Trump: usir muslim paling efektif caranya ditembak peluru darah babi
Merdeka.com - Bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, dalam kampanye akhir pekan lalu mengusulkan salah satu metode mengusir warga muslim paling efektif. Caranya yakni menembaki muslim AS dengan peluru yang sudah dicelupkan dalam darah babi.
Pernyataan Trump ini sangat disayangkan oleh Dewan hubungan Amerika-Islam (CAIR). "Apa yang diucapkan (Trump) bisa memicu kekerasan terhadap komunitas muslim," kata Direktur Eksekutif CAIR Nihad Awad, seperti dilaporkan Alarabiya, Senin (22/2).
Komunitas Muslim AS menilai pernyataan pengusaha kondang AS itu sudah beebrapa kali kelewat batas. Selain tidak beradasar pada fakta, komentar-komentar Trump tentang umat Islam menurut CAIR hanya berdasar pada kebencian.
-
Bagaimana muslim Amerika akan mempengaruhi pemilu? Oposisi dari populasi Muslim dan Arab Amerika yang cukup besar dapat menjadi ancaman bagi Electoral College presiden dalam pemilihan yang akan datang.
-
Apa dampak penolakan muslim Amerika terhadap Biden? Belum pasti apakah pemilih muslim akan mengalihkan dukungan mereka secara besar-besaran dari Biden, namun perubahan kecil dalam dukungan bisa memiliki dampak pada negara bagian-negara bagian di mana Biden meraih kemenangan dengan selisih tipis pada 2020.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Apa yang terjadi pada hari pemilu AS? Berdasarkan laporan dari Sky News pada Rabu (22/10/2024), pada siang hari pemilu, para pemilih akan datang ke tempat pemungutan suara untuk memberikan suara mereka. Namun, menurut NBC News, diperkirakan sekitar setengah dari pemilih yang terdaftar sudah memberikan suara sebelum tanggal 5 November.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
Trump dalam kampanye di selatan California, pekan lalu, menyatakan dukungannya terhadap metode penyiksaan waterboarding dan cara interogasi lain terhadap tahanan terduga teroris beragama Islam di Penjara Guantanamo.
Di sela-sela pidato soal terorisme itulah, Trump lantas menceritakan kisah Jenderal Ekspedisi AS, John Pershing, yang berhasil menghalau serangan suku muslim di Filipina pada awal 1900-an. Pershing hanya berbekal menembaki mereka menggunakan peluru yang dicelupkan dalam darah babi yang haram bagi umat Islam. CAIR menyebut cerita ini omong kosong belaka.
Trump masih melaju dalam pemilihan internal Partai Republik, menjaga peluang menjadi presiden AS. Selepas kalah dari Ted Cruz di Kaukus Iowa, konglomerat properti dan kasino itu berbalik menang di pemilihan tipe primary di New Hampshire dan South Carolina. Trump unggul jauh (32,5 persen) dibanding pesaing dekat seperti Ted Cruz atau Senator Marco Rubio.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika Trump berada di depan para pendukungnya, tiba-tiba suara letusan senjata api terdengar
Baca SelengkapnyaPM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim
Baca SelengkapnyaIni Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Baca SelengkapnyaBulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.
Baca SelengkapnyaDonald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Baca SelengkapnyaPidato Trump saat kampanye di North Carolina dikelilingi kaca anti peluru sebagai perlindungan ganda pasca peristiwa penembakan beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaAksi penembakan ini menyebabkan Donald Trump tampak berlumuran darah di wajah dan telinganya. Pelaku diduga kuat penembak jitu atau sniper.
Baca SelengkapnyaPresiden Iran mengutuk keras tindak pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark yang dibiarkan begitu saja dengan mengatasnamakan kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaDengan darah berceceran di wajah dan telinganya, Donald Trump tetap berdiri dan mengangkat kepalan tangan. Inilah kata-kata yang diteriakkan Trump.
Baca SelengkapnyaSebagian orang AS yang takut jika Trump kembali menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaTrump akan kembali menjabat sebagai presiden AS ke-47.
Baca SelengkapnyaVideo detik-detik tentara Israel robek Al-Quran di masjid yang ada di Jalur Gaza.
Baca Selengkapnya