Tutupi Kasus Pemerkosaan, Universitas Al-Azhar Didemo Ratusan Mahasiswi
Merdeka.com - Sebanyak ratusan mahasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir, mengerahkan aksi demonstrasi di kota Assiut menuntut kejelasan atas kasus pemerkosaan seorang mahasiswi di kampus dua pekan lalu. Mereka meminta agar pejabat kampus mengambil tindakan serius atas kejadian ini dan melakukan perlindungan kepada mahasiswi lain agar insiden serupa tidak terjadi lagi akibat kelalaian pihak kampus.
Kejadian ini dilaporkan pada 18 Maret lalu. Menurut keterangan saksi mata dari universitas, dia mendengar suara teriakan pada pukul 6 sore dari taman terdekat dalam kompleks kampus. Suara-suara tersebut diyakini berasal dari mahasiswi yang sedang diserang dan diperkosa oleh orang tak dikenal.
Mahasiswi tersebut ditemukan dalam keadaan mengenaskan, pakaiannya robek dan bagian tubuhnya berdarah. Dia meninggal ketika dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, saksi mata melihat si pemerkosa melarikan diri dengan cara memanjat dinding kompleks.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang menyebarkan klaim ini? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @AKTUAL pada Selasa (25/6) lau, dan telah ditonton hingga lebih dari 1000 kali.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
Namun demikian, pejabat tinggi kampus dengan tegas membantah rumor yang beredar melalui internet dan media ini. Pihaknya mengklaim bahwa mahasiswi korban pemerkosaan itu sedang melakukan perjalanan pulang untuk berlibur dengan orangtuanya saat peristiwa terjadi.
Atas bantahan tersebut, para demonstran menuding pihak kampus sengaja menyembunyikan kasus ini dan membuat kesepakatan dengan keluarga korban untuk tidak mengatakan kejadian sebenarnya.
"Pihak kampus merilis sebuah pernyataan bahwa gadis itu sedang dalam perjalanan pulang dan tidak sedang berada di daerah kampus saat kejadian. Namun saat teman si gadis membantah pernyataan tersebut, dia malah dikeluarkan. Pihak kampus juga mengancam siapapun yang berani membeberkan kejadian sebenarnya akan dikeluarkan," demikian pernyataan salah satu demonstran, dikutip dari albawaba, Rabu (27/3).
"Para mahasiswi berdemo untuk menuntut kejelasan hak dari rekan mereka, sementara petugas keamanan kampus mengepung gedung dan mencegah siapapun meninggalkan area tersebut. Bahkan di kampus sendiri, keamanan para mahasiswi tidak terjamin," tambahnya.
Pihak universitas dengan tegas membuat pernyataan bahwa siapa pun yang menyebarkan berita bohong ini untuk menyebarkan kebingungan dan kepanikan akan dikeluarkan dari kampus. Sementara media pemerintah mengatakan bahwa pengunjuk rasa yang menggelar demo adalah anggota Ikhwanul Muslimin yang menjadi musuh pemerintah saat ini.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaKendati mendapat intervensi, para mahasiswa tetap berjuang mengungkap kebenaran demi nama baik kampus.
Baca SelengkapnyaKorban pelecehan berinisial RS tercatat sebagai penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Baca SelengkapnyaViral dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Filsafat UGM.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih ini melakukan pelecehan seksual dengan korban teman-temannya sendiri. Motifnya memenuhi hasrat seksual.
Baca SelengkapnyaDosen itu sudah dipecat dari tiga kampus tempatnya mengajar. Satu perguruan tinggi negeri dan dua perguruan tinggi swasta.
Baca SelengkapnyaPelapor kasus ini pertama kalinya adalah HA, istri Kiai Fahim.
Baca SelengkapnyaPelaku berdalih tidak sengaja melakukan tindakan tersebut, karena dia hampir terjatuh.
Baca SelengkapnyaPengunggah pun berharap kejadian ini bisa segera ditangani dan mendapatkan perlindungan dari pihak kampus.
Baca SelengkapnyaMahasiswi KKN dikabarkan diusir warga dari lokasi KKN, lantaran menyebut gadis desa tak ada yang cantik di akun Instagram pribadi.
Baca SelengkapnyaSaat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan seksual itu berawal dari unggahan akun X @laavanyaisvara.
Baca Selengkapnya