Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Trump Kecam Biden karena Undur Penarikan Pasukan dari Afghanistan ke 11 September

Trump Kecam Biden karena Undur Penarikan Pasukan dari Afghanistan ke 11 September Donald Trump Pamit Meninggalkan Gedung Putih. ©2021 REUTERS/Carlos Barria

Merdeka.com - Donald Trump menyerang Presiden AS Joe Biden karena memundurkan penarikan pasukan dari Afghanistan, yang semula direncanakan pemerintahan Trump pada 1 Mei. Biden memutuskan akan menarik seluruh pasukan AS pada 11 September, bertepatan dengan peringatan serangan teroris pada 2001 silam.

“Saya harap Joe Biden tidak gunakan 11 September sebagai tanggal penarikan tentara kita dari Afghanistan, karena dua alasan,” ujar Trump dalam pernyataannya pada Minggu.

Pertama, jelas Trump, AS “bisa dan seharusnya keluar lebih awal.”

“Sembilan belas tahun itu cukup, faktanya, jauh lebih lama dan terlalu lama. Saya melakukan penarikan awal dengan menarik sebagian besar peralatan miliaran dolar kita dan, yang lebih penting, mengurangi kehadiran militer kita menjadi kurang dari 2.000 tentara dari level 16.000 yang ada (juga di Irak, dan nol pasukan di Suriah kecuali untuk daerah di mana kita menjaga minyak),” jelas Trump, dikutip dari Russia Today, Senin (19/4).

Alasan kedua menurut Trump adalah tanggal 11 September seharusnya tetap menjadi hari refleksi dan penghormatan untuk mengenang nyawa yang hilang dalam serangan itu. Serangan 9/11 pada 2001 itu menjadi pemicu serangan AS ke Afghanistan, perang yang masih berlanjut sampai saat ini.“Keluar dari Afghanistan adalah hal yang bagus dan positif untuk dilakukan. Saya berencana menarik pasukan pada 1 Mei, dan kita seharusnya tetap sesuai jadwal itu sedekat mungkin,” ujar mantan presiden ini.

Belum lama ini, Biden mengumumkan akan menarik seluruh pasukan AS dari Afghanistan pada 11 September.

“Kita tidak bisa melanjutkan siklus perpanjangan dan perluasan kehadiran militer kita di Afghanistan, berharap menciptakan kondisi ideal untuk penarikan tersebut, dan berharap hasil yang berbeda,” jelas Biden dalam pengumumannya.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan kepada CNN pada Minggu, tujuan AS telah tercapai di Afghanistan, dan saatnya fokus untuk 20 tahun ke depan.

“Ancaman teroris telah berubah secara dramatis selama 20 tahun terakhir,” ujarnya.

Sullivan menambahkan, AS harus mengalokasikan sumber dayanya untuk melindungi tanah air dari berbagai jenis ancaman dari berbagai negara dan benua, tidak hanya Afghanistan.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Donald Trump: Joe Biden Tak Layak Mencalonkan Diri Sebagai Presiden
Donald Trump: Joe Biden Tak Layak Mencalonkan Diri Sebagai Presiden

Biden resmi mengumumkan mundur dari konstestasi Pilpres AS dan mendukung Kamala Harris. Dia beralasan, ingin fokus pada tugas-tugasnya di sisa masa jabatan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Donald Trump Makin Ngegas Usai Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024
VIDEO: Donald Trump Makin Ngegas Usai Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024

Trump bereaksi tegas atas mundurnya Biden dalam pencalonan Presiden Amerika.

Baca Selengkapnya
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza

Kedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.

Baca Selengkapnya
Joe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran, Ini Alasannya
Joe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Joe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran

Baca Selengkapnya
VIDEO: Amerika Cawe-Cawe Bantu Israel Balas Serang Iran, Joe Biden Mau Temui Netanyahu
VIDEO: Amerika Cawe-Cawe Bantu Israel Balas Serang Iran, Joe Biden Mau Temui Netanyahu

Iran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).

Baca Selengkapnya
FOTO: Joe Biden Tunjuk Wapres Kamala Harris Jadi Capres Usai Mundur dari Kampanye Pilpres Amerika Serikat 2024
FOTO: Joe Biden Tunjuk Wapres Kamala Harris Jadi Capres Usai Mundur dari Kampanye Pilpres Amerika Serikat 2024

Keputusan Presiden Joe Biden telah mengagetkan warga AS usai dirinya mundur dari pencalonan presiden AS.

Baca Selengkapnya
Mundur Sebagai Kandidat, Joe Biden Dukung Kamala Harris Lawan Trump di Pilpres AS
Mundur Sebagai Kandidat, Joe Biden Dukung Kamala Harris Lawan Trump di Pilpres AS

Biden mengumumkan alasannya mundur dari Pilpres AS. Dia ingin fokus menyelesaikan sisa masa jabatannya.

Baca Selengkapnya
Serangan Menohok Trump ke Biden Soal Perang Israel di Gaza,
Serangan Menohok Trump ke Biden Soal Perang Israel di Gaza, "Kalau Saya Presiden, Itu Tak Akan Terjadi"

Agresi Israel di Gaza menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat capres AS.

Baca Selengkapnya
Joe Biden Mundur dari Pilpres AS, Ini Alasannya
Joe Biden Mundur dari Pilpres AS, Ini Alasannya

Biden juga menyampaikan dukungan politiknya untuk Kamala Harris yang akan menggantikannya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza

Kedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.

Baca Selengkapnya
Joe Biden: Jika Tidak Ada Israel, maka AS akan Menciptakannya
Joe Biden: Jika Tidak Ada Israel, maka AS akan Menciptakannya

Pada 1986 ketika masih menjadi anggota Komite Hubungan Internasional di Senat AS Joe Biden menyampaikan komitmen kuat kepada Israel.

Baca Selengkapnya
95 Orang Tewas Karena Dua Serangan Bom di Makam Qassim Sulaimani, Iran Sebut Israel Pelakunya
95 Orang Tewas Karena Dua Serangan Bom di Makam Qassim Sulaimani, Iran Sebut Israel Pelakunya

Serangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.

Baca Selengkapnya