Turki tuding ISIS berada di balik serangan bom bunuh diri
Merdeka.com - Serangan teror kembali melanda Turki. Serangan bersenjata dan berakhir dengan misi bom bunuh diri tersebut menyasar salah satu bandara tersibuk di negeri tersebut, sedikitnya telah menewaskan 36 orang, termasuk petugas keamanan bandara.
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim meyakini ISIS berada di balik serangan itu. Pernyataan itu disampaikannya berdasarkan beberapa bukti yang didapatkan aparat keamanan tak lama usai serangan.
"Berdasarkan informasi terakhir, 36 telah kehilangan nyawa, dan ada bukti yang berhubungan dengan Daesh (nama lain ISIS)," ujar Yildirim dalam keterangan persnya di Turki, Rabu (29/6), demikian dikutip dari Channel News Asia.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
Yildirim menambahkan, ada sejumlah orang yang terluka dalam serangan tersebut, tanpa menyebutkan jumlahnya.
Para pelaku teror memulai serangan dengan menembaki para penumpang dengan senjata otomatis sebelum meledakkan diri. Namun, belum diketahui identitas maupun asal negara seluruh pelaku.
Dalam keterangannya, perdana menteri menyebutkan para pelaku teror tiba di bandara dengan menggunakan taksi. Dia juga membantah aparat keamanan Turki telah gagal mencegah aksi teror tersebut.
"Lalu lintas udara akan kembali dibuka pukul 03.00 dini hari waktu setempat (07.00 WIB)," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaSaat itu, tiga orang pelaku masuk ke vila sambil membawa senjata api kaliber 7,65.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menebar teror menggunakan airsoft gun.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tersangka dalam penggerebekan di sebuah asrama untuk para pencari suaka.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka memilih calon korban secara random alias acak.
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Baca Selengkapnya