Tulang Manusia Tertua di Dunia Berusia 90.000 Tahun Ditemukan di Arab Saudi
Merdeka.com - Tim arkeologi dari Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Arab Saudi menemukan tulang manusia berusia 90.000 tahun di dekat daerah Tayma, di bagian utara negara tersebut. Proses penggalian ini bekerja sama dengan peneliti dari Universitas Oxford, Inggris.
Jika terkonfirmasi, temuan ini mengindikasikan manusia meninggalkan Afrika setidaknya 30.000 tahun lebih awal daripada perkiraan sebelumnya, dikutip dari laman IFL Science, Sabtu (18/2).
Teori sebelumnya menyebutkan, manusia pertama kali melakukan perjalanan keluar dari Afrika sekitar 60.000 tahun lalu, 140.000 tahun setelah Homo sapiens pertama kali muncul. Namun Pangeran Saudi, Sultan bin Salman bin Abdulaziz mengesampingkan teori tersebut saat mengumumkan temuan ini dalam pidatonya di French Academie des Beaux Arts.
-
Siapa yang terlibat dalam proyek arkeologi? Penemuan ini merupakan bagian dari proyek arkeologi Pacopampa yang telah berlangsung sejak 2005. Proyek ini adalah upaya kolaboratif antara arkeolog dari Museum Etnologi Nasional Jepang dan Universitas Nasional San Marcos Peru.
-
Siapa yang memimpin tim arkeolog? Sebuah tim arkeologi bawah laut, yang dipimpin oleh arkeolog kelautan Prancis, Franck Goddio, telah mengungkap lebih banyak penemuan di lokasi sebuah kuil Dewa Amun di kota pelabuhan kuno Thonis-Heracleion di Teluk Aboukir.
-
Siapa yang memimpin penggalian? Helm tersebut ditemukan dalam struktur batu di dalam gundukan kuburan, menurut Hrvoje Potrebica, seorang profesor arkeologi di Universitas Zagreb yang memimpin penggalian, terjadi antara akhir abad keenam SM dan awal abad keempat SM.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian? Studi ini, yang melibatkan sekitar 1,5 juta orang dewasa dari berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Norwegia, dilakukan selama periode 15 tahun oleh tim peneliti dari Universitas Toronto.
-
Siapa saja peneliti yang terlibat dalam penelitian ini? Peneliti yang terlibat dalam studi ini yaitu Itaru Kobayashi, Takayuki Sonoyama, Mai Hibino, Mitsuhisa Kawano, dan Hisanori Kohtsuka.
-
Siapa yang meneliti artefak? Sumber: Live Science Berbagai artefak yang ditemukan di pulau ini juga mengungkapkan wawasan menarik tentang pergerakan manusia antara daratan Australia dan pulau ini, terutama selama puncak zaman es terakhir, antara 29.000-19.000 tahun yang lalu, demikian menurut penelitian yang diterbitkan pada 1 April di jurnal Quaternary Science Reviews.
Tulang itu tidak hanya mewakili bagian tubuh manusia tertua yang pernah digali, tetapi juga menulis ulang seluruh sejarah migrasi spesies kita.
Walaupun penemuan itu memang menunjukkan bahwa Homo sapiens telah mencapai Semenanjung Arab lebih awal dari yang dimungkinkan oleh hipotesis Out of Africa, itu tidak membenarkan klaim aneh yang dibuat oleh Ali Ghabban, kepala Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi, bahwa relik tersebut membuktikan bahwa kehidupan manusia dimulai 325.000 tahun yang lalu.
Temuan ini juga membantu peneliti menjelaskan rute yang diambil manusia ketika meninggalkan Afrika. Ada dua teori terkait hal ini; beberapa ahli meyakini nenek moyang manusia memasuki Eurasia melalui Mesir dan Sinai, sedangkan teori lainnya menyebutkan mereka berkelana melalui Ethiopia dan Arabia.
Meskipun belum ada tulang milik manusia modern yang ditemukan di mana pun di dunia sebelum penemuan ini, fosil spesies manusia purba yang telah punah lainnya telah ditemukan. Yang tertua adalah tulang rahang – lengkap dengan deretan gigi – yang ditemukan di Ethiopia dan diyakini berusia 2,8 juta tahun.
Para peneliti belum menentukan dengan tepat spesies manusia purba mana yang memiliki tulang tersebut, meskipun memiliki sejumlah karakteristik yang sama dengan Homo habilis dan Australopithecus afarensis.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan ini mengungkap wawasan baru tentang evolusi dan perkembangan historis populasi manusia di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaArkeolog sedang melakukan tes DNA terhadap tulang-tulang ini.
Baca SelengkapnyaKapak tangan kuno ini ditemukan oleh tim arkeolog dari konsultan warisan TEOS Heritage.
Baca SelengkapnyaFosil ini ditemukan tim arkeologi internasional dari University of Central Lancashire (UCLan).
Baca SelengkapnyaPara peneliti tidak menduga menemukan kuburan Islam ketika sedang menggali untuk meneliti komunitas pertanian paling awal di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaSederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara. Awalnya, peneliti memperkirakan patung ini berusia 2000 tahun.
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru yang dipimpin oleh Lluís Gibert dari Universitas Barcelona telah menentukan usia sisa-sisa manusia yang ditemukan di situs Orce di Spanyol.
Baca SelengkapnyaTemuan ini memberi petunjuk tentang aktivitas manusia di struktur bebatuan ini 7.000 tahun lampau.
Baca SelengkapnyaArtefak kuno ini ditemukan di Danau Huron, Michigan, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSedang Renovasi Gudang, Pria Ini Temukan Tulang Mamut dari Zaman Prasejarah
Baca SelengkapnyaBegini penampakan jejak kaki misterius di Pantai Maroko milik salah satu manusia purba tertua.
Baca SelengkapnyaDi pinggiran kota Canterbury, Inggris, arkeolog menemukan bukti penduduk paling awal di negara tersebut sekitar 950 ribu tahun lalu.
Baca Selengkapnya