Tragis, PKL buah lindas anak hingga tewas saat hindari razia
Merdeka.com - Seorang pedagang buah menggunakan mobil yang mangkal secara ilegal di pinggir Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, melindas anak kandungnya hingga tewas pekan lalu. Insiden tragis itu terjadi gara-gara si bapak terlalu fokus kabur dari kejaran petugas penertiban PKL.
Pada saat kejadian, pedagang buah itu seperti biasa berjualan di pinggir jalan. Pria tak disebut namanya ini sedang asyik ngobrol dengan sesama PKL, mendadak muncul Chengguan, satuan pengamanan sipil mirip Satpol PP di Indonesia, menggerebek wilayah itu seperti dilansir Shanghaiist, Senin (19/1).
Posisi pria itu 20 meter dari mobilnya. Dia buru-buru lari supaya tak ditangkap Chengguan. Berhasil masuk mobil, lelaki ini langsung memacu mobilnya. Nahas, dia tak sempat melihat kalau putranya yang berusia empat tahun, dan diajak berdagang hari itu, sedang bermain di bagian depan mobil.
-
Kenapa polisi China mengusur pedagang? Dia diberi imbauan agar tak berjualan di lokasi. Sebab, hal tersebut diungkap sang polisi dapat memicu kecelakaan bagi diri sendiri dan pengguna jalan raya lainnya. 'Anda tidak bisa berjualan semangka di sini. Ini bisa mengganggu lalu lintas,' terangnya.
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
-
Bagaimana polisi China membantu pedagang? Meski berniat menggusur, namun sang polisi turut memberi solusi. Dia menyebut telah menyediakan tempat yang lebih aman bagi si penjual untuk menjajakan dagangan. 'Bapak, saya dapat tempat yang lebih aman. Di sana. Bapak juga bisa parkir kendaraan di sana,' lanjutnya.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Kenapa pedagang kelontong keturunan China sering berteriak? Mereka menjajakan dagangannya dengan berteriak. Sehingga membuat warga berkerumun mendatangi pedagang kelontong tersebut.
Bocah malang ini terlindas dan tewas seketika, sebelum paramedis tiba di lokasi. Polisi menyelidiki kasus tersebut, untuk mencari tahu apakah Chengguan juga melakukan kesalahan prosedur dalam penggerebekan.
Publik China sebagian menyalahkan Chengguan. Satuan ini sering beroperasi tanpa izin dan memalak pedagang.
Namun, sebagian lagi menganggap insiden ini murni tanggung jawab si orang tua. "Bila kalian membiarkan anak di jalanan setiap hari, bukankah wajar suatu hari dia bisa terlindas mobil? Hal ini sepenuhnya karena kelalaian orangtua," tulis salah satu pengguna jejaring sosial Sina Weibo.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat menemui sang penjual, ada aksi lain dari polisi setempat yang begitu tak terduga.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaPadahal ada larangan tersendiri bagi keberadaan bus klakson telolet
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan kronologi kejadian maut bocah terlindas bus saat meminta klakson telolet berdasarkan video yang beredar.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaPemotor langsung menghantam emak-emak hingga jatuh terjungkal.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaKorban terjatuh akibat tersenggol badan kiri bus yang tengah berbelok masuk ke dermaga eksekutif Merak.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan pasal berlapis dan terancam hukuman maksimal 6 tahun ditambah 3 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca Selengkapnya