TKW asal Medan tewas penuh luka, polisi di Penang tahan 2 WN Nepal
Merdeka.com - Kepolisian Penang mengatakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Santi Restauli (25) ditemukan membusuk di sebuah lemari B Blok Green Garden Flats Selasa malam (13/3) pukul 10.00. Sekujur tubuh korban ada sejumlah tanda-tanda kekerasan. Diperkirakan korban dibunuh sekitar 2-3 hari sebelum.
Korban ditemukan setelah seorang teman sekamar memecahkan pintu yang terkunci karena bau busuk yang keluar dari ruangan, seperti dilansir dari The Star, kemarin.
Terduga pembunuh seorang WN Nepal, yang saat ini masih menjadi buronan polisi Malaysia. 2 WN Nepal lainnya yang tinggal serumah dengan terduga pelaku sudah ditahan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
Dikutip dari siaran pers Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (15/3), jenazah Santi Restauli sudah tiba di Medan dari Penang sekitar pukul 11.10. Jenazah didampingi oleh staf Konsuler KJRI Penang dan pejabat Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha.
Di Bandara wakil Kementerian Luar Negeri menyerahkan jenazah kepada BP3TKI Medan dan wakil keluarga yang menjemput.
"Kami akan bantu proses klaim hak-hak almarhumah, termasuk asuransi. Kami juga akan kawal proses hukumnya untuk pastikan pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," kata Staf Konsuler KJRI Penang dan pejabat Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, kepada keluarga yang menjemput jenazah di Bandara Kuala Namu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekonstruksi dilaksanakan dengan 40 adegan di Halaman Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Rabu (6/3).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan dari pihak keluarga, hubungan pasutri itu sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia berinisial TFF atau TS yang merupakan petugas Imigrasi. Kejadian itu terjadi pada Jumat (27/10) pukul 03.00 WIB.
Baca Selengkapnyakorban sudah tewas sekitar lima hari sebelum akhirnya ditemukan
Baca SelengkapnyaDiketahui pelaku dengan korban sudah saling kenal baik sejak tahun 2022. Selama di sana, DJK dalam kondisi tidak dapat mengontrol dirinya.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan dari keluarga korban, Danny memiliki riwayat penyakit jantung dan paru-paru.
Baca SelengkapnyaWarga sempat berpapasan dengan pelaku usai keluar dari rumah korban
Baca SelengkapnyaHengki menceritakan, awalnya dia mendengar suara pecahan kaca.
Baca SelengkapnyaPegawai Imigrasi ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 19 apartemen Parung Jaya.
Baca SelengkapnyaDetail pembunuhan belum diketahui termasuk motif pelaku menghabisi nyawa korban.
Baca Selengkapnya