TKI selamat dari Kota Raqqa jadi saksi kekejaman ISIS
Merdeka.com - Buruh Migran Indonesia asal Sumbawa yang berhasil diselamatkan dari Raqqa, Suriah, menceritakan ulang suasana mencekam di ''Ibu Kota' kelompok Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) tersebut. TKW bernama Sri Rahayu tersebut mengatakan tidak pernah bertemu dengan para anggota ISIS asal Indonesia.
Dari keterangan pers yang diterima merdeka.com dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Suriah, Sri mengatakan banyak hal tak terduga yang dia temui di jalan di Raqqa.
Suatu hari, ketika TKW yang pernah bekerja di Arab Saudi selama 20 tahun ini belanja di Pasar Raqqa, Sri melihat kepala dijejerkan di pinggir jalan usai dipenggal.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Mengapa kepala kerangka dipenggal? Penempatan yang rapi dan hati-hati menunjukkan adanya kesengajaan dan kehati-hatian, bukan terjadi karena pergerakan yang tidak sengaja atau karena faktor alami lainnya.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
"Dari bahasa dan logat bicaranya, saya mengenali banyak tentara ISIS di Kota Raqqa berasal dari Arab Saudi, Tunisia, India dan beberapa orang kulit putih, tetapi tidak pernah bertemu dengan orang Indonesia," tutur Sri, Rabu (16/3).
Sri juga bercerita, pada hari lainnya dia disuruh oleh majikannya untuk membeli rokok secara sembunyi-sembunyi. Dia mengatakan ISIS mengharamkan rokok.
Namun sebelum dia membeli rokok, dia keburu dicegat oleh tentara ISIS. Rupanya dia tidak boleh pergi karena tidak didampingi oleh lelaki muhrimnya.
"Untung rokok belum di tangan," lanjut Sri.
KBRI Damaskus berhasil mengevakuasi TKW asal NTB ini. Dibantu oleh seorang agen penyalur tenaga kerja, Sri berhasil keluar dari Raqqa.
Evakuasi WNI dikeluarkan dari kepungan ISIS bukan kali pertama dilakukan oleh KBRI Damaskus. Pada Januari lalu seorang TKW asal Subang berhasil diselamatkan dari ISIS di Deir Ezzor.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaBarang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaKorban disebut pedagang obat-obatan ilegal di Ciputat, Tanggerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPenculikan Imam yang dilakukan tiga prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini berlangsung Sabtu 12 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaAkibat sabetan parang pelaku, tiga jari korban terputus. Tak sampai di situ, pelaku membabi buta membacok korban.
Baca SelengkapnyaAS pun mendapatkan kabar anak buahnya sedang berada di Stasiun Bekasi melalui sebuah grup ojol pada Senin (2/12).
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati dengan perkataan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaSeorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaRST mengaku pelaku tiba-tiba lari untuk kabur dari tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca Selengkapnya