Trump Umumkan Pengobatan Covid-19 dengan Plasma Darah Disetujui
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu mengumumkan pengesahan darurat plasma pasien sembuh dari Covid-19 untuk mengobati virus corona. Sebelumnya Trump kerap dikritik karena dianggap lamban dalam penanganan pandemi Covid-19.
Pengumuman ini disampaikan beberapa hari setelah pejabat Gedung Putih menduga ada motif politis penundaan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) dalam persetujuan vaksin dan pengobatan virus corona yang dapat memperkecil kesempatan Trump terpilih kembali pada Pemilu nanti.
Pada malam Konvensi Nasional Partai Republik, Trump menerbitkan perintah darurat - yang dapat mempermudah beberapa pasien untuk memperoleh pengobatan - dalam sebuah konferensi pers Minggu malam, menurut pejabat Gedung Putih. Plasma darah, diambil dari pasien yang telah sembuh dari virus corona dan kaya antibodi, mungkin bisa bermanfaat bagi pasien lain yang tengah berjuang dengan penyakit tersebut. Namun buktinya belum meyakinkan seperti bagaimana plasma bekerja dan bagaimana memberikannya kepada pasien.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
Banyak ilmuwan dan dokter percaya plasma dari pasien sembuh mungkin memiliki beberapa manfaat tapi bukan suatu terobosan. Plasma kaya antibodi yang bisa membantu melawan virus corona, tapi buktinya sejauh ini masih belum meyakinkan apakah ampuh, kapan akan diberikan dan berapa dosis yang diperlukan.
"Plasma pasien sembuh dari Covid-19 seharusnya tak dianggap sebagai standar baru pengobatan pasien Covid-19. Data tambahan akan diperoleh dari analisis lain dan uji klinis terkontrol dengan baik yang sedang berlangsung dalam beberapa bulan mendatang," jelas kepala ilmuwan FDA, Denise Hinton dalam sebuah surat yang menjelaskan pengesahan darurat ini, dikutip dari The Times of Israel, Senin (24/8).
Gedung Putih risau dengan langkah persetujuan plasma, tetapi tuduhan kelambanan tanpa bukti terhadap FDA dinilai hanyalah serangan terbaru dari tim Trump terhadap birokrasi "negara bagian".
Kepala staf Gedung Putih, Mark Meadows tidak membahas secara spesifik, tetapi mengatakan bahwa "kami telah melihat sejumlah orang yang tidak seketat yang seharusnya dalam hal menyelesaikannya."
"Presiden ini akan memotong birokrasi," kata Meadows dalam sebuah wawancara "This Week" di ABC.
Awal bulan ini, para peneliti Mayo Clinic melaporkan petunjuk kuat bahwa plasma darah dari penderita Covid-19 membantu pasien yang terinfeksi lainnya pulih. Tapi itu tidak dianggap sebagai bukti.
Lebih dari 70.000 pasien di AS telah diberikan plasma tersebut, pengobatan berusia seabad untuk melawan flu dan campak sebelum ada vaksin. Ini adalah taktik yang tepat ketika penyakit baru muncul, dan sejarah menunjukkan bahwa itu berhasil melawan beberapa infeksi, tetapi tidak semua.
Klinik Mayo melaporkan data awal dari 35.000 pasien virus corona yang diobati dengan plasma, dan mengatakan ada lebih sedikit kematian di antara orang yang diberi plasma dalam tiga hari setelah diagnosis, dan juga di antara mereka yang diberi plasma yang mengandung antibodi pelawan virus tingkat tertinggi.
Tapi itu bukan penelitian formal. Para pasien dirawat dengan cara berbeda di rumah sakit di seluruh negeri sebagai bagian dari program FDA yang dirancang untuk mempercepat akses ke terapi eksperimental.
Kepala FDA, Stephen Hahn, mengatakan Trump tidak berkoordinasi dengannya terkait waktu pengumuman.
Sementara itu, mantan komisaris FDA Dr. Scott Gottlieb membantah tudingan lamban karena alasan politis.
"Saya dengan tegas membantah pendapat mereka akan memperlambat apa pun atau mempercepat apa pun berdasarkan pertimbangan politik apa pun atau pertimbangan apa pun selain yang terbaik untuk kesehatan masyarakat dan rasa misi yang nyata kepada pasien," kata Gottlieb kepada CBS "Face the Nation. ”
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terawan sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan periode 23 Oktober 2019 hingga 23 Desember 2020.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaPengumpulan data primer dengan pendekatan analisis wacana melalui analisis data kuantitatif media monitoring Humas BKPK dan NoLimit.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaTransfusi darah putih adalah prosedur medis yang melibatkan pemberian sel darah putih dari donor ke penerima untuk mengatasi defisiensi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaTerawan Agus Putranto menjadi Penasihat Khusus Presiden di bidang kesehatan
Baca Selengkapnya