TKI ditemukan tewas bersimbah darah di Malaysia
Merdeka.com - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Sumpangale Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka menganga di tubuhnya di kamp tempat tinggalnya di Kinabatangan Negeri Sabah, Malaysia Senin lalu.
Konsul Jenderal RI Negeri Sabah, Krishna Djelani di Kota Kinabalu Negeri Sabah, Rabu malam membenarkan kejadian yang dialami seorang TKI itu.
"Kasusnya terjadi 30 April 2018, tapi KJRI baru dapat informasi kemarin (1/5). Kasusnya sedang ditangani kepolisian Kinabatangan," beber mantan Konsul RI Tawau Negeri Sabah ini, seperti dilansir Antara, Rabu (2/5).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Krishna Djelani mengatakan, sesuai informasi awal yang diterimanya, korban bernama Budding ini tinggal berempat dengan rekan kerjanya di kamp itu.
Pada malam kejadian, korban Budding yang diduga mengalami gangguan jiwa tiba-tiba mengamuk sehingga dua rekan serumahnya turut mengalami luka-luka di tubuhnya.
Kedua rekan korban saat ini dirawat di rumah sakit. Sedangkan korban mengalami luka robek pada pelipis kanan, mulut dan kemungkinan bagian tubuhnya yang lain.
Korban terlihat terbaring di atas tikar plastik warna biru dengan kedua tangannya lurus di samping tubuhnya.
Tanpa mengenakan baju hanya memakai celana pendek warna biru yang tampak telah robek.
Krishna mengatakan, belum mendapatkan motif dan pelaku pembunuhan ini.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaPolisi Malaysia menginformasikan WNI tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaJasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaNurhayati ditemukan meninggal dunia berlumur darah di kamar hotel.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaSeorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Banjar Dinas Badeg Dukuh, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (13/12) pagi.
Baca SelengkapnyaNurhayati meninggalkan kampung mereka sejak tahun 2023 untuk menjadi pekerja rumah tangga di Malaysia.
Baca SelengkapnyaAde memastikan pada saat ditemukan, korban masih dalam keadaan utuh.
Baca Selengkapnya