Tukang cat di India tewas bakar diri demi dukung Tibet
Merdeka.com - Peristiwa bakar diri dilakukan oleh warga Tibet dalam pengasingan di India kembali terjadi. Aksi itu dilakukan oleh lelaki bernama Dhondup (48), hingga menyebabkan dia meninggal.
Dilansir dari laman RFA, Selasa (1/8), insiden itu terjadi pada Sabtu pekan lalu, di Kota Dharamsala, India, di mana banyak warga Tibet dalam pengasingan bermukim. Dhondup nekat membakar diri pada pukul 15.30 waktu setempat di sebuah lahan tempat orang Tibet biasa beribadah bernama Lhagyal Ri.
"Ketika saya datang, sekujur tubuhnya sudah diselimuti api. Saya pun tidak bisa melakukan apa-apa," kata saksi Tenzin Dorje.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Siapa pendaki gunung yang tewas di Everest? Pada Juni 1924, sebuah tim ekspedisi melakukan pendakian Gunung Everest. Di tanggal 8 Juni, pendaki gunung asal Inggris bernama George L Mallory dan seorang mahasiswa teknik bernama Andrew 'Sandy' Irvine berangkat meninggalkan tim ekspedisi mereka untuk mecapai puncak. Sayangnya, mereka tidak pernah terlihat lagi dalam keadaan hidup.
-
Apa yang dibakar oleh anak di Temanggung? Penanganan kasus anak bakar sekolah di Temanggung, Jawa Tengah oleh polisi menuai kritik dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
Dorje lantas berlari mencari pertolongan. Ketika kembali ke lokasi kejadian, Dorje dan beberapa orang menemukan sebuah payung, bendera Tibet berukuran kecil, uang sebesar dua hingga tiga ribu Rupee, dan sebuah catatan kecil tentang ulang tahun ke-80 pemimpin Tibet dalam pengasingan, Dalai Lama.
Dhondup bekerja sebagai tukang cat di Institut Norbulingka. Yaitu lembaga didirikan buat melestarikan kesenian dan kebudayaan Tibet. Menurut Dorje, saksi lain mengaku mendengar Dhondup memuji dan mendoakan Dalai Lama supaya panjang umur.
Dhondup merupakan orang Tibet kedua yang melakukan bakar diri sejak Juli lalu. Sebelumnya, seorang mahasiswa asal Tibet, Tenzin Choeying (19), meninggal di rumah sakit di New Delhi, India usai aksi bakar diri. Nyawanya tak bisa diselamatkan meski sudah dirawat selama delapan hari, karena luka bakarnya semakin parah hingga mencapai 90 persen.
Choeying mengembuskan napas terakhir pada 22 Juli lalu, pukul 16.50 waktu setempat, di Rumah Sakit Safdarjung. Jasadnya dibawa ke Kota Dharmasala, India, yang menjadi pusat pemerintahan Tibet dalam pengasingan dan dikabarkan sampai hari ini.
Choeying membakar diri pada 14 Juli. Dia beralasan melakukan itu sebagai bentuk protes atas penjajahan pemerintah komunis China terhadap tanah kelahirannya.
Pemuda itu melakukan aksinya pada pukul 09.00 waktu setempat, di aula asrama mahasiswa Universitas Pusat Pembelajaran Tibet di Varanasi. Menurut saksi, sebelumnya Choeying mengguyur sekujur tubuhnya dengan minyak tanah, lantas menyulutnya dengan api.
Aksi bakar diri di luar Tibet sangat jarang terjadi. Biasanya, warga melakukannya di kawasan dikuasai China. Tercatat sudah 150 orang melakukan bakar diri dengan alasan menuntut kemerdekaan Tibet.
Pemerintah komunis China menyerbu Tibet pada 1950-an dalam masa Revolusi Budaya. Sejak saat itu, kegiatan budaya dan agama yang sarat dengan tradisi Buddha dilarang dan dibatasi. Pemimpin terakhir Tibet, Dalai Lama, berhasil kabur ke India ketika upaya perlawanannya gagal pada 1959, dan hidup dalam pengasingan hingga saat ini. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan kritis di dapur rumahnya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (3/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, terjadi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baca SelengkapnyaNasib tragis menimpa seorang mahasiswi asal Simalungun yang tewas dibunuh oleh mantan pacarnya sendiri
Baca SelengkapnyaPelaku tega membakar shelter kucing karena kesal dan sakit hati dipecat dari yayasan Rumah Singgah Clow.
Baca SelengkapnyaYoyo bercerita, sebelum geger kejadian mutilasi tersebut, Tarsum sempat ingin bunuh diri
Baca SelengkapnyaKepastian itu berdasarkan hasil visum et repertum yang dilakukan RS Polri Kramat Jati menemukan adanya fakta penyebab kematian.
Baca SelengkapnyaTerungkap sosok pria yang melakukan bakar diri adalah Suryadi (28) dan memiliki riwayat orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Baca SelengkapnyaRedho dibunuh di kamar kos milik pelaku berinisial W yang ada di Triharjo, Kabupaten Sleman. Motifnya masih terus didalami.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaPemuda 21 tahun ini merupakan mahasiswa asal Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca Selengkapnya