Turut campur militer tegangkan Mesir
Merdeka.com - Paling menegangkan dalam sebuah negara tengah menghadapi politik bergejolak yakni terjunnya militer dalam pengambil alihan kekuasaan. Ini terjadi di Mesir. Militer memperingatkan kedua belah pihak, Presiden Muhammad Mursi dan oposisi agar secepatnya menyelesaikan permasalahan mereka. Bila tidak angkatan bersenjata bakal turun tangan.
Militer Mesir sudah menyerukan ini seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya (1/7). Mursi dan oposisi punya waktu 48 jam saja menyelesaikan permasalahan mereka. Ini diperlukan bagi rakyat agar kehidupan Mesir kembali berjalan normal dan tidak lagi ada bentrokan antar kedua pendukung.
Entah permainan besar apa terjadi, seolah memaksa Mursi lengser dari jabatannya tak satupun orang-orang menunggu dia menyelesaikan posisinya empat tahun mendatang. Mursi harus mundur sekarang juga.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang gelar rapat bahas situasi Timur Tengah? Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat khusus membahas situasi geopolitik terkini menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah yang dikhawatirkan berdampak terhadap Indonesia.
-
Siapa saja yang ikut dalam mediasi? 'Ayah (Ayah Teuku Ryan) juga menghadiri sama mbak Oki (kakak Ria Ricis) ada dua kali mediasi di rumah Kebagusan maupun Bintaro,' kata Dedi Rizal Armidi.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Siapa yang terlibat dalam negosiasi gencatan senjata? Negosiasi gencatan senjata berlangsung di Kairo, Mesir. Proses negosiasi gencatan senjata antara pasukan perlawanan Palestina, Hamas dan Israel berlangsung di Kairo, Mesir.
-
Bagaimana Kemlu membantu menyelesaikan konflik? Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Sidharta R. Suryodipuro, mengatakan resolusi konflik Myanmar akan dibahas oleh para pemimpin negara ASEAN, kendati pihak pemerintah Myanmar tidak mengutus delegasi resmi.
Tidak membaiknya sektor ekonomi Mesir memicu gelombang protes atas Mursi meluas. Protes awal mula dilakukan pihak oposisi mengundang pro-Mursi untuk ikut turun dan menyerukan sebaiknya mereka yang berseberangan memberikan waktu bagi Mursi bekerja. "Setahun belum apa-apa membenahi pekerjaan rumah sisa-sisa rezim Mubarak," ujar seorang pendukung Mursi enggan disebutkan namanya.
Namun unjuk rasa dua kubu ini meluas menjadi beringas dan bentrokan pun tak terelakkan. Korban berjatuhan dan Mesir kembali mencekam. Kadang situasi memang terlihat tenang namun ini seperti api dalam sekam. Kesalahan fatal sedikit saja dapat membuat pertikaian meluas. Ini yang terjadi sekarang.
Militer tentu tak tinggal diam melihat situasi demikian. Demi rakyat mereka bergerak menyerukan semua pihak bertikai untuk sama-sama mencari solusi. Menurut Dahlia Kusumadewi, sekretaris II fungsi penerangan dan sosial budaya dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ibu Kota Kairo mengatakan ancaman militer ini bukan kudeta. Paling tidak hal itu dia tangkap dari siaran pers angkatan bersenjata beredar 1 Juli. "Memang benar militer memberikan waktu 48 jam terhitung kemarin agar kedua pihak segera mencari jalan keluar secepatnya. Jika tidak maka akan mencari jalan terbaik sesuai beleid penyerahan kekuasaan tahun 1971," ujar Dahlia.
Namun jalan terbaik ini bukanlah perebutan kekuasaan tapi lebih menjadi jembatan antara dua pihak bertikai.
Apalagi Mursi juga sudah kehilangan beberapa orang kabinetnya seharusnya bisa dia percaya. Setidaknya sudah empat menteri menyatakan mundur yakni bidang pariwisata, lingkungan, komunikasi, dan kehakiman. Bahkan terakhir menteri luar negeri ikut mengundurkan diri. Mereka mengajukan itu bersama dengan surat pengunduran diri Perdana Menter Hesham Qandil.
Setelah bentrokan demi bentrokan dan ancaman demi ancaman. Akhirnya Mursi tampil di televisi pemerintah dan mengumumkan dirinya akan terus berada dalam tampuk kekuasaan dan bakal membayar dengan nyawanya atas keputusan ini. Dia juga mengajak Ikhwanul Muslimin pasang badan seandainya kudeta benar-benar dijalankan tapi dia menyerukan militer tunduk pada perintahnya.
Mursi mengakui dirinya masih banyak kesalahan namun itu tak akan membuatnya mundur dari jabatan. Diperkirakan keputusan Mursi ini bakal memicu perang sipil lebih besar lagi. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 50 orang relawan dari Indonesia yang siap bertempur. Mereka telah dilatih dan dipersenjatai.
Baca SelengkapnyaMesir telah menjadi sekutu dekat Israel sejak Perjanjian Camp David ditandatangani pada 1979.
Baca SelengkapnyaPresiden Mesir memuji kemampuan tempur pasukan TNI. Membandingkannya dengan disiplin militer tentara Mesir.
Baca SelengkapnyaIsrael juga diminta menghentikan seluruh operasi militer dan intelijennya di Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael dan Mesir melakukan baku tembak di perbatasan Rafah. Satu militer Mesir tewas.
Baca SelengkapnyaSerpihan peluru dari tank Israel melukai tujuh orang, termasuk beberapa penjaga perbatasan Mesir.
Baca SelengkapnyaPengerahan puluhan tank perang Mesir dilakukan di tengah pertempuran pasukan Hamas Palestina dan militer Israel.
Baca SelengkapnyaPenjajah Israel mengambil alih kendali perbatasan Rafah di Jalur Gaza selatan, Palestina.
Baca SelengkapnyaTerusan yang berada di Mesir itu sempat menjadi 'pusat konflik' antara Amerika, Eropa, dengan Mesir.
Baca SelengkapnyaSejatinya, Mesir menolak memiliki relasi dengan Israel dengan ragam pertimbangan.
Baca SelengkapnyaHamas dan Jihad Islam Tolak Usulan Mesir Soal Gaza Demi Imbalan Gencatan Senjata Permanen
Baca SelengkapnyaPentagon meminta 2.000 pasukan bersiap untuk dikerahkan ke Timur Tengah untuk mendukung Israel.
Baca Selengkapnya