TNI bakal kirim Kopassus ke Afghanistan
Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk keamanan di Kabul, Afghanistan. Nantinya TNI akan mengirim Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ke Kabul. Tim pengamanan akan dikirim pada awal 2018.
"Ini pembicaraan cukup lama sudah dari sejak 2016. Alhamdulillah hari ini bisa tandatangan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri Jakarta, Rabu (20/12).
Pemilihan Kabul sebagai tempat pengiriman tim Kopassus karena daerah itu terbilang rawan dan berbahaya.
-
Apa tugas Kopassus di Timor Timur? Menurut Agum, dia diberi tugas mengurangi kekuatan Fretilin di Timor Timur. Ada dua cara yang bisa dilakukan, cari dan bunuh mereka. Atau sadarkan mereka untuk sama-sama membangun. “Saya pilih cara yang kedua,“ kata Perwira Baret Merah ini.
-
Apa yang di serahkan ke TNI? Kementerian Pertahanan sendiri sebelumnya memang telah memesan lima unit C-130J Super Hercules.
-
Siapa yang memimpin Kopassus? Saksikan Video ini: Komandan Jenderal Baru Korps baret Merah
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa yang memimpin Kopassus di Timor Timur? Kisah ini Disampaikan Jenderal (Purn) Agum Gumelar Saat itu Agum masih berpangkat perwira menengah dan bertugas di Timor Timur tahun 1982. Dia memimpin Komando Pasukan Sandi Yudha (kini Kopassus).
"Terkait TNI, dari penilaian kita, ada keperluan pengamanan ekstra di daerah tersebut karena itu kita bicara dengan TNI dan MoU-nya ada dan kita pakai adalah Kabul," kata Retno.
Menurut Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Cecep Herawan, kementerian luar negeri Afghanishtan juga sudah memberikan izin lisan bagi penempatan personel TNI yang ada di Kedutaan Besar Republik Indonesia Kabul.
"Besar harapan kami pembahasan perjanjian dan kerjasama di antara kedua instansi dapat segera kita selesaikan, sehingga pengiriman tim pengaman TNI di KBRI Kabul dapat dilaksanakan pada awal 2018" kata Cecep.
Retno mengatakan ini bukan pertama kalinya Kemlu dan TNI bekerjasama.
"Dulu waktu saya masih jadi dubes di Belanda ada 4 Kopassus yang bertugas di sana. Sekarang kita fokus di wilayah rawan konflik atau berbahaya," kata dia. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sniper itu merupakan bagian dari 100 personel Wing Komando I Kopasgat yang dikirimkan ke Bali.
Baca SelengkapnyaTactical Floor Game digelar di GOR Yudomo Denpasar
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terjunkan pasukan elite TNI guna mengawal pagelaran KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September 2023 nanti di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMabes TNI memastikan tetap mengirim personel pengamanan dari Puspom TNI kepada KPK
Baca SelengkapnyaKopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaRatusan personel TNI datang menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh-593.
Baca SelengkapnyaTonny menjelaskan, pihaknya menyediakan pesawat Boeing 737, Boeing 400, Hercules tipe H dan tipe J.
Baca SelengkapnyaAda ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaTak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaTNI mengerahkan Kogasgab PAM sebanyak 13.158 personel, sedangkan Polri mengerahkan sebanyak 6.182 personel dalam Operasi Tri Brata Jaya 2023.
Baca Selengkapnya