Tujuh anak tewas gara-gara alat pemanas makanan listrik
Merdeka.com - Tujuh anak yang merupakan kakak beradik, tewas dalam peristiwa kebakaran di New York, Amerika Serikat. Mereka tewas lantaran alat pemanas makanan listrik di rumahnya dinyalakan.
Dalam kebakaran itu, sang ibu dan satu anak lainnya berhasil melompat keluar dari rumah mereka. Korban berusia antara lima hingga 16 tahun.
"Ini adalah tragedi kebakaran yang besar, yang terjadi tujuh tahun belakangan," kata komisionaris pemadam kebakaran New York, Daniel Nigro, seperti dilansir dari Channel News Asia, Minggu (22/3).
-
Siapa yang selamat dari kebakaran Gunung Lawu? Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @explorekabkaranganyar pada Senin (2/9), tampak dalam dokumentasi sebuah video Mbok Yem dalam kondisi selamat. Selain itu, warungnya juga tidak mengalami kebakaran.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Dimana anak di New York melihat 'bola api bercahaya'? Dua orang anak di New York, AS mengaku telah melihat 'bola api bercahaya' di atas Sungai Mohawk.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu malam, setelah keluarga ini pulang ke rumah mereka. Mereka sempat menggunakan alat pemanas itu untuk menghangatkan makanannya.
Tiba-tiba saja, tetangga mendengar teriakan minta tolong yang berasal dari rumah tersebut.
"Saya mendengar suara wanita berteriak minta tolong. Dia mengatakan anaknya berada di dalam dan minta tolong untuk mengeluarkan mereka," kata Nate Weber, tetangga keluarga itu kepada surat kabar New York Post.
Ketika kebakaran terjadi, keluarga tersebut tengah tidur di kamar atas. Ada lima kamar tidur di lantai atas, sedangkan kebakaran terjadi di dapur lantai bawah.
Para korban diidentifikasikan sebagai Eliane (16), David (12), Rivkah (11), Yeshua (10), Moshe (8), Sara (6), dan Yakob (5). Mereka semua dari keluarga Sassoon. Hanya sang ibu dan satu saudara mereka yang berusia 14 tahun yang waktu itu berada dalam rumah, sementara ayah mereka sedang bepergian saat kejadian.
Menurut Nigro, orang Yahudi memiliki kebiasaan menyalakan pemanas listrik untuk menghangatkan makanan pada hari Sabat, lantaran tradisi mereka yang tidak diperkenankan untuk menyalakan api pada hari itu. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban yakni Nadila (13 tahun), dan dua anak kembar laki-laki berusia 10 tahun bernama Balki dan Balkia.
Baca SelengkapnyaBerawal dari memanasi sayur, satu keluarga ini jadi korban elpiji meledak.
Baca SelengkapnyaSebanyak lima orang tewas akibat kebakaran gudang perabotan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaSaat memindahkan tenda tersebut bagian ujungnya tersentuh kabel listrik tegangan tinggi milik PLN.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga, rumah tersebut terbakar akibat korsleting listrik. Hal itu dikuatkan keterangan dari beberapa saksi.
Baca SelengkapnyaMenurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaSebelas rumah di Rokan Hilir, terbakar, Kamis (13/7) dini hari. Tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa itu, termasuk dua penyandang keterbelakangan mental.
Baca SelengkapnyaApi pertama kali muncul sekitar pukul 09.43 WIB lalu 10 unit mobil damkar langsung diterjunkan.
Baca SelengkapnyaKebakaran diduga terjadi saat rumah salah satu warga berinisial Y mengalami korsleting listrik pada pukul 09.40 WIB.
Baca Selengkapnya