Turki sebut temukan bukti pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi
Merdeka.com - Pejabat tinggi Turki mengatakan polisi telah menemukan 'sejumlah bukti' jurnalis Jamal Khashoggi dibunuh ketika menggeledah konsulat Arab Saudi di Istanbul kemarin.
Namun pejabat yang tidak ingin diketahui namanya itu tidak merinci bukti apa yang mereka temukan dalam penggeledahan. Polisi Turki menyelidiki konsulat Saudi selama sembilan jam.
Dilansir dari laman Haaretz, Selasa (16/10), pejabat Turki mengatakan agen Saudi membunuh dan memutilasi pria 59 tahun itu di konsulat Saudi.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Mengapa klaim tersebut diragukan? Dalam artikel juga tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Jokowi dan Listyo SIgit mencopot Polda Jabar karena membatalkan sidang tersangka Pegi.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang mengklaim adanya bukti penumbalan manusia? Yannis Sakellarakis, direktur Museum Heraklion di Kreta pada saat itu dan seorang sarjana agama dan seni Minoa, dan Efi Sapouna-Sakellaraki, seorang penasihat Yunani di American School of Classical Studies di Athena, menulis dalam artikel bahwa mereka cukup yakin akan adanya praktik penumbalan.
-
Siapa yang menyebarkan klaim ini? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @AKTUAL pada Selasa (25/6) lau, dan telah ditonton hingga lebih dari 1000 kali.
-
Apa berita hoaks yang menyebar di Amerika Serikat? Situs-situs berita hoaks atau 'berita palsu' lebih banyak daripada surat kabar harian di seluruh Amerika Serikat.
Saudi sebelumnya membantah semua tuduhan dengan mengatakan tudingan itu tidak berdasar. Namun media Amerika Serikat melaporkan pemerintah Saudi tampaknya akan segera mengakui Khashoggi dibunuh, kemungkinan akibat dari interogasi yang dilakukan dengan kekerasan.
jamal khashoggi ©boingboing
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kemarin mengatakan ada beberapa materi di konsulat Saudi yang dicat ulang setelah dua pekan Khashoggi hilang.
Erdogan juga mengatakan kepada wartawan, aparat kini tengah mencari materi beracun dalam penyelidikan kasus ini.
Sebelumnya pejabat Turki mengatakan kepada kantor berita Reuters, mereka memiliki rekaman suara yang menandakan Khashoggi sudah dibunuh di konsulat dan infor masi ini sudah mereka sampaiakn ke Saudi dan Amerika Serikat. Saudi kemudian membantah sebagai dalang atas hilangnya Khashoggi.
"Harapan saya adalah kita bisa mencapai kesimpulan dan memberi kita alasan yang masuk akal sebab penyelidikan ini mencari banyak barang termasuk benda beracun dan sejumlah materi itu dicopot lalu dicat ulang," kata Erdogan di Ankara.
Sumber diplomatik Turki mengatakan tim penyelidik berencana memeriksa rumah konsulat Saudi. Stasiun televisi Turki sebelumnya melaporkan di hari ketika Khashoggi hilang di dalam konsulat, dua jam kemudian ada kendaraan besar yang meninggalkan gedung konsulat lalu parkir di rumah konsulat.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaSaudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya
Baca SelengkapnyaKadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam menerima segala informasi.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaKementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dua warga Saudi dieksekusi di Makkah karena membunuh orang tua dan saudara mereka.
Baca Selengkapnya