Tim pencari AirAsia lihat obyek diduga pintu darurat pesawat
Merdeka.com - Benda mirip pintu darurat pesawat terlihat tim pencari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang sejak dua hari terakhir. Informasi ini disampaikan oleh Kantor Berita Agen France-Presse lewat akun Twitter resminya, Selasa (30/12). Letak penemuannya dari Pangkalan Bun sekitar 105 Nautical Mile (setara 190 kilometer).
Foto dari obyek itu belum dilaporkan lebih detail. Dikabarkan ada 10 serpihan di lautan. Setelah muncul enam menit lalu, lebih dari 189 re-tweet didapatkan akun AFP, termasuk oleh sesama kantor berita lainnya. Merdeka.com masih mencoba mengkonfirmasi kebenaran informasi ini.
Tim Basarnas dan Polairud Polda Bangka Belitung mengerahkan kekuatannya untuk mengecek benda diduga serpihan pesawat AirAsia yang ditemukan nelayan di sekitar perairan Pulau Belinyu dan Pulau Tujuh. Namun pencarian melalui laut terkendala ombak setinggi 3 meter.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Dimana pesawat Air China itu terbang? Pesawat Air China CA2754 yang berangkat dari Quzhou seharusnya terbang menuju Chengdu pada 4 Juli.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
"Sekarang ada 2 pesawat ke sana dan Polair mengarah kesana tapi kondisi ombak 3 meter," kata Kapolda Bangka Belitung Brigjen Pol Gatot Subiyaktoro di Posko Manggar, Selasa (30/12).
Hingga kini, kata Gatot, belum ada yang bisa mengonfirmasi benda berukuran 2-4 meter yang dilaporkan berwarna merah dan putih itu. Dengan kondisi cuaca di laut yang sedang berombak tinggi, petugas akan menggunakan helikopter untuk mengangkat benda tersebut.
"Nanti kita naikkan dari helikopter. Belum tahu tapi yang jelas menurut dia (nelayan) bendanya berwarna merah putih," ujar Kapolda.
Pagi tadi Kepolisian Perairan Polda Kepulauan Bangka Belitung menerima laporan penemuan serpihan benda berbentuk segi empat. Laporan penemuan tersebut berasal dari seorang nelayan asal Kecamatan Belinyu pada Senin (29/12), malam.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaMengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaPilot pesawat kargo milik PT Smart Aviation ditemukan selamat di Hutan Long Liku, Nunukan, Kalimantan Utara.
Baca SelengkapnyaUpaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaPesawat Asia One Air ditembaki orang tak dikenal (OTK) di Bandara Milawak, Distrik Beoga, Puncak, Papua.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaKNKT menerangkan, lokasi lapangan yang berada di dekat pesawat terjatuh itu memang posisinya ideal untuk melakukan pendaratan darurat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang membuat kepanikan.
Baca Selengkapnya