Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Turki desak Saudi ungkap keberadaan jurnalis Jamal Khashoggi

Turki desak Saudi ungkap keberadaan jurnalis Jamal Khashoggi jamal khashoggi. ©Sky News

Merdeka.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menantang Arab Saudi untuk memberikan bukti bahwa Jamal Khashoggi, wartawan asal Saudi yang hilang, telah meninggalkan konsulatnya di Istanbul.

Khashoggi terakhir terlihat mengunjungi konsulat negaranya di Istanbul pada Minggu dan kabarnya tidak diketahui lagi setelahnya.

Dikutip dari BBC pada Selasa (9/10), kabar menghilangnya Jamal Khashoggi langsung menarik perhatian dunia, termasuk keprihatinan yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin.

Turki meminta pemeriksaan terhadap konsulat Arab Saudi di Istanbul, setelah menduga bahwa Khashoggi kemungkinan diculik atau dibunuh di dalam gedung konsulat, kata laporan media.

Arab Saudi membantah klaim tersebut.

"Para pejabat Konsulat tidak dapat menyelamatkan diri dengan mengatakan bahwa dia meninggalkan gedung itu," kata Erdogan pada konferensi pers, Senin, 8 Oktober.

"Jika dia pergi, Anda harus membuktikannya dengan rekaman (CCTV)", lanjut Erdogan menegaskan.

Pada hari Minggu, para pejabat Turki mengatakan para penyidik memiliki "bukti nyata" tentang dugaan pembunuhan Jamal Khashoggi. Menurut mereka, sang jurnalis dihabisi nyawanya oleh sekitar 15 orang orang Saudi, yang baru datang ke Istanbul pada pekan lalu.

Tidak ada bukti yang disajikan. Putera Mahkota Mohammed bin Salman sebelumnya mengatakan para pejabat dipersilakan melakukan pencarian karena tidak ada yang disembunyikan.

Sementara itu, Jamal Khashoggi diketahui sempat menetap lama di AS, di mana ia bekerja sebagai kontributor bagi rubrik opini di harian Washington Post. Surat kabar itu mengatakan Negeri Paman Sam menuntut jawaban dari Arab Saudi.

Presiden Trump kemudian mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih, "Saya khawatir tentang hal itu. Saya tidak suka mendengar tentang hal itu (hilangnya Khashogi)."

"Mudah-mudahan itu akan segera selesai. Sekarang tidak ada yang tahu tentang itu."

Jamal Khashoggi adalah kritikus pada profil tinggi putra mahkota Arab Saudi, yang memiliki lebih dari 1,6 juta pengikut di Twitter.

Jamal Khashoggi juga diketahui pernah menjabat sebagai editor koran al-Watan dan saluran berita Saudi TV, yang membuatnya dekat dengan keluarga kerajaan Arab Saudi. Bahkan, dia pernah menjabat sebagai penasihat bagi para pejabat senior Saudi.

Setelah beberapa temannya ditangkap, kolomnya dibatalkan oleh surat kabar al-Hayat dan dia diduga diperingatkan untuk berhenti men-twit kritik terhadap Riyadh.

Setelah kecaman itu, Khashoggi meninggalkan Arab Saudi menuju AS. Di sana, ia menulis potongan opini untuk Washington Post dan terus muncul di saluran TV Arab dan Barat.

Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun

Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.

Baca Selengkapnya
Media Saudi Kongkalikong dengan Militer Israel dalam Perang di Gaza, Ini Deretan Buktinya
Media Saudi Kongkalikong dengan Militer Israel dalam Perang di Gaza, Ini Deretan Buktinya

Media Saudi Al-Arabiya memuat pemberitaan yang bias pro-Israel dalam perang di Gaza.

Baca Selengkapnya
Media Saudi Diusir dari Gaza Karena Bias Pro Israel
Media Saudi Diusir dari Gaza Karena Bias Pro Israel

Al-Arabiya sejak lama dituding pro-Israel dalam peliputannya.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Arab yang Bersekongkol dengan Israel dalam Isu Palestina
Ini Daftar Negara Arab yang Bersekongkol dengan Israel dalam Isu Palestina

Kenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.

Baca Selengkapnya
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower

Arab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel

Arab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kehangatan Pangeran Muhammad bin Salman Menyambut Kedatangan Presiden Jokowi di Istana Al-Yamamah Arab Saudi
FOTO: Kehangatan Pangeran Muhammad bin Salman Menyambut Kedatangan Presiden Jokowi di Istana Al-Yamamah Arab Saudi

Jokowi melanjutkan kunjungan kerja hari kedua di Arab Saudi dengan bertemu Pangeran MBS di Istana Al-Yamamah.

Baca Selengkapnya
Media Saudi Sebut Israel Bunuh Hashem Safieddine, Calon Kuat Pengganti Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah
Media Saudi Sebut Israel Bunuh Hashem Safieddine, Calon Kuat Pengganti Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Media Saudi itu mengklaim Israel telah mengonfirmasi tewasnya calon kuat pemimpin Hizbullah Hashem Safieddine.

Baca Selengkapnya
Momen Hangat Jokowi saat Bertemu Pangeran MBS di Istana Al-Yamamah
Momen Hangat Jokowi saat Bertemu Pangeran MBS di Istana Al-Yamamah

Jokowi bertemu Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi (KAS) Mohammed bin Salman al-Saud (MBS).

Baca Selengkapnya
Hobi Memakai Daster dan Takut Ketinggian, Berikut 10 Fakta Menarik Najwa Shihab yang Harus Kamu Ketahui!
Hobi Memakai Daster dan Takut Ketinggian, Berikut 10 Fakta Menarik Najwa Shihab yang Harus Kamu Ketahui!

Suka pakai daster dan takut ketinggian, berikut 10 Fakta Menarik Najwa Shihab yang wajib kamu tahu!

Baca Selengkapnya
CNN Diduga Rekayasa Liputan di Penjara Suriah, Sosok yang Dibebaskan Ternyata Bukan Tahanan Rezim Assad
CNN Diduga Rekayasa Liputan di Penjara Suriah, Sosok yang Dibebaskan Ternyata Bukan Tahanan Rezim Assad

Video jurnalis CNN mengeluarkan seseorang dari penjara di Suriah viral, namun ternyata pria yang dibebaskan tersebut bukan tahanan rezim Bashar Al-Assad.

Baca Selengkapnya
Jurnalis Yordania Dipenjara karena Ungkap Pemerintahnya Bantu Israel Saat Perang di Gaza
Jurnalis Yordania Dipenjara karena Ungkap Pemerintahnya Bantu Israel Saat Perang di Gaza

Jurnalis Yordania Dipenjara karena Ungkap Pemerintahnya Membantu Israel Saat Perang di Gaza

Baca Selengkapnya