Turki Deteksi Enam Kasus Covid-19 Varian Omicron
Merdeka.com - Enam kasus Covid-19 varian Omicron pertama terdeteksi di Turki, menurut Menteri Kesehatan Fahrettin Koca pada Sabtu seperti dilaporkan lembaga penyiaran pemerintah TRT Haber.
Lima kasus Omicron ditemukan di kota Izmir, dan satu kasus di Istanbul.
"Enam kasus ini tidak memerlukan rumah sakit (rawat inap). Gejalanya sangat ringan. Mereka ditangani sebagai pasien rawat jalan dan tidak ada masalah," jelas Koca, dilansir Al Arabiya, Minggu (12/12).
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
-
Di mana para ilmuwan menemukan virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan menemukan fosil mata terbaik di dunia, yang kondisinya masih sangat terpelihara dengan baik.
Dua pekan lalu, Turki menutup perbatasannya untuk penumpang dari Afrika Selatan, Botswana, Mozambik, Namibia, dan Zimbabwe, sebagai upaya melawan varian Omicron.
Angka kasus virus corona di Turki pada Sabtu telah mencapai 19.255, dengan kasus kematian harian sebanyak 191. Kasus harian turun dari angka sekitar 30.000 pada Oktober.
Varian Omicron pertama kali terdeteksi akhir November lalu oleh ilmuwan Afrika Selatan. Varian ini telah ditemukan di sejumlah negara seperti Australia, Hong Kong, India, dan lainnya.
Sejumlah negara telah menutup perbatasannya untuk negara-negara di kawasan Afrika selatan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca Selengkapnya