Tujuh WNI korban penipuan TKI dibebaskan dari Aleppo
Merdeka.com - Sebanyak tujuh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dibebaskan dari wilayah berbahaya di Aleppo, Suriah. Ketujuh TKI tersebut ditampung Kedutaan Besar RI di Damaskus pada Selasa (10/1). Mereka dibebaskan kerena hak-haknya telah diperjuangkan oleh pengacara retainer Muhamad Akra dan petugas konsuler KBRI Damaskus cabang Aleppo.
Dua dari tujuh WNI tersebut berasal dari Serang, Banten. Sementara lima lainnya berasal dari Tangerang, Indramayu, Karawang, Sulawesi Selatan dan Lombok, NTB.
Adapun nama-nama TKI yang berhasil diselamatkan itu, antara lain Nurlaela Binti Saodi Orin asal Tangerang, Itik Rasja asal Indramayu, Sukania dan Sri Sunarsih Binti Hatmin asal Serang, Warsah Warman asal Karawang, Sabarinah Kamarudin asal Sulawesi Selatan, dan Rahuni Ginik asal Lombok – NTB.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan oleh agen penyaluran tenaga kerja? Budi Triman (37), salah satu korban asal Pati mengaku, ia pada awalnya dijanjikan kerja di Korea oleh HS dengan syarat memiliki sertifikat keahlian las yang diterbitkan dari Kapten Indonesia.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
Seorang TKI asal Indramayu, Itik Rasja, mengaku awalnya dia dijanjikan bekerja di Qatar, namun rupanya dia malah dikirim ke Suriah. Itik pun menceritakan pengalaman dia selama sembilan tahun bekerja di Kota Aleppo, juga keadaan di sana yang langka listrik dan air.
"Sudah 6 bulan ini listrik mati, sehingga kami memakai generator untuk menghasilkan listrik. Kami juga sering menggunakan aki mobil sebagai pengganti penghasil listrik," ujar Itik, berdasarkan keterangan resmi dari Pensosbud KBRI Damaskus yang diterima merdeka.com, Rabu (11/1).
"Begitu juga dengan air, seringkali kami kehabisan air yang disuplai oleh Pemerintah Suriah, sehingga majikan saya harus membelinya dari luar Aleppo," sambungnya.
Meskipun pengiriman TKI ke Suriah sudah dihentikan sejak 2011 dan ke seluruh Timur Tengah sejak 2015 sebagaimana disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Suriah, Djoko Harjanto, praktik tersebut tersebut masih saja dilakukan.
"Di tengah gelombang pengungsi rakyat Suriah ke luar negeri, ternyata masih marak praktik perdagangan manusia ke Suriah berkedok pengiriman TKI," kata Joko.
Sejak 2012, KBRI Damaskus telah merepatriasi sebanyak 12.576 WNI dari Suriah yang sebagian besar TKI dalam 282 gelombang.
Selain itu Pejabat Konsuler merangkap Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Damaskus, AM. Sidqi, juga telah merencanakan gelombang repatriasi ke-283 pada 19 Januari.
"Mudah mudahan tujuh orang dari Aleppo itu bisa diikutkan gelombang berikutnya, setelah semua persyaratan keimigrasian rampung," pungkas Sidqi. (mdk/che)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaMereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca SelengkapnyaAda 11 WNI menjadi korban penipuan kerja sebagai TKI di Kamboja. Mereka diimingi pekerjaan tapi nyatanya dipaksa menjadi scammer.
Baca SelengkapnyaVideo mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaCerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca SelengkapnyaCawi, Eli Susanti dan Rohayati, tiga warga negara Indonesia asal Indramayu, Jawa Barat semula dijanjikan pekerjaan di berbagai negara, bukan ke Suriah.
Baca SelengkapnyaPuluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca SelengkapnyaMenurut Bustan, pengungkapan kasus ini bukan saja skala regional tetapi nasional yang harus diperangi secara bersama-sama.
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaPemkab Kediri jamin warganya aman dari kasus perdangan orang.
Baca SelengkapnyaDelapan imigran gelap ini berangkat dari Bangladesh ke Malaysia dan melanjutkan perjalanan ke Medan, Sumatera Utara hingga tiba ke Kabupaten Belu, NTT.
Baca Selengkapnya