Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ukraina Minta Komunitas Hacker Bawah Tanah Terjun Lawan Rusia

Ukraina Minta Komunitas Hacker Bawah Tanah Terjun Lawan Rusia Ilustrasi hacker. ©2015 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Pemerintah Ukraina meminta relawan dari para peretas atau hacker bawah tanah negara itu untuk membantu melindungi infrastruktur penting dan melakukan misi spionase serangan siber terhadap tentara Rusia, menurut dua orang yang terlibat dalam program itu.

Ketika pasukan Rusia menyerang kota-kota di seluruh Ukraina, permintaan relawan mulai muncul di forum-forum peretas pada Kamis pagi, saat banyak warga meninggalkan ibu kota Kiev.

"Komunitas siber Ukraina! Saatnya terlibat dalam pertahanan siber negara kita," menurut sebuah unggahan, meminta para peretas dan pakar keamanan siber untuk mengajukan aplikasi melalui Google doc, menulis daftar keahlian mereka seperti pengembangan malware, dan referensi profesional, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (25/2).

Yegor Aushev, salah satu pendiri perusahaan keamanan siber di Kiev, mengatakan kepada Reuters, dia menulis unggahan itu atas permintaan pejabat senior Kementerian Pertahanan yang menghubunginya pada Kamis.

Perusahaan Aushev, Cyber Unit Technologies dikenal karena bekerja dengan pemerintah Ukraina dalam bidang infrastruktur pertahanan penting.

Satu orang lainnya yang terlibat dalam upaya itu mengonfirmasi bahwa permintaan itu datang dari Kementerian Pertahanan pada Kamis pagi.

Perwakilan Kementerian Pertahanan Ukraina tidak menanggapi permintaan komentar terkait hal ini. Seorang atase pertahanan di Kedutaan Besar Ukraina Washington mengatakan dia "tidak bisa mengonfirmasi atau membantah informasi dari saluran Telegram" dan menolak berkomentar lebih jauh.

Aushev menyampaikan, relawan akan dibagi menjadi unit siber pertahanan dan perlawanan. Unit pertahanan akan ditugaskan untuk mempertahankan infrastruktur seperti pembangkit listrik dan sistem perairan. Pada serangan siber 2015, yang dikaitkan dengan serangan peretas Rusia, 225.000 warga Ukraina kehilangan jaringan listrik.

Relawan unit perlawanan akan melakukan operasi spionase digital melawan invasi pasukan Rusia.

"Kami punya tentara di dalam negara kami," kata Aushev.

"Kami perlu tahu apa yang mereka lakukan."

Pada Rabu, perangkat lunak perusak yang baru ditemukan beredar di Ukraina, menyasar ratusan komputer, menurut peneliti di perusahaan keamanan siber ESET. Rusia diduga berada di balik serangan itu, yang berulang kali dituduh meretas Ukraina dan negara lain. Korbannya termasuk badan-badan pemerintah dan lembaga keuangan.

Rusia membantah tuduhan tersebut.

Aushev mengatakan, dia telah menerima ratusan pelamar dan akan melakukan seleksi untuk memastikan tidak ada dari mereka yang merupakan mata-mata Rusia.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ukraina Larang Keras Pakai Telegram
Ukraina Larang Keras Pakai Telegram

Otoritas Ukraina melarang penggunaan Telegram di kalangan militer dan orang-orang yang berkaitan dengan keamanan nasional.

Baca Selengkapnya
Negara-negara Ini Jadi Sasaran Empuk Disikat Hacker
Negara-negara Ini Jadi Sasaran Empuk Disikat Hacker

Berikut daftar negara-negara yang kerap diserang hacker.

Baca Selengkapnya
Ukraina Sediakan 150 Drone untuk Kelompok Pemberontak HTS Sebelum Suriah Runtuh
Ukraina Sediakan 150 Drone untuk Kelompok Pemberontak HTS Sebelum Suriah Runtuh

Hayat Tahrir al-Sham (HTS) merebut Damaskus pada Minggu (8/12) dan mengumukan runtuhnya rezim Presiden Bashar Al-Assad.

Baca Selengkapnya
Bela Palestina, Hacker Rusia Retas Situs Pemerintah Israel
Bela Palestina, Hacker Rusia Retas Situs Pemerintah Israel

Para hacktivis atau peretas ikut terjun membela Palestina dengan meretas situs web pemerintah Israel.

Baca Selengkapnya
Momen Mendebarkan Pasukan Khusus Ukraina & Rusia Perang di Dalam Parit, Brutal & Mengerikan
Momen Mendebarkan Pasukan Khusus Ukraina & Rusia Perang di Dalam Parit, Brutal & Mengerikan

Video merekam adu tembak tentara Ukraina dan Rusia di dalam sebuah parit

Baca Selengkapnya
Hacker Ini Berhasil Rebut Akses Komputer dan Ubah Harga Barang di Toko Penjara
Hacker Ini Berhasil Rebut Akses Komputer dan Ubah Harga Barang di Toko Penjara

Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.

Baca Selengkapnya
Kisah Para Red Hat, Pemburu Hacker yang Mampu Membobol Situs Intelijen Mossad Israel
Kisah Para Red Hat, Pemburu Hacker yang Mampu Membobol Situs Intelijen Mossad Israel

Kisah Para Red Hat, Para pemburu Hacker, Ada yang Mampu Membobol Situs Intelijen Mossad Israel

Baca Selengkapnya
Satelit Angkatan Udara AS Dihack Peretas Italia, Ini yang Mereka Curi
Satelit Angkatan Udara AS Dihack Peretas Italia, Ini yang Mereka Curi

Mereka benar-benar mengincar kerentanan satelit hingga mampu mengambil alih.

Baca Selengkapnya
FOTO: Lindungi Warga dari Serangan Ukraina, Ini Penampakan Beton Anti Bom Buatan Rusia yang Disebar di Kota Kursk
FOTO: Lindungi Warga dari Serangan Ukraina, Ini Penampakan Beton Anti Bom Buatan Rusia yang Disebar di Kota Kursk

Tempat perlindungan berbentuk kotak itu terbuat dari beton bertulang yang diklaim kuat menahan dampak ledakan.

Baca Selengkapnya
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia

Tudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jangan Pernah Berurusan dengan Grup Hacker Ini, Semua Negara di Dunia Takut
Indonesia Jangan Pernah Berurusan dengan Grup Hacker Ini, Semua Negara di Dunia Takut

Berikut adalah beberapa hacker yang paling ditakuti di dunia. Ada juga yang paling dicari karena aksinya yang sangat merugikan.

Baca Selengkapnya