Trump setujui solusi dua negara untuk selesaikan konflik Israel-Palestina
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan keinginannya untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina dengan Solusi Dua Negara. Namun hal itu baru bisa terwujud apabila kedua pihak juga menyetujuinya.
"Saya setuju dengan Solusi Dua Negara. Menurut saya itu yang paling berhasil. Itulah firasat saya," katanya di sela-sela perhelatan sidang umum PBB, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (27/9).
"Jika Israel dan Palestina ingin jadi satu negara, itu tidak masalah bagi saya. Jika mereka ingin jadi dua negara, itu juga tidak masalah bagi saya. Saya senang jika mereka juga bahagia," tambahnya.
-
Kapan Donald Trump menyatakan keinginannya? Setelah terpilih kembali pada pemilihan presiden 2024, Trump kembali menegaskan keinginannya dan menyebut Greenland sebagai 'kebutuhan mutlak' bagi negara tersebut.
-
Bagaimana Trump mendukung Israel? 'Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel,' kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
-
Apa masalah utama antara Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir.
-
Kenapa Israel dan Palestina terus berkonflik? Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Bagaimana konflik Israel dan Palestina dimulai? Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Israel dan Palestina? Pada akhir perang pada Juli 1949, Israel menguasai lebih dari dua pertiga bekas Mandat Inggris, sementara Yordania menguasai Tepi Barat dan Mesir menguasai Jalur Gaza.
Trump yang juga menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Majelis Umum PBB mengungkapkan dia ingin membentuk rencana perdamaian kedua negara dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
Namun Netanyahu menegaskan jika Palestina menginginkan perdamaian, maka negara tersebut harus bersedia didemiliterisasi dan mengakui bahwa Israel adalah negara Yahudi.
Meski demikian, Palestina enggan mengakui Israel sebagai negara Yahudi. Sebab, Yahudi adalah sebuah kepercayaan yang tidak seharusnya dijadikan negara.
"Terkait pernyataan Israel tentang mendirikan negara Yahudi, kami tentu saja tidak menyetujuinya. Sebab bagi kami, keputusan itu didapat dari pemahaman sepihak dan tidak membawa keuntungan selain bagi Israel sendiri," kata Penasihat Presiden Palestina, Mahmoud Sudqi Al-Habbash.
"Bagi negara dan rakyat Palestina, tidak ada yang namanya negara Yahudi. Yahudi adalah sebuah agama, tidak bisa dijadikan sebagai kalangan. Ketika keputusan PBB terkait Israel dikeluarkan, mereka hanya menyetujui negara Israel bukan negara Yahudi," tambahnya.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Kataya
Baca SelengkapnyaNetanyahu menolak pembicaraan damai dengan Palestina, negara yang dijajah Israel sejak 1948.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, akar persoalan konflik yaitu pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina harus diselesaikan.
Baca SelengkapnyaPentingnya pengakuan negara-negara di dunia terhadap Palestina dan dukungan untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Baca SelengkapnyaAS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
Baca SelengkapnyaBerikut reaksi Israel saat tahu Hamas-Fatah berdamai demi Palestina bersatu.
Baca Selengkapnyamelobi negara-negara lain untuk menolak resolusi Palestina
Baca SelengkapnyaNorwegia bersama Irlandia dan Spanyol resmi mengakui kedaulatan negara Palestina pada 28 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSituasi di Timur Tengah memanas sejak agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, yang telah berlangsung hampir satu tahun.
Baca SelengkapnyaAgresi Israel di Gaza menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat capres AS.
Baca SelengkapnyaPrabowo menanyakan kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken mengenai langkah konkret AS dalam menanggapi konflik di Palestina.
Baca SelengkapnyaMantan Dubes RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi menyatakan, aksi nyata Indonesia dalam menyelesaikan perang Israel dan Palestina sedang ditunggu dunia.
Baca Selengkapnya