Tragis, Bocah 7 Tahun Palestina Tewas karena Jatuh Saat Dikejar Tentara Israel
Merdeka.com - Seorang bocah tujuh tahun Palestina kemarin tewas setelah jatuh dari ketinggian ketika lari dari kejaran tentara Israel di Desa Tuqu di Betlehem. Demikian kata petugas medis setempat.
Rumah Sakit Beit Jala mengumumkan kematian Rayyan Yasir Sulaiman setelah upaya menyelamatkan nyawanya gagal.
Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyatakan mereka menuntut agar Israel menyelidiki secara menyeluruh atas kematian bocah itu.
-
Siapa yang diyakini bertanggung jawab atas hilangnya anak-anak di Gaza? Save The Children melaporkan pengungsian terbaru yang disebabkan oleh serangan di Rafah telah memisahkan lebih banyak anak dan semakin menambah beban bagi keluarga dan komunitas yang merawat mereka. Lembaga tersebut juga menyatakan hampir tidak mungkin untuk mengumpulkan dan memverifikasi informasi dalam kondisi saat ini di Gaza, tetapi setidaknya 17.000 anak diyakini terpisah dari orang tua mereka, dan sekitar 4.000 anak hilang di bawah reruntuhan, dengan jumlah yang tidak diketahui berada di kuburan massal, dikutip dari ReliefWeb, Selasa (25/6).
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Apa yang dilakukan Israel terhadap anak-anak Palestina? Laporan ini berdasarkan pengakuan para saksi mata, laporan medis, dan tayangan CCTV. Pembunuhan yang didokumentasikan laporan ini berlangsung antara 2 Oktober 2023 dan 31 Juli 2024, seperti dilansir Middle East Eye.
-
Siapa yang membunuh anak-anak Palestina? Sebanyak 141 anak-anak Palestina dibunuh tentara dan pemukim Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023.
-
Siapa yang memberi klarifikasi soal Palestina? Mengomentari hal ini, Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa mengungkapkan, belum munculnya negara Palestina pada aplikasi Whoosh, hal itu terjadi beberapa waktu lalu aplikasi belum terupdate versi terbaru.
-
Apa yang dikatakan Menteri Israel soal warga sipil di Gaza? Menurut Eliyahu, di Gaza tidak ada warga sipil yang tidak bersalah.
“Kami berduka dengan kematian seorang anak yang tidak bersalah,” jelas wakil juru bicara, Vedant Patel, seperti dilansir Haaretz, Kamis (29/9).
Menurut penduduk setempat, anak itu meninggal saat pasukan Israel sedang melakukan aktivitas militernya di sekitar rumah keluarganya di Kota Teqoa dekat Betlehem, wilayah Tepi Barat.
Namun Paman Rayyan, Muhammad Sulaiman menjelaskan keponakannya mengalami serangan jantung ketika pasukan Israel datang ke rumahnya untuk menangkap dua kakaknya berumur 8 dan 10 tahun yang diduga melempar batu ke arah pasukan Israel.
Namun Kementerian Kesehatan Israel menyangkal pernyataan paman Rayyan. Menurut mereka Rayyan meninggal karena jatuh saat sedang dikejar pasukan Israel.
Pejabat pertahanan Israel juga mengungkap pasukan Israel kala itu datang ke rumah Rayyan hanya untuk menanyai orang tuanya tentang insiden pelemparan batu yang terjadi sebelumnya.
Namun penduduk setempat mengatakan Rayyan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis dan dinyatakan meninggal setelah itu.
Militer Israel segera mendalami kasus ini dan kemarin mengeluarkan pernyataan “klaim tentang kematian anak di bawah umur telah diketahui. Penyelidikan awal tidak menemukan hubungan antara kematiannya dan aktivitas tentara di wilayah itu.”
Tetapi paman Rian mengatakan Rayyan berada di rumah bersama kedua kakaknya ketika pasukan Israel datang dan menggedor dengan keras pintu rumah untuk menangkap kedua kakak Rayyan.
“Ayah Rayyan membuka pintu dan para tentara masuk. Kemudian, ada keributan dan banyak teriakan. Karena takut, Rayyan pingsan dan terkena serangan jantung,” jelas Sulaiman.
“Dia adalah anak laki-laki yang benar-benar sehat penuh dengan kebahagiaan, dan dalam beberapa menit kami kehilangan dia,” lanjutnya.
Menurut militer Israel, pasukan mereka kala itu sedang mengejar anak-anak yang diduga melempar batu tetapi mereka kehilangan jejak.
“Di dekat salah satu rumah, tentara melihat seorang ayah berdiri bersama anak-anaknya dan mengidentifikasi mereka sebagai anak-anak yang melempar batu, meskipun tidak jelas apakah mereka adalah anak-anak yang sama. Tentara itu berbicara kepada sang ayah tanpa kehadiran anak-anak, dan setelah dia meninggalkan rumah, pria itu mulai berteriak, membuat petugas menyadari anak itu dalam bahaya. Menurut petugas, dia tidak tahu bahwa anak itu terluka,” jelas militer Israel.
Sebelumnya pasukan Israel melakukan penggerebekan dan penyerangan di Jenin pada Rabu lalu. Penggerebekan itu membunuh 4 warga Palestina dan melukai 44 lainnya.
Militer Israel mengungkap mereka mengirim pasukannya untuk menangkap Abed Fathi Hazem, kakak dari militan Palestina bernama Raad Hazem yang diduga membunuh 3 orang di Kota Tel Aviv pada April lalu.
Serangan pasukan Israel di Jenin mendorong Fatah, organisasi gerakan nasional pembebasan Palestina untuk menyatakan hari itu sebagai “hari kemarahan”.
Serangan Rabu itu kembali menunjukkan situasi penduduk Palestina di bawah kekuasaan Israel.
“Pendudukan Israel masih meremehkan kehidupan rakyat Palestina kami, dan merusak keamanan dan stabilitas dengan melanjutkan kebijakan eskalasinya,” jelas juru bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tentara Israel bunuh bayi berusia 8 bulan lewat serangan udara ke Khan Younis di Gaza.
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki Palestina tewas di pelukan ibunda usai menjadi korban serangan tentara Israel.
Baca SelengkapnyaAnak-anak banyak yang menjadi korban kekejaman Israel di Palestina.
Baca SelengkapnyaPotret pilu bayi berusia 7 bulan meninggal dunia karena kekurangan gizi.
Baca SelengkapnyaBocah 7 tahun asal Gaza tewas mengenaskan saat pergi ke toko roti untuk beli makanan keluarganya.
Baca SelengkapnyaIsrael disebut sengaja menciptakan kelaparan di Jalur Gaza sebagai senjata perang.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah pilu anak Palestina saat melihat orang tuanya ditembak di hadapannya.
Baca SelengkapnyaGenosida yang dilakukan Israel di Gaza masih terus terjadi. Dunia internasional seolah tak bisa apa-apa untuk menghentikan kebiadaban negeri zionis itu.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel tak memandang bulu dalam membunuh penduduk Gaza. Dari tua hingga bayi dihabisi oleh mereka.
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaAkibat serangan brutal tersebut, bayi berusia 18 bulan menjadi korban tewas dengan cara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaBocah Palestina Ditemukan Tewas di Mobil Dua Pekan Setelah Dikepung Tentara Israel
Baca Selengkapnya