Trump Mengaku Berhak Mendapat Hadiah Nobel Perdamaian Kalau Panitia Adil

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump merasa dia berhak mendapat hadiah Nobel Perdamaian tahun ini jika panitia memberi penilaian secara adil. Menurut Trump dia seharusnya mendapatkan penghargaan bergengsi itu karena banyak hal.

Saat sebelum pertemuannya dengan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan di New York, Presiden Trump ditanyai oleh seorang wartawan mengenai apakah ia pantas menerima Hadiah Nobel (24/9).

Time melaporkan, Selasa (24/9), Trump sedang berada di New York, mengambil bagian dalam Majelis Umum PBB dengan para pemimpin dari seluruh dunia. Dia bertemu dengan beberapa pemimpin pada hari Senin sekaligus menjawab pertanyaan yang diajukan pers.

"Saya pikir saya akan mendapatkan hadiah Nobel untuk banyak hal jika mereka membagikannya secara adil, meski saya tahu mereka tidak akan adil," kata Trump kepada wartawan saat dia bersama Perdana Menteri Khan.

Trump juga mengkritik Barack Obama yang menerima Hadiah Nobel Perdamaian, langsung setelah Obama terpilih sebagai Presiden.

"Dia tidak tahu mengapa dia mendapatkannya dan Anda tahu, itulah satu-satunya hal yang saya setujui dengannya," kata Trump.

Barack Obama menerima hadiah Nobelnya delapan bulan sebelum menjabat sebagai presiden untuk upayanya yang luar biasa untuk memperkuat diplomasi internasional dan kerja sama antar masyarakat.

Para senator mendesak Trump untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi antara India dan Pakistan atas Kashmir, dan meminta membantu menengahi perdamaian di kawasan tersebut.

Trump mengatakan akan bersedia melakukan itu jika perdana menteri kedua negara itu memintanya untuk mengambil peran tersebut.

Kabar mengatakan bahwa awal tahun ini, Trump mengatakan bahwa Perdana Menteri Shinzo Abe dari Jepang menominasikannya untuk Hadiah Nobel Perdamaian. Namun, sampai saat ini belum ada konfirmasi lebih lanjut apakah ini benar.

Penghargaan Nobel atau hadiah Nobel adalah penghargaan tertinggi untuk mereka yang memiliki jasa besar untuk dunia dan kemanusiaan, seperti penelitian yang luar biasa, penemuan baru, atau telah melakukan kontribusi besar untuk masyarakat.

Reporter magang: Ellen RiVeren