Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TKI di Singapura Divonis Tujuh Tahun Penjara karena Bunuh Bayi Majikan

TKI di Singapura Divonis Tujuh Tahun Penjara karena Bunuh Bayi Majikan Ilustrasi bayi. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Hakim Hoo Sheau Peng di Singapura hari ini menjatuhkan vonis tujuh tahun penjara bagi tenaga kerja asal Indonesia bernama MAryani Usman Utar, 25 tahun, karena membunuh bayi majikannya pada Mei 2016 silam.

Dilansir dari laman Channel News Asian (22/11), dalam sidang pengadilan Maryani mengaku bersalah. Dia memukul leher si bayi hingga meninggal kemudian pergi menemui keluarganya yang sedang berkunjung ke Singapura.

Maryani bekerja di keluarga Teo Kok eng, 46 tahun dan istrinya pada Januari 2015. Tugas utamanya adalah mengasuh Richelle, bayi majikannya berusia satu tahun.

Pada tengah malam 8 Mei 2016 Maryani hendak tidur ketika dia mendengar suara gedebuk diikuti suara tangisan Richelle yang tidur dengan dia.

Menurut fakta persidangan, Maryani kemudian melihat ke bawah dan bayi itu sudah jatuh tertelungkup di lantai. Dia kemudian mengangkat bayi itu lalu menepuk-nepuknya sampai si bayi tertidur lagi sekitar satu setengah jam.

Tapi kemudian sekitar pukul 02.00 bayi itu bangun dan menangis. Maryani lalu membuatkannya susu tapi si bayi kemudian muntah dan mengenai pakaian Maryani dan baju si bayi sendiri.

Richelle mulai menangis kencang meski Maryani sudah menepuk-nepuk untuk menenangkannya. Tapi si bayi tidak juga berhenti menangis sampai Maryani kesal karena dia sangat mengantuk.

Pada saat itulah Maryani memukul leher sebelah kiri si bayi dengan sekuat tenaga supaya dia berhenti menangis sekaligus melampiaskan kemarahannya terhadap ibu Richelle.

Menurut pengacara Maryani, TKI itu sebelumnya sudah dua kali mengajukan pindah kerja kepada agen tenaga kerja yang mengirimnya karena dia tidak tahan bekerja di rumah itu. Tapi permohonannya ditolak. Maryani juga merasa stres bekerja dengan nyonya Teo yang memarahinya.

Setelah dipukul tangis Richell justru kian keras. Maryani lalu memegang leher belakang si bayi sekuat tenaga selama sekitar setengah jam dan menekan tangan kanannya di sisi lain leher Richelle.

Akhirnya bayi itu berhenti menangis dan Maryani melepaskan pegangan itu sampai mata Richelle tertutup.

Setelah itu Maryani menaruh si bayi di tempat tidur kemudian membersihkan baju Richelle dan mengganti pakaiannya yang juga kotor. Maryani lalu tidur tanpa memeriksa kondisi Richelle.

Pagi esoknya Maryani keluar rumah pukul 07.50 karena dia hari itu libur dan akan menemui keluarganya yang datang ke Singapura.

Ayah Richelle kemudian memeriksa kondisi bayinya pukul 09.00 karena jam itu biasanya si bayi makan.

Dia melihat leher kiri putrinya menghitam dan tangan kirinya sampai kaki juga berwarna gelap.

Ketika menyentuh tangan kiri dan kaki putrinya Teo merasa tangan dan kaki itu dingin. Dia kemudian memeriksa hidung anaknya, tidak ada napas.

Teo lalu panik dan membawa bayinya keluar dan menelepon istri serta polisi. Dia lalu meminta bantuan tetangga untuk membawa anaknya ke rumah sakit.

Richelle dinyatakan meninggal tidak lama dari pukul 10.00 setibanya mereka di rumah sakit.

Maryani kemudian ditangkap pukul 13.00 di Taman Merlion.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aniaya Bayi Berusia 14 Bulan Hingga Tewas, Orangtua Tiri Buang Mayat di Ember
Aniaya Bayi Berusia 14 Bulan Hingga Tewas, Orangtua Tiri Buang Mayat di Ember

Bayi tersebut sudah dirawat oleh pasangan suami istri tersebut sejak usia 4 bulan.

Baca Selengkapnya
Ibu Bunuh Bayi karena Cibiran Tetangga di Sumbawa NTB Terancam 20 Tahun Penjara
Ibu Bunuh Bayi karena Cibiran Tetangga di Sumbawa NTB Terancam 20 Tahun Penjara

Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu Jual Anaknya Saat Masih dalam Kandungan Rp4 Juta
Kronologi Ibu Jual Anaknya Saat Masih dalam Kandungan Rp4 Juta

Karena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.

Baca Selengkapnya
Alasan Faktor Ekonomi, Ibu di Gunungkidul Tega Bunuh Anak Keempat yang Baru Lahir
Alasan Faktor Ekonomi, Ibu di Gunungkidul Tega Bunuh Anak Keempat yang Baru Lahir

Seorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Repot usai Pisah dengan Suami, Ibu di Lubuklinggau Tega Buang Bayinya yang Baru Lahir di Sumur
Tak Mau Repot usai Pisah dengan Suami, Ibu di Lubuklinggau Tega Buang Bayinya yang Baru Lahir di Sumur

Tersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak

Di hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.

Baca Selengkapnya
Kisah Ironi Yati Fatima, Pekerja Migran di Malaysia Tewas saat Hamil 9 Bulan
Kisah Ironi Yati Fatima, Pekerja Migran di Malaysia Tewas saat Hamil 9 Bulan

Jasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).

Baca Selengkapnya
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak

Ekspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.

Baca Selengkapnya
Rekrut 7 Anggota Keluarga untuk Bekerja di Malaysia, Wanita di Ogan Ilir Terjerat Pidana Perdagangan Orang
Rekrut 7 Anggota Keluarga untuk Bekerja di Malaysia, Wanita di Ogan Ilir Terjerat Pidana Perdagangan Orang

Kasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) di Ogan Ilir diungkap polisi. Ironisnya, pelaku dan tujuh korbannya merupakan keluarga dekat.

Baca Selengkapnya
Istri Kerja di Luar Kota, Bapak Ini Tega Jual Bayi Kandungnya lewat Sosmed karena Butuh Uang
Istri Kerja di Luar Kota, Bapak Ini Tega Jual Bayi Kandungnya lewat Sosmed karena Butuh Uang

Bayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.

Baca Selengkapnya
Miliki Riwayat Gangguan Jiwa, Ibu Banting Bayinya hingga Tewas di Jagakarsa Dibawa ke RS Polri
Miliki Riwayat Gangguan Jiwa, Ibu Banting Bayinya hingga Tewas di Jagakarsa Dibawa ke RS Polri

TY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.

Baca Selengkapnya
Viral TKI asal NTT Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia, Ini Langkah Polisi
Viral TKI asal NTT Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia, Ini Langkah Polisi

Seorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.

Baca Selengkapnya