Ulama Saudi Dihukum Mati karena Komentarnya di Media Sosial
Merdeka.com - Seorang ulama Arab Saudi, Awad al-Qarni dijatuhi hukuman mati karena mengutarakan opininya di media sosial, menurut dokumen pengadilan pada 15 Januari.
Qarni ditangkap pada 2017 ketika negara kerajaan itu menindak keras pada akademisi, jurnalis, pengusaha, ulama, dan aktivis setelah Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) ditunjuk sebagai putra mahkota, dikutip dari laman The Cradle, Selasa (17/1).
Sejak saat itu, penindasan terhadap kebebasan berbicara meningkat walaupun MBS mengimplentasikan beberapa reformasi sosial.
-
Siapa pemain Arab Saudi yang terkenal dengan provokasi? Salah satu pemain Arab Saudi yang dikenal piawai memprovokasi lawan adalah Ali Al Bulayhi.
-
Kenapa media Arab Saudi mengkritik penampilan timnas Arab Saudi? 'Arab Saudi seharusnya dapat tampil lebih baik. Mereka bermain dengan kepercayaan diri yang berlebihan di hadapan pendukung sendiri dan juga di hadapan Indonesia,' tulis Al-Jazirah.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Siapa yang diprovokasi oleh bek Timnas Arab Saudi? Penyerang Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, menjadi sasaran provokasi terbaru dari bek Timnas Arab Saudi, Ali Albulayhi.
-
Siapa yang berhadapan dengan Arab Saudi? Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Jumat (6/9) dini hari WIB.
-
Apa yang disampaikan Menaker kepada PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi. Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri,“ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
Menurut The Guardian, Qarni mengaku menggunakan akun Twitternya untuk menyampaikan opininya terkait masalah tertentu.
Dia juga dituduh membuat akun Telegram untuk menyebarkan retorika "bermusuhan" terhadap kerajaan Saudi. Dia juga dituduh memuji Ikhwanul Muslimin dalam sebuah video yang diduga disebarkannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Riyadh mengambil langkah signifikan untuk mempertahankan citra negara kerajaan tersebut.
Saudi juga sebelumnya menjatuhkan vonis 45 tahun penjara terhadap Noura al-Qahtani karena serangkaian tweet-nya yang membela hak-hak perempuan. Riyadh mengklaim Noura bersalah karena "menyebarkan kebohongan melalui tweet-tweetnya" dan "menjelek-jelekkan" Raja Salman dan MBS, serta "melanggar ketertiban publik melalui media sosial".
Noura awalnya dijatuhi hukuman 13 tahun penjara, tapi vonis itu ditambah menjadi 45 tahun saat banding setelah jaksa berpendapat hukuman sebelumnya terlalu ringan.
Pada Agustus 2022, Saudi juga menjatuhkan hukuman 34 tahun penjara terhadap Salma al-Shehab, seorang peneliti Universitas Leeds dan aktivis hak perempuan. Menurut PBB, Salma dihukum karena mengadvokasi hak-hak perempuan.
MBS menganggap setiap kritik terhadap pemerintah Saudi sebagai serangan terhadap negara.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaSaudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaKisah Raja Arab Saudi pro-Palestina yang meninggal karena ditembak oleh keponakannya sendiri.
Baca SelengkapnyaPuter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut menangkap Lukman Dolok Saribu yang diduga menyebarkan kebencian terhadap umat Islam dan Palestina yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran Alquran kembali terjadi di Swedia, dilakukan di depan masjid saat hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaPutra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaKementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dua warga Saudi dieksekusi di Makkah karena membunuh orang tua dan saudara mereka.
Baca SelengkapnyaAda konsekuensi yang harus dipertanggung jawabkan bagi siapapun mengirim emoji love ke seorang wanita di negara ini.
Baca SelengkapnyaPemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaAl-Arabiya sejak lama dituding pro-Israel dalam peliputannya.
Baca Selengkapnya