Tiga WNI mukim di Saudi turut jadi korban Tragedi Mina
Merdeka.com - Akibat insiden desak-desakan dan saling injak antar jamaah haji di Mina dua hari lalu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memperbarui data korban tewas dari Tanah Air. Dipastikan 19 orang jamaah haji Indonesia wafat dalam tragedi itu, sedangkan korban cedera masih dirawat di RS sebanyak enam orang. Selain itu, 99 jamaah sampai sekarang belum kembali ke tendanya di Mina.
Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH Arsyad Hidayat mengidentifikasi jemaah haji dari Warga Negara Indonesia yang mukim di Arab Saudi,turut jadi korban meninggal. Mereka adalah Akhmad Jamhuri bin Hisyam, Wartoyo Usman Kalib, serta Asdinur Sanuri Hamzah. Ketiganya sedang menjalankan ibadah haji sebelum meninggal.
"Ketiganya tercatat bekerja di Perusahaan Bin Ladin," kata Arsyad dalam keterangan pers yang diterima merdeka.com, Minggu (27/9).
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Mengapa umat Islam melempar jumrah? Melempar jumrah merupakan peringatan atas tindakan Nabi Ibrahim dalam melawan godaan setan dan menunjukkan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Tim terus bekerja mencari informasi terkait dengan masih adanya jemaah yang belum kembali ke pemondokan dengan menyisir rumah sakit Arab Saudi dan mengidentifikasi jenazah para korban yang ada di tempat pemulasaraan Al Mu’ashim, Makkah.
Untuk sementara, ada dugaan jamaah haji Indonesia bisa terjebak di Jalan 204 karena tersesat, serta diarahkan secara keliru oleh petugas askar di lapangan. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam keterangan di situs Kementerian Agama kemarin, mengatakan banyaknya jamaah RI yang ikut melintas di Jalur 204, bukannya di jalur King Fahd sesuai jadwal, patut diselidiki lebih lanjut.
"Sebab jalur kita adalah yang lurus sesuai dengan peta dan warna hijau," kata Lukman. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca SelengkapnyaSaat rombongan sampai di Maktab atau Mina ternyata Niron sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaPenempatan tenda-tenda jemaah haji Indonesia telah ditentukan oleh Kerajaan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSelain jemaah meninggal, belasan calon haji tertunda keberangkatannya
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 10 jemaah yang dilaporkan hilang. Namun tujuh jemaah berhasil ditemukan sehingga tersisa tiga jemaah yang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaJemaah haji bernama Niron Sunar Suna (77) asal Probolinggo, Jawa Timur, yang sempat hilang di Mina, Arab Saudi, akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah wafat.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaJemaah yang wafat saat puncak haji, secara keseluruhan ada 40 orang
Baca SelengkapnyaPPIH telah menempatkan petugas di sekitar area lontar jumrah.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan membuat catatan ada 136 jemaah haji yang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaTradisi berpenampilan cetar dan bling-bling kerap dilakukan jemaah haji asal Debarkasi Makassar setibanya di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaArab saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Meninggal Tahun Ini, Sebagian Tidak Terdaftar Resmi
Baca Selengkapnya