Turki bakal tangkap 42 jurnalis
Merdeka.com - Stasiun televisi pemerintah Turki mengumumkan pihak berwenang sudah mengeluarkan surat penangkapan bagi 42 jurnalis setelah peristiwa kudeta militer dua pekan lalu.
Stasiun televisi TRT hari ini mengumumkan di antara 42 nama itu ada mantan anggota parlemen sekaligus jurnalis terkenal Nazli Ilicak, sosok yang kerap mengkritik Presiden Recep Tayyip Erdogan. Stasiun televisi CBS News melaporkan, Senin (25/7), Ilicak juga menentang tudingan pemerintah yang menyebut Fethullah Gulen dalang di balik kudeta militer.
Gulen juga sudah membantah dirinya terlibat dalam peristiwa kudeta 15 Juli lalu.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang mengkritik Kartika Putri? Kartika dan Habib Usman langsung mendapat kritik pedas dari netizen yang menyatakan mereka terlalu banyak mengeluarkan komentar tidak pantas saat sedang beribadah.
-
Siapa yang sering dikritik netizen? Stefan William sering dikritik netizen gara-gara jarang ketemu anaknya.
-
Kenapa jurnalis di Gaza jadi target? Jurnalis Palestina terbunuh pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada yang pernah terjadi dalam konflik manapun dalam 100 tahun terakhir. Dalam dua bulan sejak 7 Oktober 2023, jumlah jurnalis yang terbunuh telah melampaui jumlah jurnalis yang terbunuh selama Perang Dunia II,' demikian pernyataan dalam permohonan tersebut, seperti dikutip dari MEE.
Ilicik pernah dipecat dari koran pemerintah, Harian Sabah, pada 2013 karena mengkritik sejumlah menteri yang terlibat skandal korupsi.
Sejak kudeta gagal itu usai, rezim Erdogan sudah menangkap lebih dari 13 ribu orang yang dianggap terlibat kudeta, 9.000 di antaranya adalah tentara, 2.100 hakim dan jaksa, serta 1.845 polisi. Sekitar 50 ribu orang juga dipecat dari pekerjaannya karena dianggap terlibat kudeta.
Selain itu Erdogan juga menutup 15 universitas, 934 sekolah, 109 asrama siswa, 19 organisasi, 35 intitusi kesehatan. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juli lalu perlemen Turki mengajukan rancangan undang-undang untuk mencabut kewarganegaraan Turki bagi mereka yang ikut berperang membantu Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaErdogan salah satu pemimpin dunia yang mengeca keras agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Baca SelengkapnyaAparat Turki memantau kedatangan seorang penyandang dana bagi agen Mossad di lapangan sejak 25 Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaErdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.
Baca SelengkapnyaNinik pun meminta kepada siapapun agar memahami dan bisa menghormati kerja-kerja dari jurnalis.
Baca SelengkapnyaJurnalis televisi diduga menjadi korban penganiayaan saat meliput demo menolak revisi UU Pilkada di depan Gedung DPRD Jabar
Baca SelengkapnyaPada Juli 2023 misalnya, seorang jurnalis media asing yang meliput penambangan nikel di Halmahera Tengah menjadi korban intimidasi petugas keamanan perusahaan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasal dalam RUU Penyiaran berpotensi menjadi pasal karet
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca SelengkapnyaErdogan mengecam sekaligus mengultimatum keras sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Baca SelengkapnyaGugatan ini diumumkan pengacara Partai Keadilan dan Pembangunan Turki pada Selasa.
Baca Selengkapnya