Toko ponsel ini diberkati pendeta supaya laris
Merdeka.com - Sebuah toko ponsel Iphone di Georgia mengalami peningkatan penjualan setelah seorang pendeta memberkati seluruh ponsel iPhone yang dijual di toko itu.
Menurut manajer toko di Tblisi itu, Georgiy Machavariani, pemberkatan dari pendeta untuk menghapus kekhawatiran pembeli lantaran iPhone dianggap 'ponsel setan'.
"Kami punya banyak pelanggan yang batal membeli iPhone karena dianggap itu ponsel setan," kata dia, seperti dilansir situs Odditycentral, Jumat (19/2).
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
-
Mengapa sebagian pengguna iPhone beralih ke iPhone? Pada akhirnya, 30 persen pengguna Android berpikir untuk beralih ke iPhone hanya untuk menghentikan bullyan.
-
Apa yang dilakukan sebagian pengguna iPhone terhadap pengguna Android? Sekitar 22 persen pengguna iPhone mengakui bahwa mereka memandang rendah mereka yang mengirim pesan non-iMessage.
-
Kapan iPhone menjadi tren di masyarakat? Dominasi masing-masing platform ini di lingkungan masyarakat dapat memberikan wawasan tentang tren teknologi, preferensi konsumen, dan pengaruh sosial.
-
Mengapa orang lebih memilih iPhone bekas? Meningkatnya permintaan iPhone rekondisi mempengaruhi penjualan ponsel baru dan pendapatan layanan Apple di banyak pasar. Namun popularitas iPhone rekondisi membuat orang-orang membelinya bahkan di tempat-tempat di mana varian baru sulit ditemukan.
-
Siapa yang dilarang menggunakan iPhone? Sebelumnya, Pemerintah China secara resmi melarang para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di negara tersebut menggunakan iPhone dan perangkat merek asing lainnya untuk bekerja.
"Untuk menghilangkan anggapan itu maka kami memutuskan untuk memberkati toko dan seluruh ponsel yang dijual." Pembeli di Georgia banyak beranggapan iPhone ponsel setan karena logo buah apel yang bekas digigit itu seperti melambangkan buah terlarang yang dimakan Adam dan Hawa.
Manajemen toko merekam dan menyebarkan cuplikan video memperlihatkan seorang pendeta tengah memercikkan air suci ke seluruh bagian ruangan toko dan memberkati seluruh stok iPhone di toko itu.
"Saya senang mendengar manajemen akhirnya memberkati toko mereka," kata Anna Aslanishvilli, salah satu pengunjung pertama yang membeli iPhone di toko itu.
Rekaman video itu kemudian menyebar melalui media sosial dan banyak dilihat orang. Pendeta yang memberkati toko itu mengatakan dia tidak tahu jika manajemen toko punya tujuan untuk meningkatkan penjualan. Jika sebelumnya tahu dia mengatakan akan melarang perekaman video itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri akan melakukan shut down atau pemblokiran terhadap 191.000 handphone yang terdata menggunakan IMEI ilegal.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo @adisoemarmoairport diretas orang tak bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaBea Cukai juga meminta agar masyarakat berhati-hati dari penipuan jasa unlock IMEI.
Baca SelengkapnyaTren yang sedang berkembang daripada beli iPhone baru mending bekas.
Baca SelengkapnyaSurvei CIRP mengungkapkan alasan utama orang beralih ke iPhone 16 di 2024.
Baca SelengkapnyaDalam unggahan tersebut peretas juga menyampaikan alasan, mengapa HP Boba itu berharga murah. T
Baca SelengkapnyaHeboh pedagang soto pakai Vision Pro saat berjualan di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar HP jadul yang bisa dipakai WhatsApp.
Baca SelengkapnyaDikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca SelengkapnyaProduk iPhone pertama yang dirilis pada 2007 silam tidak disambut baik oleh pasar.
Baca SelengkapnyaKepolisian akan menggadeng pelbagai lembaga di antaranya PPATK untuk menelusuri adanya tindak pidana pencucian uang.
Baca SelengkapnyaMereka menawarkan pengadaan 36 unit Iphone 14 Pro Max kepada korban yang berprofesi sebagai pengusaha.
Baca Selengkapnya