Tim udara TNI mendarat, belum terlihat tanda WNI hilang di Nepal
Merdeka.com - Helikopter yang disewa pemerintah Indonesia, hari ini, Minggu (3/5) telah kembali mendarat di Bandar Udara Tribhuvan, Kathmandu, Nepal, pada pukul 09.20 waktu setempat. Sejauh ini, belum terlihat indikasi visual keberadaan tiga WNI asal Bandung, Jawa Barat, yang hilang sejak gempa terjadi pada 25 April lalu.
Tim udara ini melakukan pencarian ke tiga lokasi, yakni Kyanjin Gompa, Dhunce, dan taman nasional Langtang. Helikopter itu berangkat dari Ibu Kota Nepal pada pukul 06.30. Perjalanan ke lokasi butuh waktu satu jam.
Pada saat pendaratan, Benjamin Setiabudi dari perwakilan Taruna Hiking Club (THC) menyatakan helikopter sempat turun di kawasan Dhunce, yang berada 3.300 meter di atas permukaan laut.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Dimana Lembah Cipanas Kelapa 3 berada? Adapun tempat tersebut bernama Lembah Cipanas Kelapa 3, yang lokasinya ada di Desa Ciasmara, Kecamatan Pamijahan.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gundukan itu ditemukan? Ini ditemukan dalam proyek pembangunan jalan antara Dlouhé Dvory dan Lípa, seperti yang diumumkan oleh Departemen Arkeologi Universitas Hradec Králové dalam sebuah unggahan Facebook pada 19 Juni.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
Dari temuan militer dan tim SAR setempat, ada korban tewas akibat longsor batu ketika gempa, terdiri dari 37 warga lokal dan 3 warga asing.
"Sejauh ini belum ada tanda-tanda korban dari WNI," ujarnya.
THC adalah kelompok yang menaungi Alma Parahita (31), Kadek Andana (26), dan Jeroen Hehuwat (36) yang dua pekan lalu mendaki di kawasan Langtang.
Selain mengabarkan ciri-ciri tiga rekan mereka, Benjamin sekaligus mengambil bongkahan batu dan sarung tangan pendakian di lokasi berupa tebing curam tersebut.
"Ini akan kami uji, tim kami ada yang geolog. Sehingga bisa dipelajari," kata Benjamin.
Helikopter itu diawaki pilot lokal dari perusahaan Sheer Airlines. Perwakilan pemerintah menjadi tim pencari udara adalah Letkol (Pnb) Indan Gilang, Kapten Santoso, Kapten Ario Suseno (semua dari TNI AU), Benjamin, serta Sabda Thian (perwakilan kemlu).
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang jatuh diisi oleh empat awak perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaInformasi diperoleh, helikopter milik PT IWIP jenis bel 429 PK – SWS membawa satu penumpang dan dua kru.
Baca SelengkapnyaTemannya melihat terakhir korban berjalan bersama sosok dikira temannya
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca Selengkapnya13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKeduanya memulai pendakian pada hari Selasa (24/12) sekitar pukul 02.00 WITA bersama tiga orang lainnya.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaTim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca Selengkapnya