Tolak kebencian, Pakistan-India berbagi cinta lewat media sosial
Merdeka.com - Di tengah 'hubungan panas' yang terjadi antara politik India dan Pakistan, rupanya banyak warga yang menginginkan perdamaian. Para warga mengunggah foto mereka menolak kebencian antar dua negara tetangga ini, dan menjadi viral di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
"Saya seorang India, saya tidak membenci Pakistan, dan saya tidak sendirian, banyak yang seperti saya," seperti unggahan foto di Twitter dengan akun @TweetOfRam, yang dikutip emirates274, Senin (26/10).
Kebencian politik antara India dan Pakistan telah terjadi beberapa pekan belakangan. Kebencian ini disebarkan oleh serentetan aksi anti-Pakistan oleh Shiv Sena. Shiv Sena merupakan salah satu partai politik di India.
-
Bagaimana reaksi netizen? Postingan ini bikin kehebohan di kalangan netizen, terutama di antara para penggemar dan rekan artis.
-
Apa dampak dari ujaran kebencian di media sosial? Media sosial menjadi salah satu aspek yang ditekankan, karena berpotensi disalahgunakan lewat ujaran kebencian.
-
Apa reaksi netizen? Melihat sikap Ayu, netizen merasa iba. Banyak yang juga memuji kekuatan hatinya. 'Hebat kamu tuh,' puji seorang netizen di kolom komentar foto Ayu di Instagram. 'Udah diterpa angin kencang masih bisa ketawa dan menjawab pertanyaan wartawan dengan elegan,' lanjutnya.
-
Siapa yang sering dikritik netizen? Stefan William sering dikritik netizen gara-gara jarang ketemu anaknya.
-
Siapa yang dihujat oleh netizen? Anak Sarwendah, Betrand Putra Onsu, merasa sedih mengetahui bahwa ibunya sedang dihujat di media sosial oleh netizen.
-
Apa yang dianggap netizen sebagai beban negara? Institute for Development of Economics and Finance (Indef) merilis hasil penelitian terbaru yang menyatakan 79 persen masyarakat di media sosial menganggap kenaikan utang pemerintah merupakan beban negara.
Aksi menolak kebencian ini diramaikan oleh para warga India dan Pakistan, di antaranya artis, atlet, dan para penulis. Mereka menganggap India dan Pakistan merupakan saudara, tidak boleh ada kebencian di tengah-tengah persaudaraan.
Seperti halnya, Ram Subramanian (36), yang merupakan seorang penulis dan sutradara iklan yang berbasis di Mumbai. Dia yang pertama kali mengunggah foto dirinya dengan memegang tulisan yang mengungkapkan pemikirannya.
"Jangan melarang seniman untuk terus berkreasi, dari mana pun dia berasal. Termasuk seniman dari Pakistan," ungkapnya dalam akun Twitternya.
Foto-foto viral menawarkan perdamaian itu dapat dilihat dengan tanda pagar ProfileForPeace. Tagar tersebut kini menjadi topik terhangat di sosial media.
Tagar itu paling banyak digunakan oleh netizen dari India dan Pakistan. Cinta itu bisa dibagikan dalam bentuk apapun. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unjuk rasa pro Israel dilakukan oleh sejumlah warga di India.
Baca SelengkapnyaMomen menarik turis asal Indonesia ketika berkunjung ke Pakistan.
Baca SelengkapnyaAda pemandangan unik di Pakistan saat rombongan turis asal Indonesia datang berkunjung.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara untuk mewujudkan mimpi selain usaha, yaitu berdoa.
Baca SelengkapnyaKata-kata untuk Palestina singkat, dukungan moral untuk bangkitkan solidaritas.
Baca SelengkapnyaLayaknya sahabat, dua wanita terlihat begitu asyik saat nongkrong dan ngopi bareng pria ODGJ.
Baca SelengkapnyaPM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim
Baca SelengkapnyaVideonya viral di tiktok dan menuai perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaPunya pasangan yang setia, romantis, dan saling mencintai tentu menjadi dambaan semua orang.
Baca SelengkapnyaKata pengkhianatan belakangan ramai dibicarakan menyusul kecewanya Partai Demokrat terhadap Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAkhirnya, momen yang dinantikan oleh penggemar datang juga. Yakni saat Azizah Salsha membagikan potret mesranya bersama sang suami
Baca SelengkapnyaKisah cinta pria dan bule perempuan asal Jerman ini curi perhatian.
Baca Selengkapnya