Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Uni Eropa Izinkan Vaksin Pfizer untuk Anak Usia 5-11 Tahun

Uni Eropa Izinkan Vaksin Pfizer untuk Anak Usia 5-11 Tahun Siswa di Italia Belajar di Tangga Publik. ©2020 REUTERS/Ciro De Luca

Merdeka.com - Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) pada Kamis mengizinkan penggunaan vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech bagi anak berusia 5-11 tahun, membuka jalan bagi mereka untuk mendapatkan dosis pertama saat kawasan Eropa sedang memerangi lonjakan infeksi virus corona.

Vaksin yang disebut Comirnaty itu mengandung dosis 10 mikrogram dan akan diberikan dua kali, dengan jarak pemberian tiga pekan, demikian saran yang dikeluarkan oleh EMA.

Vaksin dosis 30 mikrogram diperuntukkan bagi orang dewasa.

Orang lain juga bertanya?

"Khasiat Comirnaty pada anak berusia 5-11 tahun lebih besar ketimbang risikonya, terutama pada mereka yang berpotensi mengidap COVID-19 parah," kata EMA, seperti dilansir laman Antara mengutip Reuters, Kamis (25/11).

Kedua produsen obat itu mengklaim bahwa vaksin COVID-19 buatan mereka 90,7 persen ampuh melawan virus corona dalam uji klinis kelompok usia 5-11 tahun.

Vaksin Pfizer-BioNTech mengantongi izin penggunaan pada remaja 12-17 tahun dari Uni Eropa sejak Mei.

Meski keputusan akhir ada di tangan Komisi Eropa, biasanya mereka mengikuti saran dari EMA.

Belum diketahui pasti kapan negara-negara mulai meluncurkan program baru tersebut.

Awal pekan ini, Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan bahwa distribusi vaksin dosis rendah untuk anak di seluruh Uni Eropa baru akan dimulai pada 20 Desember.

Uni Eropa menyusul sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, Israel, dan Arab Saudi, yang telah menerbitkan izin vaksin COVID-19 untuk kelompok usia 5-11 tahun dan yang lebih muda.

Jutaan anak di kelompok usia itu akan memenuhi syarat vaksinasi di blok tersebut.

Untuk dosis anak, otoritas kesehatan AS mengizinkan vaksin versi baru, yang menggunakan buffer (zat) baru dan memungkinkan vaksin disimpan di lemari pendingin selama 10 pekan.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya
Cegah Kanker Serviks, Vaksinasi HPV pada Siswi Putri di Banyuwangi Capai 83 Persen
Cegah Kanker Serviks, Vaksinasi HPV pada Siswi Putri di Banyuwangi Capai 83 Persen

Vaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.

Baca Selengkapnya
Kasus Polio dan TBC Naik, Jokowi Minta Kemenkes Gencarkan Vaksin
Kasus Polio dan TBC Naik, Jokowi Minta Kemenkes Gencarkan Vaksin

Jokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.

Baca Selengkapnya
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes

Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini

Cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya
Mengenal Vaksin HPV: Tujuan, Jenis, Cara Kerja, dan Efek Sampingnya
Mengenal Vaksin HPV: Tujuan, Jenis, Cara Kerja, dan Efek Sampingnya

Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). Vaksin HPV mengandung protein yang dibuat menyerupai virus HPV.

Baca Selengkapnya
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Manfaat Vaksin HPV yang Penting Dipahami, Ketahui Efek Sampingnya
Manfaat Vaksin HPV yang Penting Dipahami, Ketahui Efek Sampingnya

Penjelasan mengenai manfaat dan efek samping dan efek samping vaksin HPV.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen

Vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).

Baca Selengkapnya