Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tunjuk menteri penghubung, Presiden tak sedang langkahi Kemenlu

Tunjuk menteri penghubung, Presiden tak sedang langkahi Kemenlu Sekretaris Kabinet Pramono Anung. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menunjuk 11 menteri dan kepala badan sebagai penghubung investasi dengan beberapa negara/kawasan mitra. Kebijakan ini menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, tidak akan tumpang tindih dengan tugas Kementerian Luar Negeri.

Kementerian Luar Negeri bertugas seperti biasa menjalankan tugas diplomatik. Sementara 11 pejabat tinggi yang ditunjuk, mendapat tanggung jawab tambahan agar negara tertentu mempercepat realisasi investasi langsung (FDI) ke Tanah Air.

"Menteri Luar Negeri tetap memegang tanggung jawab penuh dalam menjalankan diplomasi ekonomi, menyelenggarakan urusan yang berkaitan dengan hubungan luar negeri, dan bertanggung jawab untuk menjalin hubungan baik Indonesia dengan negara-negara sahabat," kata Pramono dalam keterangan di laman setkab.go.id, Selasa (24/11).

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, dalam proses negosiasi maupun penjajakan kerja sama, Kemenlu tetap berperan lebih besar. Sehingga, dalam bayangan Pramono 'menteri penghubung' hanya akan bekerja setelah komunikasi ataupun penjajakan awal dibuka oleh Kemenlu.

"Menteri-menteri tersebut tetap berada dibawah koordinasi Menteri Luar negeri," kata Seskab.

Kebijakan menunjuk menteri penghubung diputuskan dalam rapat kabinet di Istana Bogor kemarin. Presiden Jokowi mengatakan realisasi investasi dari negara mitra potensial sering mandeg tanpa kejelasan, akibat menteri setiap sektor saling menunggu.

"Intinya supaya ada penanggung jawab secara langsung karena memang aturan kita ini berhenti di salah satu menteri sektoral kemudian tidak selesai-selesai," kata Pramono.

Berikut pejabat yang diberi tanggung jawab sebagai menteri penghubung:

1. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said bertanggungjawab untuk negara-negara di kawasan Timur Tengah

2. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil bertanggungjawab untuk Jepang

3. Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno bertanggungjawab untuk China

4. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bertanggungjawab untuk Rusia, Amerika Serikat, dan Amerika Selatan

5. Menteri Perdagangan Thomas Lembong bertanggungjawab untuk negara-negara Eropa dan Australia

6. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bertanggungjawab untuk India

7. Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan bertanggungjawab untuk Singapura

8. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli bertanggungjawab untuk Malaysia

9. Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf bertanggungjawab untuk Korea Selatan

10. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani bertanggungjawab untuk Taiwan dan Hongkong

11. Menteri Pertanian Amran Sulaiman bertanggungjawab untuk negara-negara Asia Tenggara, kecuali Singapura dan Malaysia (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mensesneg akan Inventarisir Rumah Dinas Menteri: Sebagian Besar Tinggal di Jakarta
Mensesneg akan Inventarisir Rumah Dinas Menteri: Sebagian Besar Tinggal di Jakarta

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi buka suara mengenai fasilitas rumah dinas untuk jajaran Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya
Menteri Tak Masuk Struktur Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Termasuk Bahlil dan Erick Thohir
Menteri Tak Masuk Struktur Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Termasuk Bahlil dan Erick Thohir

Ahmad Muzani memastikan para menteri kabinet tidak akan masuk struktur Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Istana Bantah Penunjukkan Budi Arie Jadi Menlu Ad Interim Terkait Isu Menteri Mundur
Istana Bantah Penunjukkan Budi Arie Jadi Menlu Ad Interim Terkait Isu Menteri Mundur

Surat penunjukkan Menlu ad interim itu ditandatangani oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno dan mulai berlaku sejak Jumat, 19 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Pidato Menggelegar Prabowo: Indonesia Ingin Jadi Teman Negara Lain, Tapi Bukan Kacung Kalian
Pidato Menggelegar Prabowo: Indonesia Ingin Jadi Teman Negara Lain, Tapi Bukan Kacung Kalian

Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11).

Baca Selengkapnya
Jokowi Izinkan Menteri Maju Capres: Asal Jangan Pakai Fasilitas Negara, Kalau Kampanye Cuti
Jokowi Izinkan Menteri Maju Capres: Asal Jangan Pakai Fasilitas Negara, Kalau Kampanye Cuti

Jokowi mengizinkan menterinya maju sebagai capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40

Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40

Baca Selengkapnya
Prabowo Sudah Minta Kadernya Jadi Menteri, Siapa Dia?
Prabowo Sudah Minta Kadernya Jadi Menteri, Siapa Dia?

Prabowo minta kader terbaik Gerindra menjadi menteri di kabinetnya

Baca Selengkapnya
Cak Imin Bicara RUU Kementerian Negara: Jangan Sampai UU Batasi Hak Prerogatif Presiden
Cak Imin Bicara RUU Kementerian Negara: Jangan Sampai UU Batasi Hak Prerogatif Presiden

Adapun dalam RUU Kementerian Negara mengatur bahwa jumlah kementerian menyesuaikan kebutuhan presiden atau tidak dibatasi.

Baca Selengkapnya
Bocoran: Pramono Anung Ditawari Kursi Kepala Badan oleh Prabowo, Pilkada Jakarta Selesai?
Bocoran: Pramono Anung Ditawari Kursi Kepala Badan oleh Prabowo, Pilkada Jakarta Selesai?

Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut Pramono Anung usai bertemu Prabowo.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Tak Tergoda Tawaran Prabowo
Pramono Anung Tak Tergoda Tawaran Prabowo

Mantan Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjadi salah satu yang dipanggil Presiden terpilih, Prabowo Subianto ke Kertanegara, Selasa (15/10).

Baca Selengkapnya
Prabowo Bentuk Penasihat Presiden, Apa Bedanya dengan Wantimpres?
Prabowo Bentuk Penasihat Presiden, Apa Bedanya dengan Wantimpres?

Usai pelantikan ini, tak sedikit publik bertanya soal perbedaan Penasihat Khusus Presiden dan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Baca Selengkapnya
Golkar Yakin Penambahan Kementerian di Era Prabowo-Gibran Tak Bebankan Anggaran
Golkar Yakin Penambahan Kementerian di Era Prabowo-Gibran Tak Bebankan Anggaran

Dave menyebut, penambahan kementerian berasal dari pecahan kementerian yang sudah ada saat ini.

Baca Selengkapnya