Trauma Charlie Hebdo, Prancis tambah ribuan polisi antiteror
Merdeka.com - Pemerintah Prancis mengakui trauma atas serangan beruntun bermotif terorisme yang terjadi awal tahun ini. Khususnya serbuan kantor Tabloid Charlie Hebdo yang bisa terjadi hanya 20 menit setelah rombongan presiden lewat.
Perdana Menteri Manuel Valls menyatakan evaluasi menyeluruh soal intelijen sudah dijalankan. Kesimpulannya, mereka perlu menambah tenaga polisi, tentara, hingga kontraintelijen berfokus pada aktivitas antiteror.
"Kami memperkirakan perlu menambah 1.100 intel polisi dalam tiga tahun mendatang," ujarnya saat membuka Seminar "Mobilisasi Kontra Terorisme" di Paris, seperti dilansir BBC, Kamis (22/1).
-
Apa definisi terorisme menurut UU 5/2018? Sementara, menurut pasal 1 angka 2 perpu 1/2002 UU 5/2018, terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas serta menimbulkan korban yang bersifat massal.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Siapa yang jadi ancaman bagi Prancis? Selain itu ada nama Romelu Lukaku yang berpotensi jadi ancaman bagi Prancis.
-
Siapa yang menjadi ancaman bagi Prancis? Tentu hal ini yang perlu diwaspadai Prancis jika tidak ingin terhambat langkahnya karena kejutan dari Polandia.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
Jumlah sebanyak itu di luar pembukaan lapangan kerja bagi 2.680 tenaga sipil untuk posisi analis terorisme di tiga instansi, mulai dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Keuangan.
Pemerintah Prancis sekaligus batal memangkas 7.500 tentara dan polisi, yang awalnya hendak dilakukan untuk penghematan anggaran. "Kami akan menyisihkan anggaran ekstra untuk aktivitas antiteror senilai USD 490 juta (Rp 6,1 triliun)," kata Valls.
Tujuan dari perang besar-besaran ini adalah mengawasi 3.000 orang terduga teroris di Prancis secara lebih massif. Mereka terkait dengan Al Qaidah, ISIS, dan bermacam organisasi teror sayap kanan lainnya.
Valls menyatakan, staf ahlinya menyimpulkan jumlah intel di Prancis selama ini kurang. Agen lapangan cuma 20 orang yang aktif setiap hari. Sementara jaringan sel radikal teroris jumlahnya ribuan di kota-kota yang banyak imigran.
Prancis merupakan negara Eropa yang jumlah warganya berangkat ke Suriah paling banyak. Para simpatisan ISIS dari Negeri Anggur itu mencapai 500-an orang.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaAnggaran pengamanan itu digunakan untuk tahun 2023 dan tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaBadan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut aksi teror di Indonesia terus menurun sejak tahun 2018.
Baca SelengkapnyaMitigasi ancaman juga dilakukan dari segi siber dengan berpatroli.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSementara untuk puncak pengamanannya akan dilakukan saat pelaksanaan di TPS.
Baca SelengkapnyaTNI mendapatkan hadiah berupa ratusan unit alat peralatan pertahanan dan keamanan
Baca SelengkapnyaAgus menilai pemerintah melalui kebijakan strategis perlu menyelesaikan RUU Perampasan Aset.
Baca SelengkapnyaRamadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.
Baca SelengkapnyaDia bahkan mewanti-wanti intelejen negara harus untuk mengantisipasi gangguan
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca Selengkapnya