Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tolak berdamai, Duterte ingin semua militan Maute dihabisi

Tolak berdamai, Duterte ingin semua militan Maute dihabisi Rodrigo Duterte. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte dibuat geram oleh kelompok militan Maute yang beraksi di Kota Marawi. Para teroris itu membuat Duterte kehilangan pasukan tentara dan polisi yang dibanggakannya. Oleh karena itu, Duterte ingin teroris yang bersembunyi di kota itu seluruhnya mati.

"Saya tidak mau bicara (baik-baik) dengan mereka. Apapun yang pemimpin kelompok mereka katakan, saya tidak peduli. Karena itu saya harap mereka bertempur dengan baik karena saya sudah memerintahkan pasukan saya untuk membawa kepala orang-orang itu ke hadapan saya," kata Duterte, seperti dilansir dari laman Inquirer, Senin (5/6).

"Saya telah memerintahkan pasukan untuk menembak mati para teroris itu," sambungnya.

Pernyataan itu diungkapkan Duterte dalam sebuah pidato di Pangkalan Udara Mactan-Benito Ebuen di Kota Lapu-Lapu, Provinsi Cebu seiring dengan serangan udara yang terus dikerahkan pasukan Filipina ke tempat-tempat diduga jadi sarang teroris.

Kekesalan Duterte terhadap teroris memuncak saat pasukan keamanan dan kelompok militer memutuskan untuk melakukan gencatan selama empat jam untuk mengevakuasi warga sipil. Namun rupanya para militan berkhianat dan malah mengacaukan situasi dengan melepaskan tembakan dari penembak jitu.

Evakuasi itu dipimpin oleh lima tim anggota Front Pembebasan Islam Moro (MILF). Mereka pergi ke zona perang untuk mengajak sekitar 2.000 penduduk yang telah bersembunyi selama 13 hari untuk keluar.

"Kami berhasil mengevakuasi 134 orang termasuk anak, orang tua, dan orang sakit," kata Penasihat Presiden untuk Sekretariat Asisten Proses Perdamaian, Dickson Hermoso kepada wartawan.

Tim penyelamat berhenti mengevakuasi saat tiba-tiba kelompok militan menghujani mereka dengan tembakan. Akibatnya, seorang wanita tewas tertembak sementara yang lainnya terpaksa harus kembali bersembunyi sampai si penembak jitu berhenti beraksi. (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perang Dua Dinasti Politik, Wapres Filipina Perintahkan Pembunuhan Presiden Marcos Jr
Perang Dua Dinasti Politik, Wapres Filipina Perintahkan Pembunuhan Presiden Marcos Jr

Para pakar berpendapat bahwa meskipun pernyataan Sara Duterte sangat tegas, dukungan politiknya tidak akan berkurang.

Baca Selengkapnya
Duterte Tuding Ferdinand Marcos Jr Ingin Perpanjang Masa Jabatan sebagai Presiden Filipina
Duterte Tuding Ferdinand Marcos Jr Ingin Perpanjang Masa Jabatan sebagai Presiden Filipina

Duterte mengklaim penggantinya tersebut sedang merencanakan amandemen undang-undang untuk menghapus batas masa jabatan presiden.

Baca Selengkapnya
Redam Konflik Papua, Kasad Tak akan Gunakan Pendekatan Tempur
Redam Konflik Papua, Kasad Tak akan Gunakan Pendekatan Tempur

Konflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ledakan Bom Saat Ibadah Misa di Filipina Tewaskan 4 Orang, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab
Ledakan Bom Saat Ibadah Misa di Filipina Tewaskan 4 Orang, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab

Bom meledak saat misa Katolik di Marawi, Filipina pada Minggu (3/12) pagi, menewaskan empat orang.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Motif Marco Karundeng Provokasi Bentrokan di Bitung
Polisi Ungkap Motif Marco Karundeng Provokasi Bentrokan di Bitung

Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, motif dari Marco Karundeng adalah kesal.

Baca Selengkapnya
Jenderal Maruli Diskusi dengan Jokowi soal Papua, Singgung Perang Gerilya Rebut Hati Rakyat
Jenderal Maruli Diskusi dengan Jokowi soal Papua, Singgung Perang Gerilya Rebut Hati Rakyat

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai situasi di Papua.

Baca Selengkapnya
Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan
Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan

Ibas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.

Baca Selengkapnya
Dukung Bobby Nasution, 15.000 Warga Medan Setuju Polisi Tembak Mati Begal Sadis
Dukung Bobby Nasution, 15.000 Warga Medan Setuju Polisi Tembak Mati Begal Sadis

Menyikapi hal tersebut, poling pun digagas di Kota Medan sejak Selasa (11/7/2023).

Baca Selengkapnya
Akhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku
Akhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku

Diduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.

Baca Selengkapnya