Uni Eropa Beli 300 Juta Dosis Vaksin BioNTech-Pfizer
Merdeka.com - Uni Eropa setuju membeli sampai 300 juta dosis vaksin virus corona BioNTech-Pfizer, setelah menunjukkan efektivitas yang cukup kuat. Pengiriman diperkirakan mulai akhir tahun ini. Demikian kata perusahaan tersebut.
Tetapi UE menolak untuk memberikan rincian tentang bagaimana vaksin akan diluncurkan, menegaskan "sejumlah langkah" harus diikuti sebelumnya.
Data awal menunjukkan vaksin ini melindungi lebih dari 90 persen dari orang yang terpapar virus corona.
-
Bagaimana cara mengatasi keterlambatan imunisasi? Apabila imunisasi terlewat, langkah yang harus diambil adalah segera menjadwalkan imunisasi susulan. Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui jenis vaksin yang bisa diberikan segera tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin HPV? Untuk jenis vaksin tetravalen, dosis pertama diberikan pada bulan pertama Dosis kedua pada bulan kedua, dan yang ketiga pada bulan keenam setelah dosis pertama. Sedangkan untuk vaksin bivalen, dosis pertama yang dianjurkan pada bulan pertama.Kemudian yang kedua pada bulan keenam setelah dosis pertama.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Pada Senin, Pfizer and BioNTech mengatakan vaksin telah diuji pada 43.500 orang tanpa muncul efek samping.
Perusahaan berencana mengajukan persetujuan darurat penggunaan pada akhir November - dan orang dalam jumlah terbatas kemungkinan mendapat vaksin tahun ini.
Komisioner Kesehatan Eropa, Stella Kyriakides menyebut kesepakatan vaksin Uni Eropa sangat penting.
"Kesepakatan ini berarti kita selangkah lebih dekat kepada apa yang akan kita lakukan - untuk memiliki portofolio vaksin yang luas dan solid," jelasnya, menambahkan vaksin itu hanya akan didistribusikan setelah "terbukti aman".
Namun Kyriakides menolak memberikan rincian waktu kapan vaksin akan dikirim ke negara anggota.
"Harus mendapat otorisasi dari European Medicines Agency," ujarnya, dikutip dari BBC, Kamis (12/11).
"Sejumlah langkah perlu diikuti sebelum kita benar-benar menentukan waktunya."
Dia juga mendesak agar berhati-hati, mengatakan vaksin tidak akan membuat virus menghilang dalam semalam.
Spanyol dan Italia catat kematian tertinggi
Pada Rabu, kepala badan kesehatan Uni Eropa mengatakan vaksinasi pertama di lembaga yang beranggotakan 27 orang itu dapat dilakukan awal tahun depan.
"Saya optimis pada kuartal pertama tahun depan, tapi saya tidak tahu kapan pastinya," ujar Andrea Ammon, direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa, kepada AFP.
Dia menambahkan, tren infeksi saat ini di Eropa "sangat, sangat memprihatinkan" dan semua indikator "menuju ke arah yang salah saat ini".
Ketika negara-negara di seluruh Eropa berjuang melawan gelombang kedua infeksi, Spanyol dan Italia mencatat jumlah kematian tertinggi dalam beberapa pekan.
Italia, Spanyol, dan negara anggota UE lainnya kemungkinan akan mendapat manfaat dari peluncuran vaksin BioNTech-Pfizer awal tahun depan.
Perusahaan farmasi ini merupakan yang pertama membagikan data tahap akhir uji coba atau uji coba tahap 3.
Hasil uji coba vaksin yang dikembangkan oleh produsen obat Inggris AstraZeneca dan ilmuwan di Universitas Oxford juga akan dirilis dalam beberapa pekan ke depan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaPelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca Selengkapnya