Tiga Warga Hawaii Terinfeksi Covid-19 Walaupun Telah Divaksinasi Penuh
Merdeka.com - Tiga warga Hawaii, Amerika Serikat yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 baik vaksin Covid-19 Moderna ataupun Pfizer/BioNTech dites positif virus corona. Selain itu, orang keempat yang mendapatkan dosis pertama dari dua dosis vaksin terinfeksi virus corona (SARS-CoV2) varian B.1.1.7. Varian ini lebih menular dibandingkan SARS-CoV2 atau versi asli virus.
Demikian disampaikan Departemen Kesehatan Hawaii (DOH), dikutip dari Forbes, Senin (22/3).
Kasus infeksi Covid-19 pada orang yang telah divaksinasi penuh ini bukan berarti vaksin tidak bekerja. Vaksinasi tidak memberikan perlindungan 100 persen dalam tubuh. Namun demikian, vaksin bisa jadi cukup ampuh mencegah penyakit parah Covid-19.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang membutuhkan vaksin HPV? Vaksin HPV idealnya diberikan kepada anak usia 9–14 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin ini juga dapat diberikan kepada remaja dan orang dewasa usia 15–26 tahun yang belum pernah atau belum mendapatkan vaksin HPV secara lengkap.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin HPV? Untuk jenis vaksin tetravalen, dosis pertama diberikan pada bulan pertama Dosis kedua pada bulan kedua, dan yang ketiga pada bulan keenam setelah dosis pertama. Sedangkan untuk vaksin bivalen, dosis pertama yang dianjurkan pada bulan pertama.Kemudian yang kedua pada bulan keenam setelah dosis pertama.
-
Bagaimana vaksin polio bekerja? Vaksin polio bekerja dengan merangsang produksi antibodi dalam tubuh, yang kemudian melawan virus polio jika terjadi infeksi. Dalam proses ini, vaksin melibatkan pemberian poliovirus yang sudah dilemahkan atau tidak aktif ke dalam tubuh.
Menurut Covid-19 Vaccine Tracker Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), lebih dari 35 juta orang yang telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech atau Moderna. Dan berdasarkan tweet Senat Negara Bagian Hawaii, 436.035 warga Hawaii telah mendapatkan vaksinasi penuh sampai 11 Maret.
“Hanya karena Anda tertular virus setelah mendapatkan vaksinasi penuh bukan berarti vaksin tidak membantu Anda,” tulis jurnalis Bruce Y Lee, dalam artikel di Forbes.Tindakan pencegahan harus tetap dilakukan seperti menjaga jarak dari orang lain, memakai masker, dan menjaga kebersihan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaLima orang meninggal akibat komplikasi penyakit “langka tapi serius” di Virginia, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai manfaat dan efek samping dan efek samping vaksin HPV.
Baca Selengkapnya