Ulang tahun ke-18, Malala buka sekolah perempuan di Libanon
Merdeka.com - Pegiat pendidikan sekaligus peraih Nobel Perdamaian termuda Malala Yousafzai kemarin membuka sekolah khusus perempuan di Lembah Bekaa, Libanon, dekat perbatasan Suriah.
Pembukaan sekolah itu bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-18. Malala menjadi terkenal setelah kepalanya ditembak anggota Taliban saat dia pulang sekolah di negeri asalnya, Pakistan, saat usianya 14 tahun.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (13/7), dalam kesempatan yang sama Malala mengatakan para pemimpin dunia saat ini gagal menyelamatkan rakyat Suriah.
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Bagaimana cara sekolah tersebut mendukung bakat anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. 'Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?' tanya Hilman.'Iya,' jawab Boy.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang bisa bantu anak sekolah? 'Jika anak sering mengeluhkan sekolah, keluhan mereka harus dianggap serius,' kata Dr. Jenn Mann. Orangtua harus mendengarkan dan memahami apa yang dirasakan anak mereka.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Dia menuturkan kondisi Suriah saat ini sangat mengkhawatirkan.
"Saya berdiri di sini atas nama 28 juta anak-anak yang tak bisa sekolah karena perang," kata Malala.
"Keberanian dan dedikasi mereka untuk terus bersekolah dalam kondisi sulit telah menginspirasi orang-orang di seluruh dunia dan kini tugas kitalah untuk mendukung mereka."
Sekolah khusus perempuan yang didirikan Malala mampu menampung sekitar 200 siswa. Sekolah itu menawarkan pendidikan dan keterampilan bagi anak perempuan berusia 14 tahun hingga 18 tahun.
"Bukan peluru, tapi buku, yang akan membawa kita kepada kedamaian dan kesejahteraan," kata Malala. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanggal pendirian sekolah ini ternyata bukan sembarang tanggal, tapi dipilih khusus karena filosofinya
Baca SelengkapnyaNajla anak Dina Lorenza dan Gathan Saleh Hilabi kini sudah remaja. Ia cantik dan juga memesona seperti sang mama.
Baca SelengkapnyaTak hanya nenek 94 tahun ini, banyak juga lansia yang memiliki semangat belajar yang tinggi.
Baca SelengkapnyaSaat ini Maulia tengah fokus mengikuti pelatihan Paskibraka sebagai pembawa baki bendera untuk Upacara HUT ke-79 RI di IKN pada tanggal 17 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSambut HUT ke-78 RI, Taman Bacaan Pelangi Resmikan 19 Perpustakaan Ramah Anak di Nagekeo
Baca SelengkapnyaBaru lulus sekolah pada usia senja, nenek 116 tahun tampak masih segar bugar.
Baca SelengkapnyaSekolah tersebut bernama 'Bee Qur'an Islamic Homeschooling'. Bangunan sekolah ternyata lebih dulu dibangun dari rumah pribadinya.
Baca Selengkapnya