Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Uber dituding 'mencuri' upah sopir di New york

Uber dituding 'mencuri' upah sopir di New york Uber New York. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Entah bagaimana dengan di Indonesia, tetapi hal ini terjadi di Amerika Serikat. Perusahaan aplikasi transportasi daring, Uber, mengaku salah karena terlampau banyak memotong upah pengemudi dan mesti mengganti rugi sebesar USD 10 miliar, atau setara lebih dari Rp 133 miliar.

Kecurangan itu ternyata sudah terjadi selama dua setengah tahun di New York, Amerika Serikat. Mestinya Uber hanya mengambil bagian sekitar 20 persen hingga 25 persen dari bayaran para pengemudi, setelah dipotong pajak dan tunjangan bagi sopir. Namun, ternyata mereka mengambil jatah buat perusahaan langsung dari tarif ditetapkan tanpa potongan lebih dulu. Hal itu membikin pemasukan didapat lebih banyak mengalir ke Uber ketimbang sopir.

Dilansir dari laman The Guardian, Rabu (24/5), dugaan kecurangan pembayaran komisi itu sudah tercium sejak setahun lalu. Yakni dengan diajukannya gugatan class action terhadap Uber oleh Aliansi Sopir Taksi New York (NYTWA). Gugatan itu diajukan ke Pengadilan Federal New York pada Juni 2016. Isinya adalah mereka merasa pemotongan jatah buat Uber diduga melanggar aturan. Bahkan mereka menduga Uber sengaja mencuri upah para sopir.

Alhasil, kini Uber mesti mengganti rugi upah dikentit dari para sopir. Dikabarkan masing-masing dari mereka bakal menerima hingga USD 900, atau hampir Rp 12 juta seorang.

"Kami berjanji akan membayarkan upah para sopir tanpa kurang sepeser pun, ditambah bunga, secepatnya. Kami bekerja keras buat mendapatkan kembali kepercayaan sopir. Dan itu artinya kami harus terbuka serta menepati janji," kata General Manajer Uber Regional Amerika Serikat dan Kanada, Rachel Holt.

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif NYTWA, Bhairavi Desai, sepakat Uber cepat merespon masalah. Namun, dia dan para sejawatnya masih merasa cara Uber memotong upah para sopir dengan alasan pajak dan tunjangan terlebih dulu masih dirasa tidak tepat.

"Uber bukan cuma keliru menghitung komisi, tetapi juga tidak sesuai aturan dengan memangkas bayaran para sopir dengan alasan pajak dan tunjangan kecelakaan secara langsung. Kalau sesuai hukum, hal itu dimasukkan di dalam tarif," kata Desai.

Desai menduga Uber ingin menghindari pengadilan dan meredam protes para sopir dengan berjanji memberikan ganti rugi setelah kebobrokannya terbongkar. Namun, dia tidak yakin masalah itu tak terulang di lain waktu.

"Kerja bagus. Kami akan bertemu kalian (Uber) di pengadilan untuk memenangkan semua hak pengemudi," ujar Desai.

Serikat Buruh Sopir Independen New York yang ikut mengawal kasus ini juga tidak langsung percaya dengan sikap Uber. Mereka meminta pemerintah setempat menyelidiki secara menyeluruh proses pembayaran upah pengemudi perusahaan aplikasi transportasi itu.

"Praktik pencurian bayaran para pengemudi itu adalah salah satu dari sejarah panjang taktik culas di bisnis transportasi. Inilah yang mendasari mengapa kami meminta adanya perlindungan terhadap upah buat menghentikan eksploitasi terhadap para sopir di New York," kata pendiri Serikat Buruh Sopir Independen New York, Jim Conigliaro, Jr.

Hal ini menambah cela Uber dalam memperlakukan pengemudinya. Mereka menyatakan status sopir adalah kontraktor mandiri ketimbang karyawan. Dengan cara itu, Uber bisa menghindari aturan membayar upah minimum buat para sopir atau beragam tunjangan.

Perusahaan itu sudah berkali-kali digugat. Ini juga kali kedua Uber mengakui membayar upah para pengemudinya di Amerika Serikat di bawah rata-rata. Maret lalu, perusahaan membayar ganti rugi terhadap pengemudi UberBlack di Philadelphia, setelah bayaran para sopir dikenai potongan tambahan lima persen selama 18 bulan tanpa alasan jelas.

Malah pada Januari tahun ini, Uber membayar USD 20 juta kepada para sopir. Sebabnya para pengemudi melapor kepada Komisi Perdagangan Federal karena merasa dibohongi dengan janji Uber bakal menaikkan upah.

Skandal juga tidak lepas dari Direktur Eksekutif Uber, Travis Kalanick. Dia dituding melakukan pelecehan seksual dan pembedaan gender, serta sengketa dengan perusahaan Alphabet. Pada Maret lalu, 500 ribu pengendara memilih mematikan akun Uber mereka sebagai bentuk protes terhadap praktik perusahaan dianggap licik.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Pungli Berlapis Berdalih Retribusi di Tanah Abang, Sopir Truk Nyaris Habis Rp100 Ribu
Viral Pungli Berlapis Berdalih Retribusi di Tanah Abang, Sopir Truk Nyaris Habis Rp100 Ribu

Praktik pungutan liar kembali marak di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Viral Sopir Truk Dipalak di Kapuk Muara, Polisi Turun Tangan
Viral Sopir Truk Dipalak di Kapuk Muara, Polisi Turun Tangan

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan dirinya akan mengecek kebenaran video pungli di Kapuk Muara tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Sopir Bus jadi Korban Pungli di Thamrin City, Masuk Keluar Dipatok Rp20 Ribu Buat Beli Rokok
Viral Sopir Bus jadi Korban Pungli di Thamrin City, Masuk Keluar Dipatok Rp20 Ribu Buat Beli Rokok

Sebuah rekaman video memperlihatkan sopir bus menjadi korban pungutan liar (pungli) di kawasan Thamrin City.

Baca Selengkapnya
Viral Dani & Wisnu 'Ngumpet' di Dalam Mobil Dikepung Warga Usai Ancam Sopir Pakai Senjata, Netizen: Kasih Jera Itu Begal
Viral Dani & Wisnu 'Ngumpet' di Dalam Mobil Dikepung Warga Usai Ancam Sopir Pakai Senjata, Netizen: Kasih Jera Itu Begal

Peristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.

Baca Selengkapnya
Viral Video Pungli Tiap 2 Meter di Babelan Bekasi: 13 Orang Diamankan
Viral Video Pungli Tiap 2 Meter di Babelan Bekasi: 13 Orang Diamankan

Dikatakan sopir truk dalam video tersebut, aksi pungli di Babelan bukanlah hal baru. Bahkan pelaku pungli kerap kali memaksa agar diberi uang.

Baca Selengkapnya
Akhir Cerita Wanita Korban Begal, Dipalak Polisi Berdalih Bercanda saat Melapor Kini Minta Maaf
Akhir Cerita Wanita Korban Begal, Dipalak Polisi Berdalih Bercanda saat Melapor Kini Minta Maaf

Anggota Polsek Sukasari, berinisial Aiptu US diduga tidak memberi pelayanan baik itu dijebloskan ke rutan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya
Tukang Ojek Dibegal Penumpangnya Sendiri di Kemayoran, Begini Kronologinya
Tukang Ojek Dibegal Penumpangnya Sendiri di Kemayoran, Begini Kronologinya

Peristiwa itu terjadi di Perumahan Cengkareng Indah pada Selasa, 24 Desember 2024 sore.

Baca Selengkapnya
Meresahkan, Juru Parkir Liar Pukuli Sopir Gara-Gara Tak Terima Dibayar Rp2 Ribu
Meresahkan, Juru Parkir Liar Pukuli Sopir Gara-Gara Tak Terima Dibayar Rp2 Ribu

Aksi juru parkir liar kembali bikin resah. Kali ini, juru parkir liar menganiaya sopir di Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Parah! Sopir Taksi di Bali Terekam Peras 2 Bule USD50, Tak Diberi Ancam Pakai Pisau
Parah! Sopir Taksi di Bali Terekam Peras 2 Bule USD50, Tak Diberi Ancam Pakai Pisau

Dua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.

Baca Selengkapnya
Minta Uang Operasional pada Korban Begal, Anggota Polsek Sukasari Bandung Ditahan
Minta Uang Operasional pada Korban Begal, Anggota Polsek Sukasari Bandung Ditahan

Aiptu US ditahan di Rutan Polrestabes Bandung hingga proses sidang disiplin dan pemberian sanksi.

Baca Selengkapnya
Sempat Viral, Ini Alasan Sopir Taksi Online Nekat Curi Ban Mobil di Parkiran Mall
Sempat Viral, Ini Alasan Sopir Taksi Online Nekat Curi Ban Mobil di Parkiran Mall

Ternyata, pelaku pencuri ban mobil di ITC Cempaka Emas dan RSUD Koja adalah sopir taksi online

Baca Selengkapnya