Ulama Saudi sebut perempuan boleh tidak pakai jilbab
Merdeka.com - Ulama berpengaruh di Arab Saudi, Syekh Ahmed Bin Qassim al-Ghamdi, baru-baru ini mengeluarkan fatwa yang terbilang beda dari ulama Saudi lainnya. Ini lantaran dia menyatakan perempuan Saudi boleh bepergian tanpa izin dari suami mereka, tidak masalah jika tidak memakai jilbab, dan bisa makan bersebelahan dengan lelaki.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Kamis (28/2), dalam pernyataan yang dia unggah di media sosial Twitter, al-Ghamdi, yang juga mantan kepala polisi Syariah di Makkah ini mengatakan, siapa saja boleh melihat apa yang memang sebetulnya tidak dilarang untuk dilihat pada bagian tubuh perempuan seperti wajah dan lengan mereka.
Al-Ghamdi juga menyatakan perempuan Saudi boleh bepergian tanpa izin atau tanpa didampingi suami mereka jika memang tidak ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan dalam perjalanan itu.
-
Kapan Rasulullah mengizinkan wanita berziarah? Namun lambat laun, Rasulullah SAW memandang iman para Sahabat telah cukup kuat, sehingga mengizinkan mereka untuk berziarah.
-
Apa yang selalu Uut minta izin dari suaminya? Tanya dulu 'Yang (sayang), saya boleh ambil nggak 200 (Rp 200 ribu),' ujar Uut kepada Feni Rose, menirukan ucapannya saat itu kepada sang suami.
-
Apa yang tidak boleh dilakukan jemaah haji di Arab Saudi? Staf Khusus Kementerian Agama Republik Indonesia Ishfah Abidal Aziz menegaskan hanya mereka pemegang visa haji yang bisa menjalankan ibadah haji di tanah suci. Ketentuan ini tercantum dalam UU No.8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh. 'Ketentuan terkait di UU Nomor 8 tahun 2019, jemaah haji Indonesia yang memperoleh visa haji yang resmi atau jemaah mujalamalah. Hanya visa ini yang diakui oleh Pemerintah Arab,' kata Ishfah dalam Bimtek PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (21/3) malam.
-
Mengapa Rasulullah awalnya melarang wanita berziarah? Penyebab Rasulullah pernah melarang wanita berziarah tertuang dalam hadist riwayat Anas bin Malik berikut: … Dari hadist di atas, dapat dilihat bahwa apabila Rasulullah hendak secara tegas melarang wanita berziarah, tentu Rasul akan langsung mengusir perempuan tersebut dari area kuburan. Namun kenyataannya, tidak dilakukan. Rasulullah hanya menyuruhnya bersabar.Sehingga lebih tepat dikatakan bahwa larangan wanita berziarah adalah apabila ada kemungkinan mereka akan menangis histeris menandai ketidakrelaannya akan takdir Allah.
-
Siapa yang sebaiknya diajak keluar untuk mendapatkan izin? Orang tua menginginkan anak mereka bersama orang yang baik dan bisa diandalkan. Teman-teman yang sudah dikenal oleh orang tua cenderung lebih mudah membuatmu disetujui ketika keluar rumah bersama mereka.
Baru-baru ini sebuah laporan menyatakan perempuan Saudi merasa terkekang lantaran telah dimonitor oleh sebuah sistem elektronik yang dapat memantau pergerakan para kaum hawa ini jika melewati perbatasan.
Pada November lalu, sebuah laporan menyebut setiap kaum laki-laki Saudi akan menerima pesan singkat (SMS) di telepon seluler mereka yang isinya informasi jika istri atau perempuan di bawah pengawasan mereka meninggalkan Negeri Dua Kota Suci itu. Bahkan, SMS itu tetap diterima para suami meski mereka pergi bersama-sama.
Pada 2011 lalu, Manal al-Sherif, yang saat ini menjadi simbol pergerakan kaum perempuan Saudi setelah meminta agar para wanita menentang larangan mengemudi bagi perempuan, mulai menyebarkan informasi ini di Twitter. Ini lantaran dia juga mendapat peringatan dari suaminya.
Al-Sherif menceritakan, ketika itu suaminya menerima sebuah pesan singkat dari pejabat keimigrasian yang menginformasikan bahwa dia telah meninggalkan bandara internasional di Ibu Kota Riyadh.
"Pemerintah Saudi telah menggunakan teknologi untuk mengekang perempuan," kata kolumnis bernama Badriya al-Bisyar. Dia mengkritik pemerintah Saudi dengan sebutan 'kerajaan perbudakan' sebab kaum perempuan hidup terkekang.
Pemerintah Saudi memang melarang perempuan meninggalkan Negeri Dua Kota Suci itu tanpa izin dari suami mereka. Persetujuan itu ditandai dengan memberikan tanda biasa disebut 'Kertas kuning' kepada istri mereka saat di bandar udara atau di perbatasan.
Berita ini telah diralat dengan berita http://www.merdeka.com/dunia/ulama-saudi-izinkan-perempuan-saudi-pergi-tanpa-cadar-ralat-berita.html (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seseorang yang sudah berniat haji berarti sudah terikat dengan larangan-larang saat berihram.
Baca SelengkapnyaSeperti apa hukum Islam memandang tren mencukur alis pada wanita?
Baca SelengkapnyaMahyeldi meminta BPIP segera aturan pelarangan jilbab bagi anggota Paskibraka agar tidak memicu keresahan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaJemaah Haji Wajib Tahu, Ini Larangan Saat Berihram yang Tak Boleh Dilanggar
Baca SelengkapnyaPetugas Penyelenggaraan Ibadah Haji di Arab Saudi telah menyiapkan sendal untuk jemaah.
Baca SelengkapnyaHari ini, pondok pesantren Al-Zaytun melangsungkan kegiatan rutin ibadah salat jumat.
Baca Selengkapnya“Kalau dilarang kan kita tidak boleh melarang siapapun warga negara untuk pergi keluar negeri itu, kecuali ada masalah,” kata Yaqut.
Baca SelengkapnyaJemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMenteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah telah mengeluarkan fatwa terkait visa resmi tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam kehidupan sehari-hari, penerapan menutup aurat bukan hanya soal mengikuti aturan agama, tetapi juga mencerminkan keimanan seorang perempuan muslim.
Baca SelengkapnyaHukum ziarah kubur bagi wanita dalam Islam dapat bervariasi.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit jemaah haji perempuan yang masih bingung saat memasuki puncak haji dalam keadaan haid.
Baca Selengkapnya