Trump beri Pentagon 30 hari buat bikin strategi taklukan ISIS
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang mengarahkan militer AS untuk mengembangkan rencana penaklukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Ini merupakan kebijakan AS untuk mengalahkan kelompok ISIS. Dalam waktu 30 hari, rancangan awal atas misi tersebut harus diserahkan menteri pertahanan kepada presiden," tulis sebuah pernyataan resmi dari situs Gedung Putih, seperti dilansir dari laman Rusia Today, Selasa (31/1).
"Rencana komprehensif tersebut harus mencakup pedoman penggunaan diplomasi publik, operasi informasi, dan strategi siber untuk mengisolasi dan mendelegitimasi ISIS, dan ideologi Islam radikal," lanjut keterangan tersebut.
-
Apa tujuan Pentagon? Pentagon adalah markas besar Departemen Pertahanan AS di Virginia, yang terletak di sebuah bangunan beton dan baja bersisi lima yang merupakan simbol kuat kekuatan militer Amerika.
-
Apa isi dokumen Pentagon Papers? Dokumen-dokumen ini mengungkapkan fakta-fakta penting yang telah disembunyikan dari mata publik. Judul resmi penelitian tersebut adalah “Report of the Office of the Secretary of Defense Vietnam Task Force,“ meskipun nantinya terkenal sebagai Pentagon Papers.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Apa yang diteliti Pentagon? 'AARO tidak menemukan bukti empiris terkait klaim bahwa (pemerintah AS) dan perusahaan swasta merekayasa balik teknologi luar angkasa. AARO memastikan, berdasarkan semua informasi yang tersedia sampai saat ini, klaim tersebut yang melibatkan orang-orang spesifik, lokasi yang dikenal, pengujian teknologi dan dokumen yang diduga terlibat atau terkait dengan rekayasa balik teknologi luar angkasa tidak akurat,' jelas laporan tersebut, dikutip dari Washington Times, Selasa (12/3).
-
Apa yang dilakukan Secret Service untuk Trump? Perlindungan Secret Service untuk mantan presiden dianggap sebagai bagian dari tunjangan setelah meninggalkan jabatan.
-
Siapa yang membangun Pentagon? Pembangunan Pentagon dimulai pada tanggal 11 September 1941.
Dalam pernyataan yang sama, Pentagon juga diminta untuk mengidentifikasi mitra koalisi baru dalam memerangi ISIS dan suatu kebijakan untuk memberdayakan mitra koalisi untuk melawan ISIS dan afiliasinya.
Sebelumnya, Trump juga membicarakan hal sama saat menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin. Kedua pemimpin negara tersebut berencana mempererat kerja sama dalam memerangi ISIS.
"Para presiden telah berbicara dan mendukung pembangunan koordinasi yang nyata antara AS dan Rusia untuk mengalahkan ISIS dan organisasi teroris lainnya di Suriah," kata pernyataan Kremlin.
"Selama lebih dari dua abad Rusia telah mendukung AS, yang merupakan sekutu selama dua perang dunia, dan sekarang melihat AS sebagai mitra utama dalam memerangi terorisme internasional," tekan Putin melalui pernyataan tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaPentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaPengerahan satu skuadron jet tempur ini diumumkan Sekretaris Pers Pentagon, Brigadir Angkatan Udara Jenderal Pat Ryder.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris yang ditangkap di Bekasi berinisial DE (27).
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga turut menyebarkan propaganda kelompok teroris ISIS di media sosial.
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaPuluhan tersangka teroris ditangkap Densus 88 itu merupakan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Anshor Daulah (JAD).
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaPasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan, serangan ini dilakukan sebagai persiapan "tahap pertempuran selanjutnya".
Baca Selengkapnya