Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Turki klaim punya bukti pembunuhan Jamal Khashoggi di konsulat Saudi

Turki klaim punya bukti pembunuhan Jamal Khashoggi di konsulat Saudi Jamal Khashoggi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Pejabat Turki dua hari lalu mengungkap soal kabar hilangnya jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi kepada harian The New York Times dan The Washington Post. Mereka mengatakan sebanyak 15 orang asal Saudi berangkat dengan dua jet pribadi dari Riyadh ke Istanbul. Setelah memesan kamar di dua hotel, 15 orang itu menunggu kedatangan Jamal Khasoggi di konsulat Saudi. Di dalam gedung konsulat itulah mereka membunuh Khashoggi dan memotong-motong jasadnya. Ke-15 orang itu kemudian pergi dan meninggalkan Istanbul terbang menuju Kairo dan Dubai.

Seorang pejabat Turki bahkan mengatakan insiden ini seperti adegan film 'Pulp Fiction' dan mereka mempunyai video saat Khashoggi dibunuh.

Klaim itu didukung pula oleh pernyataan Kemal Ozturk, penulis kolom di harian pro-pemerintah Turki. Dia mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah, "Ada video yang memperlihatkan saat ketika Khashoggi dibunuh."

Dilansir dari laman Vice, Rabu (10/10), otoritas Turki Sabtu lalu berkesimpulan pria 59 tahun itu dibunuh di dalam konsulat--empat hari setelah dia hilang--dan mengabarkan kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan soal kecurigaan mereka itu di hari yang sama.

Erdogan dilaporkan sudah memerintahkan pejabatnya untuk memberi arahan kepada sejumlah media soal pembunuhan ini, meski belum ada media yang mengakuinya secara terbuka dan Erdogan juga belum secara terang-terangan menuduh rezim Riyadh sebagai dalang pembunuhan.

Khashoggi hilang setelah dia memasuki gedung konsulat pada 2 Oktober untuk mengurus dokumen tentang rencana pernikahannya. Tunangannya, Hatice Cengiz, menunggu di luar konsulat. Tapi rupanya yang ditunggu tidak pernah kembali.

Stasiun televisi Turki dua hari lalu menayangkan cuplikan kamera pengawas yang memperlihatkan Khashoggi memasuki gedung konsulat. Tak lama kemudian sebuah mobil van hitam meninggalkan konsulat menuju rumah pejabat konsulat berjarak sekitar 2,4 kilometer. Mobil itu kemudian parkir di garasi rumah.

Kamera pengawas kemarin memperlihatkan 15 wajah pria yang datang ke Istanbul memasuki bandara, memesan kamar hotel, dan meninggalkan negara itu beberapa jam kemudian.

Koran pro-Erdogan, Sabah, mempublikasikan wajah 15 orang Saudi itu kemarin lengkap dengan keterangan foto 'pasukan pembunuh'. Salah satu pria bernama Salah Muhammad al-Tubaigy diketahui adalah kepala ahli forensik di Departemen Keamanan Saudi.

Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman dilaporkan membantah semua tuduhan dan pejabat Kerajaan juga menyebut semua tudingan itu 'tak berdasar'. Namun anehnya, pihak konsulat Saudi sejauh ini menolak merilis rekaman kamera pengawas yang memperlihatkan Khashoggi pergi meninggalkan gedung.

Koran the Guardian mengutip pejabat Turki kemarin mengatakan kamera pengawas di gedung konsulat dicopot dan staf asal Turki disuruh liburan di hari ketika Khashoggi hilang.

Erdogan sudah menyerukan agar Saudi memperlihatkan bukti Khashoggi sudah meninggalkan gedung konsulat seperti yang mereka klaim.

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan mereka akan menggeledah konsulat Saudi sebagai bagian dari upaya penyelidikan.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun

Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.

Baca Selengkapnya
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati

Sepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Bom Bunuh Diri Guncang Gedung Kementerian Turki, Satu Orang Tewas dan Dua Luka
Bom Bunuh Diri Guncang Gedung Kementerian Turki, Satu Orang Tewas dan Dua Luka

Ledakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.

Baca Selengkapnya
Iran Tangkap Para Pejabat Intelijen dan Militer Setelah Ismail Haniyeh Terbunuh, Rekaman Kamera Bandara juga Diperiksa
Iran Tangkap Para Pejabat Intelijen dan Militer Setelah Ismail Haniyeh Terbunuh, Rekaman Kamera Bandara juga Diperiksa

Iran Tangkap Para Pejabat Intelijen dan Militer Setelah Ismail Haniyeh Terbunuh, Rekaman Kamera Bandara juga Diperiksa

Baca Selengkapnya
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi

Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.

Baca Selengkapnya
Hamas Bantah Laporan New York Times, Sebut Ismail Haniyeh Dibunuh dengan Proyektil, Bukan Bom yang Diledakkan Jarak Jauh
Hamas Bantah Laporan New York Times, Sebut Ismail Haniyeh Dibunuh dengan Proyektil, Bukan Bom yang Diledakkan Jarak Jauh

Garda Revolusi Iran menyampaikan Haniyeh dibunuh dengan proyektil jarak pendek dengan hulu ledak seberat 7 kilogram.

Baca Selengkapnya
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower

Arab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara

Penangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.

Baca Selengkapnya
Jual Visa Haji Palsu, Selebgram Ditahan Arab Saudi
Jual Visa Haji Palsu, Selebgram Ditahan Arab Saudi

Konsul Jenderal RI Jeddah tengah menelusuri keberadaan jemaah yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Aljazeera: Ada 10.000 Tentara Turki di Militer Israel, Mereka Ikut Perang di Gaza
Aljazeera: Ada 10.000 Tentara Turki di Militer Israel, Mereka Ikut Perang di Gaza

Juli lalu perlemen Turki mengajukan rancangan undang-undang untuk mencabut kewarganegaraan Turki bagi mereka yang ikut berperang membantu Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya
Jurnalis Yordania Dipenjara karena Ungkap Pemerintahnya Bantu Israel Saat Perang di Gaza
Jurnalis Yordania Dipenjara karena Ungkap Pemerintahnya Bantu Israel Saat Perang di Gaza

Jurnalis Yordania Dipenjara karena Ungkap Pemerintahnya Membantu Israel Saat Perang di Gaza

Baca Selengkapnya
CNN Diduga Rekayasa Liputan di Penjara Suriah, Sosok yang Dibebaskan Ternyata Bukan Tahanan Rezim Assad
CNN Diduga Rekayasa Liputan di Penjara Suriah, Sosok yang Dibebaskan Ternyata Bukan Tahanan Rezim Assad

Video jurnalis CNN mengeluarkan seseorang dari penjara di Suriah viral, namun ternyata pria yang dibebaskan tersebut bukan tahanan rezim Bashar Al-Assad.

Baca Selengkapnya