Tolak kerja sama dengan Pentagon, belasan karyawan Google mundur
Merdeka.com - Belasan karyawan Google mengundurkan diri dari pekerjaan mereka. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes karena perusahaan tersebut bekerja sama dengan Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk membuat sebuah perangkat lunak untuk drone.
Program kontroversial disebut 'Proyek Maven' itu menerapkan program kecerdasan buatan untuk mesin dan menganalisis rekaman drone yang akan dikirimkan ke Pentagon. Program tersebut juga bisa mendeteksi objek asing dan melacak gerakan.
Meski juru bicara Google mengatakan bahwa program ini dibuat bukan untuk tujuan yang menyimpang, namun para karyawan berpendapat lain.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Siapa yang mulai meninggalkan Google? Minat generasi Z di Amerika Serikat (AS) untuk melalukan pencari informasi berita melalui platform Google terus mengalami penurunan.
-
Siapa yang menentang rencana Elon Musk? Hanya saja, rencananya itu ditentang oleh ilmuwan NASA, Michele Thallter.
-
Kenapa Elon Musk mundur dari OpenAI? Email ini dikirim hanya enam bulan sebelum Musk mengundurkan diri dari OpenAI, mengutip perbedaan pandangan tentang bagaimana perusahaan harus mencari dana. Masalah tersebut kini menjadi inti dari gugatan Musk terhadap Altman.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Mengapa karyawan Meta dipecat? Persoalannya adalah mereka 'menyalahgunakan' voucher makan senilai USD25 atau Rp 389 ribu untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan surat petisi ditandatangani oleh 4.000 karyawan Google, sebagaimana dikutip dari arstechnica, Rabu (16/5), teknologi dibangun untuk militer dan jika berhasil, maka hal itu bisa digunakan untuk tugas-tugas mematikan.
"Kami harap Google tidak bekerja sama dengan bisnis untuk berperang," tulis para karyawan Google dalam petisi tersebut.
Rupanya bukan hanya karyawan Google yang menentang proyek ini, Komite Internasional untuk Kontrol Senjata Robotika juga menyuarakan protes serupa. Bahkan, lebih dari 200 peneliti menandatangani petisi untuk menolak proyek yang didukung kecerdasan buatan itu.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berawal dari ini, banyak karyawan Google yang memprotes kebijakan kerja sama perusahaan dengan Israel.
Baca SelengkapnyaPara karyawan melakukan aksi demo menentang kebijakan perusahaan tersebut.
Baca SelengkapnyaGoogle dan Amazon memiliki kontrak USD1,2 miliar untuk menyediakan layanan komputasi awan kepada pemerintah dan militer Israel.
Baca SelengkapnyaMengapa karyawan Google menentang kontrak senilai USD 1,2 miliar antara Google dengan pemerintah Israel?
Baca SelengkapnyaPuluhan pekerja Google dipecat karena menentang proyek kerja sama Google dengan militer Israel.
Baca SelengkapnyaPHK kali ini merupakan pengurangan karyawan terbesar yang memang sudah direncanakan.
Baca SelengkapnyaPerubahan ini mencerminkan bagaimana AI menggantikan lapangan kerja di industri.
Baca SelengkapnyaGelombang PHK di sektor teknologi berlanjut di 2024, dengan lebih dari 136.000 karyawan terkena dampak.
Baca SelengkapnyaGoogle terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.
Baca Selengkapnyapihak manajemen Microsoft mengatakan akan memotong 276 orang di negara bagian asalnya di Washington. Dari jumlah tersebut, 66 adalah virtual.
Baca SelengkapnyaDivisi ini berorientasi pada metaverseyang berfokus pada pembuatan silikon khusus.
Baca Selengkapnya