Trump Tolak Dengarkan Rekaman Pembunuhan Jamal Khashoggi Karena Terlalu Kejam
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku tidak ingin mendengarkan rekaman suara berisi momen-momen saat wartawan Jamal Khashoggi dibunuh. Khashoggi tewas di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu.
Pemerintah Turki meyakini Khashoggi dibunuh atas perintah penguasa Saudi. Turki memperkuat klaim tersebut dengan menyerahkan rekaman suara saat detik-detik Khashoggi disiksa hingga kehilangan nyawanya kepada AS.
Meski demikian, Trump menolak mendengarkan rekaman yang menyuarakan penderitaan Khashoggi. Trump menilai hal itu terlalu mengerikan.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang menolak ancaman Trump? Respon terhadap pernyataan Trump tidak lama datang dari Presiden Panama, Jos Ral Mulino. Ia dengan tegas menegaskan bahwa Terusan Panama adalah milik negara mereka dan menambahkan bahwa kedaulatan Panama tidak dapat dinegosiasikan.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Kenapa pelaku menembak Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Siapa pelaku penembakan Donald Trump? Pria yang tewas karena ditembak aparat ini merupakan pelaku dari percobaan pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
-
Kenapa Donald Trump marah dengan Panama? Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang memicu kontroversi mengenai Terusan Panama. Ia menuduh bahwa Panama mengenakan biaya transit yang tidak adil dan mengancam akan mengambil alih kontrol atas terusan tersebut jika tuntutannya tidak dipenuhi.
"Saya tidak ingin mendengarkan rekaman itu. Tidak ada alsan bagi saya untuk mendengarkan rekaman itu," kata Trump, dalam sebuah wawancara, dikutip dari Middle East Monitor, Senin (19/11).
"Saya tahu semua yang terjadi dalam rekaman itu tanpa harus mendengarkannya. (Rekaman) Itu sangat kejam, ganas, dan mengerikan," lanjutnya.
Di tengah tekanan internasional yang meminta agar AS memberi sanksi kepada Saudi yang diduga terlibat dengan pembunuhan Khashoggi, Trump menegaskan bahwa pihaknya akan tetap mempertahankan aliansi dengan Saudi. Menurutnya, kasus Khashoggi dengan kerja sama antara AS dan Saudi tidak ada kaitannya.
"Kejadian itu tidak ada hubungannya dengan kerja sama kami. Terlebih, banyak orang yang mengatakan bahwa Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman sama sekali tidak tahu tentang pembunuhan itu," jelasnya.
Pernyataan Trump bertentangan dengan penemuan CIA yang mengungkapkan bahwa pembunuhan Khashoggi dilakukan atas perintah Pangeran Muhammad. Temuan itu sudah dilaporkan CIA kepada administrasi Trump yang hingga kini masih menyangkalnya.
"Temuan CIA masih terlalu dini. Kemungkinan besar tidak akan ada orang yang mengetahui siapa yang memerintahkan pembunuhan Khashoggi," ujar Trump.
Sikap Trump memicu tekanan dari para anggota parlemen senior dari Partai Demokrat maupun Republik. Mereka menilai Trump seharusnya bertindak lebih keras terhadap Saudi. Beberapa bahwa mendesak agar Trump menunda penjualan senjata ke Saudi dan menghentikan dukungannya kepada Pangeran Muhammad. Namun sejauh ini Trump masih mengabaikan tekanan itu.
AS memang memberlakukan sanksi ekonomi terhadap 17 pejabat Saudi yang diduga memainkan peran dalam kasus pembunuhan Saudi. Namun hingga kini pemerintah masih enggan menargetkan sanksi kepada pemerintah Saudi.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedatangan Trump disambut oleh pasukan penerbang USAF di Milwaukee
Baca SelengkapnyaDonald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan
Baca SelengkapnyaTrump mencatatkan sejarah sebagai presiden Amerika Serikat pertama yang menjalani foto sebagai terdakwa atau mugshot.
Baca SelengkapnyaGreg Smith, saksi mata melihat pelaku penembakan sedang merangkak di atas sebuah gedung
Baca SelengkapnyaKetika Trump berada di depan para pendukungnya, tiba-tiba suara letusan senjata api terdengar
Baca SelengkapnyaMenurut pejabat penegak hukum, insiden penembakan tersebut diduga sebagai upaya pembunuhan
Baca SelengkapnyaIni Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Baca SelengkapnyaJokowi mendoakan kesembuhan bagi Donald Trump dan para korban pascainsiden penembakan.
Baca SelengkapnyaDia enggan menanggapi lebih lanjut polemik yang disampaikan oleh Agus. Terlebih, pada 2017 dirinya tidak mengetahui persoalan tersebut.
Baca SelengkapnyaMelania mengungkapkan bahwa hidup keluarganya nyaris hancur bila peluru sampai menewaskan Trump
Baca SelengkapnyaIde ini Elon Musk ungkapkan saat ditanya pengguna X.
Baca Selengkapnya