Tiga WNI kembali diculik militan Abu Sayyaf di Sulu
Merdeka.com - Otoritas militer Filipina melaporkan tiga warga negara Indonesia kembali diculik militan kelompok separatis Abu Sayyaf di perairan Sulu. Namun, mereka berhasil menyelamatkan dua warga Filipina dari tangan kelompok separatis tersebut. Insiden ini terjadi Kamis (19/1) kemarin.
Dilansir dari Inquirer, Jumat (20/1), diculiknya tiga WNI tersebut dibenarkan oleh Mayor Jenderal Carlito Galvez Jr, yang adalah Komandan Komando Mindanao Barat.
Insiden ini dilaporkan terjadi saat keenam korban merupakan kru kapal nelayan Sandakan. Awalnya, mereka dilaporkan hilang usai serangan yang terjadi antara orang-orang bersenjata di perbatasan laut Filipina dan Malaysia.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang dipulangkan ke Filipina? Mary Jane Veloso, yang merupakan terpidana mati dalam kasus penyelundupan narkoba, akhirnya dipulangkan ke Filipina setelah menjalani hukuman selama 14 tahun di Indonesia.
-
Kenapa para jenderal diculik? Para Jenderal Angkatan Darat dituding sebagai Dewan Jenderal, mereka tidak loyal dan berniat mengkudeta Presiden Sukarno.
Korban asal Indonesia teridentifikasi sebagai Hamdan Bin Salim, Subandu Bin Sattu dan Sudarling Sumansung. Data mereka berdasarkan daftar yang dimiliki Atase Kepolisian Indonesia, menurut Letnan Kolonel Raphael Alano.
Pada 2016, beberapa kali terjadi penculikan anak buah kapal asal Indonesia di sekitar perairan Sulu. Karenanya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan menlu dari Filipina serta Malaysia beserta panglima ketika negara melakukan pertemuan trilateral.
Hasil dari pertemuan trilateral yang dilakukan di Yogyakarta pertengahan tahun lalu tersebut berupa patroli gabungan bersama atau dikenal dengan joint patrol, dilakukan di sekitar perairan Sulu hingga perbatasan Malaysia.
Saat ini, masih ada empat WNI yang ada dalam sekapan Abu Sayyaf. Dengan adanya tiga WNI yang baru diculik kemarin, maka total WNI di tangan Abu Sayyaf menjadi tujuh orang.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaCawi, Eli Susanti dan Rohayati, tiga warga negara Indonesia asal Indramayu, Jawa Barat semula dijanjikan pekerjaan di berbagai negara, bukan ke Suriah.
Baca SelengkapnyaPerempuan itu sempat menjadi korban penculikan selama 10 hari di Malaysia.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaWNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaRupanya para pelaku sempat menculik dua orang. Namun satu korban karena kondisinya tidak sehat akhirnya dilepas di Tol Cikeas.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaPara pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.
Baca SelengkapnyaTiga pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu merupakan warga Kota Lhokseumawe, masing-masing berinisial RM (50), HU (41) dan DA (25).
Baca SelengkapnyaKetiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca Selengkapnya