudi ini terpukul lantaran mendapat sanksi tak boleh mengerjakan proyek kerajaan selepas insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram September tahun lalu yang memakan korban jiwa.
Yaseen Al-Attas, Juru Bicara Bin Ladin Grup, mengklaim kondisi keuangan perusahaan memang sempat memburuk. Namun untuk PHK ribuan pekerja asing pemicunya bukan faktor keuangan, melainkan tuntasnya beberapa proyek pembangunan. "Kami menjamin akan memenuhi semua hak pekerja yang diakhiri kontraknya," kata Al-Attas.
Surat kabar Al Watan melaporkan, di masa jayanya Bin Ladin mempekerjakan 200 ribu ekspatriat dari pelbagai negara. Sedikitnya 12 ribu orang, termasuk WNI, bekerja sebagai insinyur, tenaga administrasi, maupun mandor. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 orang lainnya masih menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Madinah
Baca SelengkapnyaMereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaLansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca SelengkapnyaSaat ini total terjadi tiga kasus haji tanpa visa resmi dengan melibatkan puluhan orang.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 10 jemaah yang dilaporkan hilang. Namun tujuh jemaah berhasil ditemukan sehingga tersisa tiga jemaah yang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaSaat rombongan sampai di Maktab atau Mina ternyata Niron sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaArab saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Meninggal Tahun Ini, Sebagian Tidak Terdaftar Resmi
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Fauziyah melepas 224 cabin crew yang terdiri dari flight attendant, pilot dan cabin service assistant untuk bekerja di maskapai Saudi Arabia.
Baca SelengkapnyaSeorang pengusaha dari Arab Saudi menikahi gadis cantik asal Banten dan kini sudah punya 4 anak.
Baca SelengkapnyaDiakui Karding, PMI yang bekerja secara non prosedural ke Arab Saudi sangat banyak.
Baca Selengkapnya