Tolak dikirim ke panti jompo, ibu di AS bunuh anak kandung
Merdeka.com - Seorang ibu di Amerika Serikat menembak anak kandungnya hingga tewas lantaran dia tidak ingin di kirim ke panti jompo. Insiden ini terjadi pada Senin (2/7) pagi di kota Fountain Hills, Maricopa.
Kepada polisi Anna Mae Blessing mengaku bahwa dia sempat berniat bunuh diri setelah membunuh putranya.
Menurut wanita 92 tahun itu, sang anak berniat mengirimnya ke panti jompo karena merasa kesulitan untuk tinggal dengan ibunya. Saat diciduk oleh polisi, Blessing pun mengucapkan kata-kata pedasnya.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Dimana wanita dari Amerika Serikat meninggal? Dalam pernyataan resmi, organisasi tersebut mengungkapkan bahwa seorang wanita berusia 64 tahun dari AS yang menderita gangguan sistem kekebalan yang serius telah mengakhiri hidupnya dengan bantuan Sarco di dekat perbatasan Jerman pada 30 September, meskipun identitasnya dirahasiakan.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Kenapa pistol wanita itu ditembakkan? Ketika masuk ke mesin MRI, pistol tertarik oleh magnet, menembakkan satu tembakan ke arah dirinya.
-
Bagaimana tentara Israel membunuh ibu Muhannad Al-Jamal? 'Ibu berusia 65 tahun itu, diidentifikasi bernama Safiya Hassan Musa Al-Jamal, dilindas tank Iseael dan tewas di depan putranya,' tulis Euro-Med dalam laporannya, dikutip Selasa (2/7).
"Dia telah merenggut hidupku, maka aku pun merebut nyawanya," katanya, dikutip dari BBC, Rabu (4/7).
Saat kejadian, Blessing menyembunyikan dua senjata api di saku mantelnya sebelum beranjak ke kamar putranya. Keduanya terlibat sebuah argumen sebelum akhirnya dia mengeluarkan salah satu pistol dan menembaki putranya.
Dia kemudian mengeluarkan pistol kedua dan mengarahkannya kepada kekasih putranya. Namun pistol itu berhasil ditepis hingga terlempar ke sudut ruangan dan kekasih putranya pun kabur untuk melaporkan aksi pembunuhan ini.
Akibat perbuatannya itu, Blessing didakwa dengan tuduhan pembunuhan tingkat pertama, penyerangan dan penculikan. Dia pun diharuskan membayar jaminan sebesar USD 500 ribu atau Rp 7,1 miliar.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran si ibu tersebut tidak masuk dalam pendampingan Dinsos bagi mereka yang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaSeorang anak berusia 5 tahun ditemukan tewas dengan bersimbah darah di sebuah rumah kawasan Bekasi,
Baca SelengkapnyaPelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaSuami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca Selengkapnya