TKW asal Banyumas disekap majikan selama 18 tahun akhirnya dipulangkan
Merdeka.com - Tenaga kerja wanita asal Indonesia, Parinah dipulangkan ke tanah air setelah disekap sang majikan selama 18 tahun di Inggris. Pemulangan ini difasilitasi oleh KBRI London yang juga melakukan upaya penyelamatan kepada Parinah.
"Pada 10 April, KBRI London memfasilitasi pemulangan Parinah menggunakan maskapai Garuda Indonesia (GA87) yang langsung terbang menuju Jakarta dan akan tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada 11 April pukul 18.15 WIB," demikian pernyataan pers diterima merdeka.com, Rabu (11/4).
Setibanya di Jakarta, Parinah akan disambut oleh perwakilan dari Kementerian Luar Negeri RI dan BNP2TKI. Selanjutnya, dua perwakilan itu akan membantu pengaturan kepulangan Parinah ke kota asalnya di Banyumas.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Bagaimana pekerja Indonesia bisa bekerja di Inggris? Tuduhan pembayaran biaya ilegal di Indonesia menimbulkan pertanyaan tentang risiko eksploitasi dalam skema pekerja musiman, yang memungkinkan pekerja dari negara asing mendapatkan visa enam bulan untuk bekerja di perkebunan tetapi membuat mereka menanggung semua risiko keuangan.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Apa yang pekerja Indonesia lakukan di Inggris? Mereka datang ke Inggris Mei lalu dan dipecat pada Juni. Sejumlah pekerja Indonesia yang bekerja di sebuah perkebunan di Inggris dipecat hanya lima pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Kapan WNI dipulangkan? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
Kembali ke negara asalnya, Parinah merasakan kebahagiaan yang mendalam. Sebab, sudah lama sekali dia tidak menjalin komunikasi dengan keluarganya.
"Parinah merasa senang dan bercampur haru karena akhirnya dapat bertemu dan berkumpul kembali dengan keluarga besar di Banyumas," lanjut pernyataan itu.
Saat ini KBRI London akan terus menjalin koordinasi dengan pihak kepolisian setempat di Inggris terkait penanganan kasus Parinah. Selain itu, KBRI pun akan mengupayakan agar hak-hak Parinah bisa didapat sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebagaimana diketahui, Parinah kehilangan kontak dengan keluarga selama 18 tahun karena disekap oleh majikannya di Brighton, Sussex. Pihak KBRI menerima laporan resmi mengenai WNI bermasalah itu pada 1 Maret lalu.
Berbekal informasi dari pihak keluarga, KBRI London melakukan koordinasi intensif dengan Met Police (Modern Slavery Unit) yang kemudian menghubungkan dengan kepolisian setempat.
Pada 5 April, atas permintaan KBRI London, kepolisian Brighton berhasil mengeluarkan Parinah dari rumah majikan. Pada hari yang sama, pihak kepolisian telah menahan majikan dan keluarga berjumlah empat orang atas dugaan tindak 'modern slavery'.
Parinah bekerj di Inggris sejak 28 Mei 2001 lalu setelah sebelumnya bekerja dengan majikan Arab Saudi sejak 1999. Dia mengaku selama bekerja dengan majikannya di Inggris, dia tidak diperbolehkan keluar rumah kecuali jika bersama seorang anggota keluarga.
Selain itu, Parinah juga tidak diperkenankan menghubungi keluarga dan tidak mendapatkan pembayaran gaji untuk dikirimkan ke keluarga seperti lazimnya pekerja.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca SelengkapnyaKapolri perintahkan anggotanya untuk membebaskan ibu yang disekap dan dijadikan budak seks di Dubai.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca SelengkapnyaBerikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.
Baca SelengkapnyaSementara ketiga teman korban dibebaskan tanpa terluka di tengah jalan oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaPolitikus sekaligus anggota DPR RI Fraksi PAN Farah Puteri Nahlia bertemu mantan TKW.
Baca SelengkapnyaWNI bernama Sriwani Sayuti itu dapat kembali menginjakkan kakinya di tanah air pada Selasa (19/11).
Baca SelengkapnyaSaat minta dipulangkan ke Indonesia, pihak penyalur minta tebusan Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaVideo mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaPihak keluarga saat ini sedang mengupayakan kepulangan Aas ke Indonesia. Namun upaya itu masih terganjal oleh beberapa persyaratan yang harus dipen
Baca Selengkapnya