Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Trump Diam-Diam Terbang Ke Irak untuk Kunjungi Pasukan AS

Trump Diam-Diam Terbang Ke Irak untuk Kunjungi Pasukan AS Trump kunjungi pasukan as di irak. ©AP/Andrew Harnik

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump diam-diam mengunjungi Irak untuk menemui pasukan AS yang sedang bertugas di sana. Lawatan Trump ini di luar jadwal kunjungan kepresidenan yang biasanya sudah diumumkan lebih dulu.

Trump dan Ibu Negara melawat ke Irak "pada malam Natal" untuk berterima kasih kepada tentara AS atas "pelayanan, kesuksesan dan pengorbanan mereka", kata Gedung Putih.

Dalam kunjungan tersebut, Trump mengatakan AS tidak memiliki rencana untuk menarik diri dari Irak, demikian sebagaimana dikutip dari BBC pada Kamis (27/12/2018).

Perjalanan itu terjadi beberapa hari setelah Menteri Pertahanan Jim Mattis mengumumkan pengunduran diri karena perpecahan tentang strategi militer di Irak.

Trump bersama dengan istrinya, dan Penasihat Keamanan AS John Bolton melakukan perjalanan dengan Air Force One ke pangkalan udara Al-Asad, di sebelah barat ibu kota Baghdad, untuk bertemu dengan personil militer di kantin setempat.

Itu adalah kunjungan pertama Donald Trump ke Irak selama memimpin AS.

Trump mendapat tepuk tangan meriah dari para tentara ketika ia memasuki ruang makan dan berjalan menyapa mereka, melakukan swafoto dan memberikan tanda tangan.

Presiden AS ke-45 itu mengatakan bahwa kunjungan ke Irak adalah inisiatif pribadi guna mengucapkan terima kasih kepada para tentara, yang dinilainya telah bekerja keras membantu menumpas ISIS.

"Dua tahun lalu ketika saya menjadi presiden, mereka adalah kelompok yang sangat dominan, hari ini mereka tidak begitu dominan lagi. Kerja bagus," ujar Trump mengomentari rencananya menarik sebagian besar pasukan AS dari Irak.

Masih Ada Sisa Tentara AS

Saat ini, AS memiliki sekitar 5.000 tentara di Irak untuk mendukung keterlibatan Negeri Paman Sam dalam perang melawan sisa-sisa pertahanan ISIS.

Sementara itu, Donald Trump batal melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi.Menurut kabar dari Baghdad, hal itu dikarenakan perbedaan pendapat tentang bagaimana masing-masing pihak bertemu. Sebaliknya, panggilan telepon antara kedua pemimpin tetap dilakukan.

Kunjungan Trump ke Irak berlangsung sekitar tiga jam. Dalam perjalanan kembali ke Washington DC, ia berhenti di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman, tempat di mana sang presiden akan bertemu dengan lebih banyak pasukan militernya.

Trump dikabarkan akan melanjutkan sisa liburan Natal di klub golf pribadinya di negara bagian Florida, namun kemudian memutuskan untuk tetap di Gedung Putih akibat penutupan pemerintah parsial saat ini.

Sementara itu, Donald Trump mengatakan AS dapat bekerjasama dengan Irak untuk meningkatkan kapasitas pangkalan militernya, jika ingin melakukan hal lebih untuk mendukung perdamaian di Suriah.

Trump membela keputusannya untuk menarik pasukan AS dari Suriah selama kunjungan itu, dengan mengatakan: "Banyak orang akan sepaham dengan pemikiran saya."

"Saya sudah menjelaskan sejak awal bahwa misi kami di Suriah adalah menelanjangi ISIS dari kubu militernya. Delapan tahun lalu, kami pergi ke sana selama tiga bulan dan kami tidak pernah pergi. Sekarang, kami melakukannya dengan benar dan kami akan menyelesaikannya," lanjut Trump dengan yakin.

Sang presiden juga menceritakan tentang pembicaraannya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang menurut beberapa analis, diyakini telah mempengaruhi keputusannya untuk menarik pasukan AS keluar dari Suriah.

"Saya akan memberi tahu Anda bahwa saya telah melakukan beberapa pembicaraan yang sangat baik dengan Presiden Erdogan, yang ingin menjatuhkan mereka (ISIS), dan dia akan melakukannya. Dan yang lain juga akan melakukannya," kata Trump.

"Kami berada di wilayah mereka (Timur Tengah), dan seharusnya mereka berbagi beban biaya, namun kenyataannya tidak," lanjutnya.

Trump juga kembali menegaskan bahwa tidak akan ada penundaan dalam penarikan pasukan AS, dan menambahkan bahwa Negeri Paman Sam "tidak dapat terus menjadi polisi dunia".

"Itu tidak adil ketika bebannya ada pada kita, Amerika Serikat," katanya.

"Kami tidak ingin dimanfaatkan lagi oleh negara-negara yang menggunakan kami dan menggunakan militer kami yang luar biasa untuk melindungi mereka. Mereka tidak membayar untuk itu," ungkap Trump.

Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza

Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertolak ke San Francisco Hadiri KTT APEC
Jokowi Bertolak ke San Francisco Hadiri KTT APEC

Jokowi bersama rombongan kenegaraan langsung melanjutkan perjalanan kunjungan kerjanya menuju San Francisco, Selasa, 14 November 2023.

Baca Selengkapnya
Jauh dari Keluarga, Begini Potret Prajurit TNI Rayakan Natal di Kapal Perang Perbatasan Israel
Jauh dari Keluarga, Begini Potret Prajurit TNI Rayakan Natal di Kapal Perang Perbatasan Israel

Perayaan natal digelar meski Kondisi di sana masih belum kondusif

Baca Selengkapnya
Peluk dan Cium Momen Prajurit TNI Pulang ke Rumah yang Sederhana
Peluk dan Cium Momen Prajurit TNI Pulang ke Rumah yang Sederhana

Ia disambut penuh air mata bahagia oleh anggota keluarganya. Rasa rindu kian pecah begitu saja melihat dia datang dan pulang.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Prajurit TNI Pulang Tugas Bertemu Anak
Momen Haru Prajurit TNI Pulang Tugas Bertemu Anak "Ku Pastikan Negara Ini Aman Untukmu Bermain"

Di tengah pertemuan, terdapat pesan menyentuh hati.

Baca Selengkapnya
Trump: Tuhan Cegah Saya Mati
Trump: Tuhan Cegah Saya Mati

Mantan Presiden AS ini ditembak saat menghadiri kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7).

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampilan Donald Trump Kembali Kampanye Setelah Jadi Korban Penembakan, Telinga Kanan Tampak Diperban
FOTO: Penampilan Donald Trump Kembali Kampanye Setelah Jadi Korban Penembakan, Telinga Kanan Tampak Diperban

Telinga kanan bekas terserempet peluru hanya ditutup perban putih.

Baca Selengkapnya
Nikmati Masa Pensiun, Mantan Kasad Ajak Cucu Jalan-Jalan Naik Delman Seru Banget
Nikmati Masa Pensiun, Mantan Kasad Ajak Cucu Jalan-Jalan Naik Delman Seru Banget

Mantan Kasad jalan-jalan naik delman dengan cucu usai sholat ied.

Baca Selengkapnya
Melepas Jenderal Dudung Abdurachman dengan Penuh Air Mata, Ada Momen Sang Bintang 4 Sujud Syukur
Melepas Jenderal Dudung Abdurachman dengan Penuh Air Mata, Ada Momen Sang Bintang 4 Sujud Syukur

Momen haru perpisahan Jenderal Dudung Abdurachman dengan keluarga besar di Mabesad.

Baca Selengkapnya
Setelah Goyang Ombak Panglima TNI, Kini Jokowi Pamer Goyang Jempol di HUT TNI ke-78
Setelah Goyang Ombak Panglima TNI, Kini Jokowi Pamer Goyang Jempol di HUT TNI ke-78

Jokowi terlihat mengepalkan tangansambil menggerakkan jempolnya atas ke bawah secara perlahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Jokowi Sampai Terpukau Aksi Jet Tempur TNI AU di Langit Istana Negara
VIDEO: Momen Jokowi Sampai Terpukau Aksi Jet Tempur TNI AU di Langit Istana Negara

Presiden Jokowi memimpin rangkaian upacara perayaan HUT RI ke-78 di Istana Negara pagi ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Haru Jokowi Dari Atas Langit, Dikawal Jet Tempur Sampai Solo
VIDEO: Pesan Haru Jokowi Dari Atas Langit, Dikawal Jet Tempur Sampai Solo "Terima Kasih Sekali"

Presiden RI ke-7 Joko Widodo kembali ke Solo, Jawa Tengah, usai melihat pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya