Ukraina Ungkap Berapa Banyak Tentaranya Tewas dalam Sehari di Medan Perang
Merdeka.com - Pejabat kantor kepresidenan Ukraina Mykhaylo Podolyak mengatakan kepada BBC sekitar 100 sampai 200 tentara Ukraina tewas di medan perang setiap harinya.
Dia menuturkan negaranya butuh ratusan sistem artileri dari negara Barat untuk mengimbangi pasukan Rusia di wilayah Donbas, timur Ukraina.
Dia juga mengatakan Kiev belum siap untuk melanjutkan perundingan damai dengan Moskow.
-
Bagaimana Rusia unggul? Keunggulan 1-0 Rusia bertahan hingga jeda pertandingan.Di babak kedua, Vietnam mencoba tancap gas. Mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan dari Rusia.Namun apes, di menit ke 61 VU Van Thanh membuat gol bunuh diri sehingga Vietnam tertinggal 2-0 dari Rusia. 15 menit berselang, gawang Vietnam kembali bobol oleh aksi Tamerlan Musayev.Skor 3-0 menutup pertandingan yang digelar di My Dinh National Stadium, Hanoi tersebut.
-
Siapa yang diserang di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Kapan serangan Rusia di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Kapan Rusia melakukan invasi? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
Tentara Rusia terus membombardir kawasan Donbas untuk menguasai penuh wilayah itu.
"Pasukan Rusia sudah mengerahkan semua persenjataan non-nuklir mereka di garis depan dan itu termasuk artileri berat, sistem peluncuran roket dan penerbangan," kata Podolyak, seperti dilansir BBC, Jumat (10/6).
Dia kembali menyampaikan permohonan bantuan senjata dari Barat dengan mengatakan kurang seimbangnya persenjataan antara Rusia dan Ukraina membuat tentaranya banyak menjadi korban.
"Permintaan kami untuk artileri bukan sekadar keinginan tapi memang kebutuhan mengingat situasi di medan pertempuran," kata dia.
Menurut Podolyak, Ukraina butuh 150 sampai 300 sistem peluncuran roket untuk menandingi Rusia, angka yang jauh lebih banyak dari yang sudah diterima Ukraina.
Dia juga menyatakan, perundingan damai bisa kembali dilanjutkan jika Rusia bersedia meninggalkan wilayah yang sudah mereka kuasai sejak invasi dimulai 24 Februari lalu.
Kamis lalu Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan mereka kehilangan 100 tentara dalam sehari dan 500 lainnya luka-luka.
Perbedaan angka jumlah tentara tewas ini menggambarkan betapa sulitnya mendapatkan informasi dari medan pertempuran.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setidaknya 144 drone tempur meluncur dari Ukraina ke sejumlah wilayah Rusia, termasuk Ibu Kota Moskow.
Baca SelengkapnyaBakhmut menjadi titik fokus berbulan-bulan dari upaya Rusia untuk merebut kawasan industri Donbas di Ukraina timur.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.
Baca SelengkapnyaVideo merekam adu tembak tentara Ukraina dan Rusia di dalam sebuah parit
Baca SelengkapnyaRusia menghujani Kiev dan kota lain di Ukraina dengan puluhan rudal pada 8 Juli 2024. Salah satu serangannya menghancurkan sebuah rumah sakit anak.
Baca SelengkapnyaToretsk merupakan kota yang menjadi garis depan Ukraina dalam pertempuran melawan Rusia.
Baca Selengkapnya21 Tentara Israel Tewas dalam Satu Serangan Hamas, Terbanyak dalam Sehari
Baca SelengkapnyaPutin mengajak tentara hamas dan Israel untuk tampil jantan. Bertarung antar para pria.
Baca SelengkapnyaIni menjadi serangan paling mematikan di Kharkiv sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaSerangan terjadi saat kerumunan orang berkumpul untuk menyaksikan penampilan Picnic, band rock terkenal Rusia.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel terus melancarkan operasi serangan daratnya. Mereka bergerak dengan diiringi kilatan cahaya suar yang menerangi langit malam di Jalur Gaza.
Baca Selengkapnya