Trump yakin denuklirisasi Korut sudah dimulai, pejabat AS sebut belum ada pergerakan
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa saat ini Korea Utara telah memulai proses denuklirisasi total di negaranya. Hal itu diungkapkan Trump saat menggelar pertemuan Kabinet di Gedung Putih.
"Mereka telah menghentikan pengiriman rudal, termasuk juga rudal balistiknya. Selain itu, mereka juga telah menghancurkan situs peluncuran rudal. Mereka telah meledakkan salah satu dari situs uji coba terbesar mereka," kata Trump, dikutip dari Reuters, Jumat (22/6).
"Hal besar akan segera terjadi. Denuklirisasi total sudah mulai dilakukan," tambahnya.
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Apa yang dilakukan Korea Utara pada 13 April 2023? Korea Utara mengumumkan uji coba sebuah rudal balistik antar-benua (ICBM) baru berbahan bakar padat, Hwasong-18 pada 13 April 2023.
-
Bagaimana Korea Utara meluncurkan rudal antarbenua? Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
-
Apa yang terjadi setelah Deklarasi Darurat Militer Korea Selatan? Deklarasi yang dikeluarkan Presiden Yoon menimbulkan kekacauan politik di negara tersebut. Ini adalah kali pertama sejak terakhir kali diumumkannya darurat militer pada 1980.
-
Bagaimana cara presiden mendapatkan kode nuklir? Jika presiden memutuskan untuk meluncurkan senjata nuklir, ia harus membunuh sukarelawan tersebut dengan tangannya sendiri untuk mengambil kode peluncuran dari kapsul.
Meski demikian, Trump tidak menyebutkan dengan jelas situs uji coba nuklir Korut yang dimaksud. Selain itu, klaim Trump juga berbanding terbalik dengan pernyataan yang diungkapkan oleh pejabat AS.
Menurut pejabat yang menolak menyebutkan namanya, tidak ada bukti gerakan baru yang dilakukan Korut sejak Trump menggelar pertemuan dengan pemimpin Korut Kim Jong-un pekan lalu.
"Trump mungkin berspekulasi sendiri karena merujuk pada ledakan bulan lalu saat Korut mengaku teah menghancurkan terowongan di situs uji nuklir Punggye-ri dan pembongkaran uji coba rudal balistik jarak menengah di Iha ri," ungkap pejabat itu.
Sementara itu, kelompok pemantau AS berbasis di Korea Utara, 38 North, juga mengungkapkan pernyataan serupa. Mereka mengatakan bahwa dalam sebuah analisis dilakukan akhir pekan lalu, tidak ada tanda-tanda kegiatan apapun terhadap pembongkaran tempat uji rudal di negara tersebut.
Sampai pernyataan ini dibuat, Pentagon belum memberikan tanggapan. Gedung Putih pun masih bungkan terkait pernyataan baru Trump tersebut.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korea Utara untuk pertama kalinya menampilkan fasilitas produksi nuklir di tempat yang dirahasiakan.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.
Baca SelengkapnyaKedatangan utusan Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut untuk memperkuat hubungan bilateral.
Baca SelengkapnyaKorea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca SelengkapnyaRoket Terakhir Berisi Senjata Kimia Paling Mematikan di Bumi Disebut telah Dihancurkan
Baca SelengkapnyaTerungkap kondisi jalanan hingga area perkotaan di Korea Utara.
Baca SelengkapnyaDalam uji coba yang dipantau Kim Jong-un, rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berhasil terbang lebih tinggi. Rudal ini juga melesat jauh ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaIni merupakan kunjungan pertama Putin ke Korut dalam 24 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara memberikan imbauan untuk perjalanan Korea Selatan terkait pemberlakuan status darurat militer, meski kini telah dicabut.
Baca SelengkapnyaKapal selam bersenjata nuklir yang baru diluncurkan Korea Utara ini akan ditugaskan berpatroli di perairan antara semenanjung Korea dan Jepang,
Baca SelengkapnyaKim Jong-un dengan tegas menyerukan pasukan militernya untuk bersiap menghadapi segala bentuk provokasi dan ancaman dari musuh.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca Selengkapnya